Minggu, 01 Juni 2008

Penyebab Terhinanya Kaum Muslimin, Pentingnya Tasfiyah Dan Tarbiyah

Kumpulan Artikel Islami

Penyebab Terhinanya Kaum Muslimin, Pentingnya Tasfiyah Dan Tarbiyah Penyebab Terhinanya Kaum Muslimin, Pentingnya Tasfiyah Dan Tarbiyah

Kategori Fokus Utama

Kamis, 22 April 2004 09:54:25 WIBFIQHUL WAQI' [MEMAHAMI REALITA UMMAT]OlehSyaikh Muhammad Nashiruddin Al-AlbaniBagian Keempat dari Enam Tulisan [4/6][H]. PENYEBAB TERHINANYA KAUM MUSLIMINKami harus menjelaskan pada kesempatan ini, suatu hal yang amat penting namun dilalaikan oleh mayoritas kaum muslimin. Saya katakan : Penyebab keabadian kaum muslimin pada kondisi mereka yang terpuruk berupa kehinaan dan penindasan kaum kafir, bahkan kaum yahudi terhadap sebagian dunia Islam, penyebabnya bukanlah karena mayoritas ulama Islam tidak memahami Fiqhul Waqi' atau tidak mengetahui rencana-rencana dan tipu daya orang-orang kafir sebagaimana anggapan sebagian orang.Oleh sebab itu saya berpendapat bahwa perhatian yang dicurahkan secara berlebihan terhadap Fiqhul Waqi' , hingga menjadikannya sebagai manhaj bagi para da'i dan generasi muda, dimana mereka membina dan terbina di atasnya, dengan menganggapnya sebagai "jalan kesalamatan", ini adalah sebuah kesalahan yang sangat nyata dan kekeliruan yang amat jelas.Sedangkan suatu hal yang telah menjadi kesepakatan para fuqaha' dan tidak terdapat perbedaan di antara mereka, bahwa penyebab yang paling mendasar bagi kehinaan kaum muslimin sehingga terhentinya perjalanan mereka [untuk terus maju] adalah:Kejahilan/kebodohan kaum muslimin terhadap Islam yang diturunkan Allah Jalla Jalaluhu, ke dalam hati Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Mayoritas kaum muslimin yang mengetahui hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan berbagai kepentingan mereka, tidak melaksanakannya, mereka cenderung mengentengkan, menggampangkan dan menyia-nyiakan.[I]. TASFIYAH DAN TARBIYAHDengan demikian, "kata kunci" bagi kembalinya kemuliaan Islam adalah dengan penerapan ilmu yang bermanfaat dan pengamalannya. Keduanya adalah perkara yang mulia, tidak mungkin dicapai oleh kaum muslimin kecuali dengan menerapkan manhaj/metode "tasfiyah" dan "tarbiyah" yang merupakan dua kewajban besar yang amat penting.Yang saya maksudkan dengan "tasfiyah" [pemurnian] adalah : Pemurnian aqidah Islam dari sesuatu yang tidak dikenal dan telah menyusup masuk kedalamnya, seperti kesyirikan, pengingkaran terhadap sifat-sifat Allah Jalla Jalaluhu, atau penakwilannya, penolakan hadits-hadits shahih yang berkaitan dengan aqidah dan lain sebagainya.Pemurnian fiqh Islam dari segala bentuk ijtihad yang keliru yang menyelisihi al-Qur'an dan as-Sunnah, serta pembebasan akal dari pengaruh-pengaruh taqlid[1] dan kegelapan sikap fanatisme.Pemurnian kitab-kitab tafsir al-Qur'an, fiqh, kitab-kitab yang berhubungan erat dengan raqa'iq [kelembutan hati], dan kitab-kitab lainnya dari hadits-hadits lemah dan palsu, serta dongeng israiliyyat dan kemunkaran-kemunkaran lainnya.Adapun kewajiban kedua [tarbiyah], yang saya maksudkan adalah pembinaan generasi baru muslim, diatas Islam yang telah dibersihkan dari hal-hal yang telah kami sebutkan, dengan sebuah pembinaan secara Islami yang benar sejak usia dini tanpa pengaruh oleh pendidikan ala barat dan kafir.Tidak diragukan lagi bahwasanya upaya untuk mewujudkan kedua kewajiban ini, memerlukan dan menuntut kesungguhan ruhnya dengan penuh keihlasan, baik secara kolektif maupun individual [perseorangan].Sikap ini sangat diperlukan dari semua komponen masyarakat yang benar-benar berkepentingan untuk menegakkan sebuah masyarakat yang Islami yang menjadi idaman, disetiap negeri yang telah rapuh pilar-pilarnya, semua pihak bekerja pada bidang dan spesialisasi masing-masing.Maka bagi para ulama yang mengetahui hukum-hukum Islam yang benar, harus sungguh-sungguh mencurahkan perhatian mereka, mengajak kaum muslimin kepada pemahaman Islam yang benar, baik aqidah maupun manhaj, serta memahamkannya kepada kaum muslimin. Kemudian ditindaklanjuti dengan pembinaan mereka diatas pemahaman tersebut, seperti apa yang telah difirmankan oleh Allah Jalla Jalaluhu."Artinya : .... Akan tetapi hendaklah kamu menjadi orang-orang yang rabbani [2] karena kamu selalu mengajarkan al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya" [Ali-Imran : 79]Inilah jalan satu-satunya dalam pemecahan problematika ummat yang dikandung oleh ayat-ayat al-Qur'an dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana firman Allah Jalla Jalaluhu."Artinya : ... Jika kamu menolong [agama] Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" [Muhammad : 7][Disalin dari Majalah : as-Salafiyah, edisi ke 5/Th 1420-1421. hal 41-48, dengan judul asli "Hukmu fiqhil Waqi' wa Ahammiyyatuhu". Diterjemahkan oleh Mubarak BM Bamuallim LC dalam Buku "Biografi Syaikh Al-Albani Mujaddid dan Ahli Hadits Abad ini" hal. 127-150 Terbitan Pustaka Imam Asy-Syafi'i]__________Foote Note.[1] Taqlid adalah : Sikap/prilaku menerima pendapat seseorang tanpa hujjah dan dalil [lihat Ta/rifat oleh Al-Jurjani hal.64][2] Rabbani ialah orang yang bijaksana, alim dan penyantun serta banyak ibadah dan ketakwaannya [lihat Tafsir Ibnu Katsit I/356]

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=658&bagian=0


Artikel Penyebab Terhinanya Kaum Muslimin, Pentingnya Tasfiyah Dan Tarbiyah diambil dari http://www.asofwah.or.id
Penyebab Terhinanya Kaum Muslimin, Pentingnya Tasfiyah Dan Tarbiyah.

Tidak ada komentar: