Minggu, 11 Mei 2008

Keyakinan Bahwa Rasul Shalallaahu alaihi wasalamBerada Di Setiap Tempat (Di Mana-Mana)

Kumpulan Artikel Islami

Keyakinan Bahwa Rasul Shalallaahu alaihi wasalamBerada Di Setiap Tempat (Di Mana-Mana)

>> Pertanyaan :

Apakah Rasul Shalallaahu alaihi wasalam berada di setiap tempat [dimana-mana] Dan apakah beliau juga mengetahui hal yang ghaib?

>> Jawaban :

Secara aksiomatis telah diketahui dari dien ini dan berdasarkandalil-dalil syari bahwa Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam tidakmungkin berada di setiap tempat [di mana-mana]. Yang ada hanyalahjasadnya saja di kuburannya di Madinah Munawwarah, sedangkan ruhnyaberada di ar-Rafiq al-Ala di surga. Hal ini didukung oleh hadits yangvalid yang berasal dari ucapan beliau ketika akan wafat, Ya Allah! Diar-Rafiq al-Ala[ Shahih Al-Bukhari, kitab Al-Maghazy, no. 4437;Shahih Muslim, kitab Fadlail Ash-Shahabah, no. 87 dan 2444] . Beliaumengucapkannya tiga kali, lalu beliau menghembuskan nafas terakhir.

Ulama Islam, mulai dari para shahabat dan generasi setelah merekatelah berijma bahwa beliau Shalallaahu alaihi wasalam telahdikuburkan di rumah isteri beliau, Aisyah Radhiallaahu anha yangbersebelahan dengan masjid beliau yang mulia. Jasad beliau hingga saatini masih di sana, sedangkan roh beliau, para nabi dan rasul yang lainserta arwah kaum Mukminin semuanya berada di surga namun dari sisikenikmatan dan derajatnya bertingkat-tingkat sesuai dengan kekhususanyang diberikan oleh Allah kepada mereka semua dari sisi ilmu, iman dankesabaran dalam memikul rintangan di jalan dakwah kepada al-haq.

Sementara masalah ghaib, tidak ada yang mengetahuinya selain Allahsemata. Rasul Shalallaahu alaihi wasalam dan makhluk lainnya hanyamengetahui masalah ghaib yang diberitakan oleh Allah kepada merekasebagaimana yang tersebut di dalam Al-Quran dan As-Sunnah berupapenjelasan hal-hal yang terkait dengan surga, neraka, kondisi padahari Kiamat kelak dan lain sebagainya. Demikian pula, dengan apa yangditunjukkan oleh Al-Quran dan hadits-hadits shahih seperti kabartentang Dajjal, terbitnya matahari dari tempat terbenamnya, keluarnyabinatang melata yang sangat besar, turunnya Isa Al-Masih pada akhirzaman dan semisal itu. Hal ini berdasarkan firman-firman Allah:

Katakanlah, Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yangmengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah, dan mereka tidakmengetahui kapan mereka akan dibangkitkan. [An-Naml: 65].

Katakanlah, Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbenda-haraanAllah ada padaku, dan tidak [pula] aku mengetahui yang ghaib. [Al-Anam:50].

Katakanlah, Aku tidak berkuasa menarik kemanfa'atan bagi diriku dantidak [pula] menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dansekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikansebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidaklain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagiorang-orang yang beriman. [Al-Araf: 188].

Ayat-ayat yang semakna dengan itu banyak sekali. Sedangkan dari haditsadalah sebagaimana hadits-hadits shahih yang bersumber dari beliauyang mengindikasikan bahwa beliau tidak mengetahui hal yang ghaib, diantaranya hadits seputar jawaban beliau terhadap pertanyaan Jibrilketika bertanya kepadanya, Kapan Hari Kiamat tibaBeliau menjawab,Tidaklah yang ditanya tentangnya lebih mengetahui dari yang bertanya.Kemudian beliau bersabda mengenai: lima hal yang tidak ada satu punyang mengetahuinya selain Allah. Kemudian beliau membacakan ayat [artinya],Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentangHari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan. [Luqman: 34].[ ShahihAl-Bukhari, kitab Al-Iman, no. 50; Shahih Muslim, kitab Al-Iman, no. 9dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.]

Di antaranya lagi, ketika para penyebar berita bohong menyebarkan isutentang Aisyah bahwa dia telah berbuat mesum, beliau Shalallaahualaihi wasalam belum mengetahui terbebasnya Aisyah dari tuduhantersebut kecuali setelah turun wahyu sebagaimana hal ini diungkapkandi dalam surat An-Nur.

Kasus lainnya, ketika pada suatu peperangan Aisyah kehilangankalungnya, beliau sama sekali tidak mengetahui tempat jatuhnya di mana.Beliau malah mengutus beberapa orang untuk mencarinya namun merekatidak kunjung menemukannya, baru ketika keledai kendaraan Aisyah akanberangkat, mereka menemukan kalung tersebut di bawahnya. Ini hanyasebagian kecil dari sekian banyak hadits yang semakna dengannya yangberbicara tentang hal itu.

Adapun klaim sebagian kaum sufi bahwa beliau Shalallaahu alaihiwasalam mengetahui hal yang ghaib dan beliau hadir di tengah merekapada momen-momen peringatan maulid [hari lahir] beliau dan lainnya;maka ini semua adalah klaim yang batil dan tidak berdasar sama sekali.Yang menyebabkan mereka melakukan semua itu hanyalah kebodohan merekatentang Al-Quran dan as-Sunnah serta manhaj as-Salaf ash-Shalih.

Kita memohon kepada Allah bagi kita dan semua kaum Muslimin agarterhindar dari apa yang telah diuji-Nya kepada mereka [ahli tasawwuftersebut-penj.] dari hal itu, demikian pula, kita memohon kepada-Nyaagar memberikan hidayah-Nya kepada kita dan mereka semua untukmenempuh jalan-Nya yang lurus, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagiMaha Berkenan.

[ Majalah al-Mujahid, 66, tahun ke-3, volume 33 dan 34, bulan Muharramdan Shafar 1412 H. dari fatwa Syaikh Ibnu Baz. ]

Artikel Keyakinan Bahwa Rasul Shalallaahu alaihi wasalamBerada Di Setiap Tempat (Di Mana-Mana) diambil dari http://www.asofwah.or.id
Keyakinan Bahwa Rasul Shalallaahu alaihi wasalamBerada Di Setiap Tempat (Di Mana-Mana).

Tidak ada komentar: