Jumat, 30 Mei 2008

Matahari ditahan terbenam untuknya karena jihadnya dijalan Allah

Kumpulan Artikel Islami

Matahari ditahan terbenam untuknya karena jihadnya dijalan Allah Setelah Nabi Musa 'alaihis salam wafat, Nabi Yusya'bin Nun 'alaihis salam membawa Bani Israil ke luar dari padang pasir.Mereka berjalan hingga menyeberangi sungai Yordania dan akhirnyasampai di kota Jerica. Kota Jerica adalah sebuah kota yang mempunyaipagar dan pintu gerbang yang kuat. Bangunan-bangunan di dalamnyatinggi-tinggi serta berpenduduk padat. Nabi Yusya' dan Bani Israilyang bersamanya, mengepung kota tersebut sampai enam bulan lamanya.Suatu hari, mereka bersepa-kat untuk menyerbu ke dalam. Diiringidengan suara terompet dan pekikan takbir, dan dengan satu semangatyang kuat, mereka pun berhasil menghancurkan pagar pembatas kota,kemudian memasukinya. Di situ mereka mengambil harta rampasan danmembunuh dua belas ribu pria dan wanita. Mereka juga memerangisejumlah raja yang berkuasa.

Mereka berhasil mengalahkan sebelas raja dan raja-raja yang berkuasadi Syam. Hari itu hari Jum'at, peperangan belum juga usai, sementaramatahari sudah hampir terbenam. Berarti hari Jum'at akan berlalu, danhari Sabtu akan tiba. Padahal, menurut syari'at, pada hari itu -dihari Sabtu- dilarang melakukan peperangan. Oleh karena itu Nabi Yusya'berkata: Wahai matahari, sesungguhnya engkau hanya mengikuti perintahAllah, begitu pula aku. Aku bersujud mengikuti perintahNya. Ya Allah,tahanlah matahari itu untukku agar tidak terbenam dulu! . Maka Allahmenahan matahari agar tidak terbenam sampai dia berhasil menaklukkannegeri ini dan memerintahkan bulan agar tidak menampakkan dirinya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullahshallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Sesungguhnya matahari itutidak pernah tertahan tidak terbenam hanya karena seorang manusiakecuali untuk Yusya'. Yakni pada malam-malam dia berjalan ke BaitulMaqdis [untuk jihad].' [HR. Ahmad dan sanad-nya sesuai dengansyarat Al-Bukhari].

Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, dia berkata:

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Ada seorang Nabidari Nabi-nabi Allah yang ingin berperang. Dia berkata pada kaumnya, 'Tidakboleh ikut bersamaku dalam peperangan ini seorang laki-laki yang telahber-kumpul dengan isterinya dan dari itu dia mengharapkan anak tapimasih belum mendapatkannya, begitu pula orang yang telah membangunrumah tapi atapnya belum selesai. Juga tidak boleh ikut bersamakuorang yang telah membeli kambing atau unta bunting yang dia tunggukelahiran anaknya'.

Maka berangkatlah Nabi itu berjihad, dia sudah berada di dekat desa/daerahyang dia tuju saat Ashar telah tiba atau hampir tiba. Maka dia berkatakepada matahari, 'Hai matahari, engkau tunduk kepada perintah Allahdan aku pun juga demikian. Ya Allah, tahanlah matahari itu sejenakagar tidak terbenam.' Maka Allah menahan matahari itu hingga Allahmenaklukkan daerah tersebut. Setelah itu balatentaranya mengumpulkansemua harta rampasan di sebuah tempat, kemudian ada api yang datangmenyambar tetapi tidak membakarnya.

Maka Nabi itu berkata, 'Di antara kalian ada yang khianat, masihmenyimpan sebagian dari harta rampasan. Aku harap dari setiap kabilahada seorang yang bersumpah padaku.' Maka mereka pun datang satu persatu untuk disumpah. Kedua tangan Nabi itu lengket pada tangan salahseorang di antara mereka, ia berkata, 'Di antara kabilah kalian adaorang yang berkhianat, aku minta semua orang di kabilahmu untukbersumpah.' Satu per satu mereka disumpah. Tiba-tiba tangan Nabi itulengket pada tangan dua atau tiga orang. 'Kalian telah berkhianat,'katanya pada mereka. Lalu mereka pun mengeluarkan emas sebesar kepalasapi. Emas itu kemudian dikumpulkan dengan harta rampasan lain yangtelah dikumpulkan sebelumnya di sebuah lapangan. Tiba-tiba datanglahapi menyambar dan melalapnya. Harta rampasan memang tidak pernahdihalalkan untuk umat sebelum kita. Dan dihalalkan untuk kita karenaAllah melihat kelemahan dan ketidak mampuan kita'. [Diriwayatkan olehMuslim secara sendiri].

Setelah Baitul Maqdis dapat dikuasai oleh Bani Israil, maka merekahidup di dalamnya dan di antara mereka ada Nabi Yusya' yang memerintahmereka dengan Kitab Allah, Taurat, sampai akhir hayatnya. Dia kembalike hadirat Allah saat berumur seratus dua puluh tujuh tahun, dan masahidupnya setelah wafatnya Nabi Musa adalah dua puluh tujuh tahun.

Artikel Matahari ditahan terbenam untuknya karena jihadnya dijalan Allah diambil dari http://www.asofwah.or.id
Matahari ditahan terbenam untuknya karena jihadnya dijalan Allah.

Tidak ada komentar: