Minggu, 11 Mei 2008

Berlindung Dari Fitnah

Kumpulan Artikel Islami

Berlindung Dari Fitnah Berlindung kepada Allah, khususnya pada masa-masafitnah sedang menyebar dan merajalela merupakan sebuah keharusan danhal yang amat penting. Dan itu merupakan jalan yang paling tepat untukterlepas dari kejahatan fitnah-fitnah itu, baik yang besar atau punyang kecil.

Jika seseorang memperhatikan berbagai macam fitnah, seperti fitnahkehidupan dunia dengan iming-iming nafsu dan syahwatnya; Fitnahkematian, penghimpunan manusia di padang Mahsyar, serta huru-haraAkhirat; Fitnah kekacauan, pembunuhan dan peperangan; Fitnahtersumbatnya suara kebenaran dan merebaknya kebatilan; Fitnah ujub,besar kepala dan sebagainya, maka sungguh akan menggugah hati untukmenyelamatkan diri darinya dan mendorong untuk berlindung kepada Allah

subhanahu wata’ala, minta keselamatan dan terbebas dari segalakeburukannya.

Fitnah Dunia

Fitnah dunia beserta isinya, berupa permainan, kesenangan dan syahwatmengharuskan kita untuk selalu berlindung kepada Allah darikeburukannya. Merupakan fitnah dunia yang sangat besar bagi seoranglaki-laki adalah fitnah [ujian/godaan] wanita. Oleh karena itu NabiYusuf ’alaihis salam tatkala khawatir terhadap fitnah wanita,beliau mengatakan,

“Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentuaku akan cenderung untuk [memenuhi keinginan mereka]dan tentulah akutermasuk orang-orang yang bodoh . [QS. 12:33]

Harta benda juga merupakan fitnah yang harus dimintakan perlindungankepada Allah dari keburukannya. Oleh karena itu, Nabi shallallahu‘alaihi wasallam meminta perlindungan dari jahatnya fitnahkekayaan, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits shahih tatkalaberlindung dari berbagai fitnah dunia, salah satunya adalah, Dan [akuberlindung] dari buruknya fitnah kekayaan. [HR. al-Bukhari,merupakan sebuah penggalan hadits]

Keluarga dan anak-anak juga merupakan fitnah dunia sebagaimana firmanAllah subhanahu wata’ala, artinya,

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antaraisteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, makaberhati-hatilah kamu terhadap mereka. Sesungguhnya hartamu dananak-anakmu hanyalah cobaan [bagimu]; dan di sisi Allah-lah pahalayang besar.” [QS. 64:14-15]

Oleh karena itu seorang hamba harus memohon kepada Allah agarmenjadikan keluarga dan anak cucunya sebagai qurrata ain,

penyejuk hati dan pembawa kebaikan. Seorang muslim sadar bahwakeluarga dan anak-anak adalah merupakan fitnah dan ujian hidup. Allah

subhanahu wata’ala berfirman,

“Dan orang-orang yang berkata, Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepadakami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati [kami],dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.” [QS.25:74]

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengajarkan do’a, Dan aku berlindung kepada-Mu dari [keburukan] fitnah hidup.

Fitnah Syetan

Syetan adalah fitnah bagi manusia. Dia selalu menghiasi keburukansehingga tampak indah dan baik, agar manusia tertipu dan tersesat.Fitnah syetan termasuk sangat besar. Ia selalu menggoda manusia danmendampingi semenjak lahir hingga menjelang kematiannya. Maka Allah

subhanahu wata’ala menganjur kan agar kita berlindung kepada-Nyadari segala gangguan syetan, sebagaimana dalam firman-Nya,

“Dan katakanlah,“Ya Rabbku aku berlindung kepada Engkau daribisikan-bisikan syetan. Dan aku berlindung [pula] kepada Engkau yaRabbku, dari kedatangan mereka kepadaku . [QS. 23:97-98]

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa do’a dandzikir kepada Allah merupakan senjata ampuh bagi seorang muslim untukmenghadapi gangguan syetan. Diriwayatkan dari Utsman bin Affan

radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda, artinya,Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dan sore [doa], Denganmenyebut Nama Allah, yang dengan menyebut-Nya maka tidak berbahayasegala sesuatu yang berada di bumi dan di langit dan Dia MahaMendengar lagi Maha Mengetahui.” [Dia ucapkan] sebanyak tiga kali makatidak akan membahayakannya segala suatu apapun. [HR.Abu Dawud,at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad, dan sanadnya hasan]

Dan tatkala Abu Bakarradhiyallahu ‘anhu, meminta kepadaRasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengajar kansebuah kalimat [doa] yang diucapkan ketika pagi dan sore hari, maka diantara yang diajarkan beliau adalah berlindung kepada Allah darisyetan dan sekutunya. Beliau bersabda, Dan aku berlindungkepada-Mu dari kejahatan diriku dan kejahatan syetan beserta sekutunya.

[HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ahmad dan al-Hakim, dishahihkan olehadz-Dzahabi]

Fitnah Akhirat

Fitnah akhirat dimulai sejak seseorang masuk ke alam kubur hinggadatangnya hari Kiamat dengan kedahsyatannya. Semua itu harusdimohonkan perlindungan kepada Allah subhanahu wata’ala agarkita selamat dari malapetaka nya, dan dengan keutamaan sertarahmat-Nya kita dimasukkan ke dalam surga.

Termasuk fitnah akhirat yang besar adalah fitnah kubur, yaitupertanyaan di kubur terhadap seorang hamba tentang siapa Rabbnya, apaagamanya, siapa Nabinya dan seterusnya. Jika dia seorang yangistiqamah di atas agama Allah maka akan selamat dan dapat berbicaraserta menjawab sesuai yang diridhai Allah subhanahu wata’ala.Jika dia menyepelekan agama dan zhalim maka akan mendapatkan kerugiandan mengucapkan kalimat kekufuran, kita berlindung kepada Allah darihal itu.

Oleh karena itu dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa Nabi

shallallahu ‘alaihi wasallam berlindung dari adzab kubur.

Fitnah al-Masih ad-Dajjal

Fitnah dajjal adalah termasuk fitnah terbesar yang akan dialamimanusia menjelang hari Kiamat, dan dia merupakan salah satu tanda akanterjadinya Kiamat Kubra [kiamat besar]. Tentang kapan munculnya

dajjal, maka tidak seorang pun mengetahuinya, yang pentingadalah bahwa seseorang tidak akan dapat selamat dari fitnah dajjalkecuali atas perlindungan Allah subhanahu wata’ala. SehinggaRasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meminta perlindungankepada-Nya dari fitnah dajjal tersebut.

Dalam sebuah hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallambersabda, artinya,Barang siapa yang membaca sepuluh ayat pertama dari surat al-Kahfimaka akan dijaga dari dajjal. Dan di dalam riwayat yang laindisebutkan, Barang siapa yang membaca sepuluh ayat terakhir darisurat al-Kahfi maka akan dijaga dari dajjal. [HR. Muslim]

Fitnah Jahannam

Merupakan salah satu fitnah akhirat adalah fitnah adzab Jahannam.Semoga Allah menjaga kita darinya. Oleh karena itu Allah subhanahuwata’ala menganjurkan kepada kita untuk berlindung dari adzabJahannam tersebut, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’alatatkala menyebutkan di antara sifat hamba Allah, yang artinya

“Dan orang-orang yang berkata, Ya Rabb kami, jauhkan azab jahannamdari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasan yang kekal .Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempatkediaman.” [QS. 25:65-66]

Dalam sebuah hadits shahih disebutkan bahwa Nabi shallallahu‘alaihi wasallam berlindung kepada Allah dari adzab Jahannam

Fitnah Orang Kafir

Salah satu fitnah yang dihadapi oleh orang mukmin di setiap tempat danwaktu adalah permusuhan orang-orang kafir. Oleh karena itu Allah

subhanahu wata’ala menyebutkan tentang orang-orang mukmin pengikutThalut alaihissalam, tatkala menghadapi musuh mereka Jalut dantentaranya maka mereka berlindung kepada Allah dengan berdoa,sebagaimana firman Allah,

“Tatkala Jalut dan tentaranya telah tampak oleh mereka, mereka punberdo'a, Ya Rabb kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dankokoh- kanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orangyang kafir . [QS. 2:250]

Allah subhanahu wata’ala berfirman tentang kaum Nabi Musa,artinya,

“Berkata Musa, Hai kaumku, jika kamu beriman kepada Allah, makabertawa-kallah kepada-Nya saja, jika kamu benar-benar orang yangberserah diri . Lalu mereka berkata, Kepada Allah-lah kami bertawakal!Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaumyang zalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari [tipudaya] orang-orang yang kafir . [QS. 10:84-86]

Allah subhanahu wata’ala juga menyebutkan tentang Nabi Ibrahimdan kaumnya yang berd’oa kepada Allah,Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami [sasaran] fitnah bagiorang-orang kafir. Dan ampunilah kami Ya Rabb kami. SesungguhnyaEngkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana . [QS.60:5]

Disebutkan dalam sebuah hadits shahih dari Umar bin al-Khaththab

radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Ketika terjadi perang Badar,Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melihat ke arah kaummusyrikin yang berjumlah seribuan orang sedangkan shahabat beliauhanya tiga ratus tiga belas orang. Maka beliau menghadap kiblat lalumenengadahkan tangan berdoa kepada Rabbnya, Ya Allah penuhilahuntukku apa yang Kau janjikan, ya Allah datangkanlah kepadaku apa yangKau janjikan. Ya Allah jika Kamu binasakan sekelompok ahlul Islam ini,maka Engkau tidak disembah di muka bumi. Nabi shallallahu‘alaihi wasallam terus-menerus berdoa dengan menengadahkan tangan,menghadap ke kiblat sehingga kain yang ada di pundaknya terjatuh. LaluAbu Bakar radhiyallahu ‘anhu datang mengambil kain itu kemudianmeletakkannya kembali di pundak beliau. Dia lalu mendekat dari arahbelakang Nabi dan berkata, Wahai Nabi Allah, telah cukup permohonanmukepada Allah, sesungguhnya Dia akan memberikan untukmu apa yang Diajanjikan kepadamu.” Maka Allah subhanahu wata’ala menurunkanayat, “[Ingatlah], ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabbmu,lalu diperkenankan-Nya bagimu, Sesungguhnya Aku akan mendatangkanbala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datangbertutut-turut . [QS. 8:9]. [HR Muslim]

Amat banyak saudara kita di negeri Islam yang sedang menghadapi ujiandan cobaan dari orang kafir, berada dalam penindasan kaum salibis,zionis dan kapitalis. Maka kita hendaknya senantiasa memohon kepadaAllah, agar segera mengentaskan musibah tersebut dengan secepatnya.

Fitnah Ujub dan Bangga Diri

Ujub, terpedaya dan bangga diri merupakan fitnah yang selayaknyadimintakan perlindungan kepada Allah. Allah subhanahu wata’alaberfirman,

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong,karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dansekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [QS. 17:37]

Fitnah ini hendaknya diwaspadai khusunya oleh para aktivis dakwah,penyebar ilmu, para pejuang dan orang semisal mereka yang banyakdibutuhkan olah umat Islam di zaman ini. Hendaklah mereka hati-hatidari fitnah ini, dengan banyak berlindung dan bersandar kepada Allah

subhanahu wata’ala, agar jangan menjadikan amalnya sebagaimanaamal yang Dia firmankan,

“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kamijadikan amal itu [bagaikan] debu yang berterbangan.” [QS.25:23].Hanya kepada Allah kita mohon pertolongan.

Sumber: Kutaib, “Dharuratu alluju’ ilallah ‘inda hudutsil fitan,”DR. Abdul Hamid bin Abdur Rahman al-Suhaibani

Artikel Berlindung Dari Fitnah diambil dari http://www.asofwah.or.id
Berlindung Dari Fitnah.

Tidak ada komentar: