Sabtu, 10 Mei 2008

YANG PERLU ANDA KETAHUI DARI HADITS-6 (Bagaimana CaraMengenali Seorang Shahabat?)

Kumpulan Artikel Islami

YANG PERLU ANDA KETAHUI DARI HADITS-6 (Bagaimana CaraMengenali Seorang Shahabat?) TANYA:

Bagaimana kita mengenali seorang shahabat

JAWAB:

Kita mengenalinya melalui salah satu dari hal-hal berikut:

1. Tawaatur [Pemberitaan tentangnya secara mutawatir aliasmustahil terjadi kebohongan karena banyaknya periwayat terpercayamenyatakan hal itu]; apakah ada orang yang meragukan Abu Bakar dan‘Umar bin al-Khaththab RA sebagai shahabat Jawabannya, tentu, tidak.!

2. Syuhrah [Ketenaran] dan banyaknya riwayat yangmengisahkannya melalui beberapa hal. Contohnya:

a. Dhimaam bin Tsa’lbah RA yang tenar dengan haditskedatangannya menemui Nabi SAW

b. ‘Ukasyah bin Mihshan RA yang kisahnya dijadikan permisalan/pepatah[yaitu ucapan Rasulullah SAW, “Sabaqoka ‘Ukaasyah’ ; ‘Ukasyahsudah terlebih dulu darimu-red].*

3. Dimuatnya hal itu dalam hadits yang shahih, seperti ada salah satuhadits menyebutkan bahwa Nabi SAW didatangi oleh si fulan bin fulanatau hadits tersebut bersambung sanadnya kepada seorang laki-laki yangmenginformasikan bahwa si fulan termasuk orang-orang yang mati syahiddalam perang bersama Rasulullah SAW. Atau informasi apa saja dengancara tertentu bahwa orang ini atau itu sudah terbukti Shuhbah-nya[bertemu dan beriman dengan Rasulullah SAW dan mati dalam kondisi itu].

4. Penuturan tertulis dari seorang Tabi’i [generasi setelahshahabat] bahwa si fulan adalah seorang shahabat. Yaitu seperti iamengucapkan, “Aku mendengar salah seorang shahabat Nabi SAW, yaitu sifulan bin fulan.”

5. Penuturan shahabat itu sendiri bahwa ia bertemu Nabi SAW, sepertiperkataannya, “Aku mendengar Nabi SAW bersabda begini dan begitu.”Atau “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menemani [bershahabat]dengan Nabi SAW.” Tetapi hal ini perlu beberapa syarat, di antaranya:

a. Ia seorang yang adil pada dirinya

b. Klaimnya tersebut memungkinkan; bila kejadian ia mengklaim hal itusebelum tahun 110 H maka ini memungkinkan sedangkan bila iamengklaimnya setelah tahun 110 H, maka klaimnya tersebut tertolaksebab Nabi SAW telah menginformasikan di akhir hayatnya, “Tidakkah akumelihat kalian pada malam ini Sesungguhnya di atas 100 tahun kemudian[dari malam ini], tidak ada lagi seorang pun yang tersisa di atas mukabumi ini.” [HR.al-Bukhari, I:211, No.116; Muslim, No.2537; Abu Daud,No.348]

Ini merupakan argumentasi paling kuat terhadap orang yang mengklaimnabi Khidhir masih hidup hingga saat ini segaimana klaim kaum Sufi dimana salah satu dari mereka sering mengaku telah bertemu nabi Khidhirdan berbicara secara lisan dengannya.!

Intermezzo

Seorang laki-laki India bernama Rotan pada abad VI mengaku bahwadirinya adalah shahabat Nabi SAW dan dia telah dipanjangkan umurnyahingga tanggal tersebut. Kejadian itu sempat menggemparkan masyarakatkala itu. Maka, para ulama pada masanya atau pun setelahnya membantahpengakuannya tersebut. Di antaranya, al-Hafizh adz-Dzahabi dalambukunya yang berjudul “Kasr Watsan Rotan.”

* Pepatah tersebut diungkapkan orang Arab untuk menyatakan ketidakberuntungann seseorang dalam memperoleh sesuatu karena sudah ada oranglain yang lebih dahulu memperolehnya. Seperti misalnya, bila adaseseorang memberikan hadiah kepada seseorang yang bisa menjawabpertanyaannya, lalu ada yang menjawabnya sedangkan hadiah itu hanyauntuk satu orang saja. Kemudian ada orang lain meminta diberipertanyaan lagi agar dapat menjawabnya dan memperoleh hadiah. Makaorang yang memberikan itu tadi, mengatakan kepadanya pepatah tersebut.Artinya, terlambat, si fulan sudah terlebih dahulu [kamu sudahkeduluan sama si fulan.!!], wallahu a’lam-red

[SUMBER: Fataawa Hadiitsiyyah, Syaikh Sa’d bin ‘Abdullah Alu Humaid,hal.30-31]

Artikel YANG PERLU ANDA KETAHUI DARI HADITS-6 (Bagaimana CaraMengenali Seorang Shahabat?) diambil dari http://www.asofwah.or.id
YANG PERLU ANDA KETAHUI DARI HADITS-6 (Bagaimana CaraMengenali Seorang Shahabat?).

Tidak ada komentar: