Kumpulan Artikel Islami
Bepergian Ke Negara Kafir Bepergian Ke Negara Kafir
Kategori Sikap Kepada Kafir
Senin, 22 Maret 2004 07:14:12 WIBBEPERGIAN KE NEGARA KAFIROlehSyaikh Muhammad bin Shalih Al-UtsaiminPertanyaan.Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukum bepergian ke negara kafir Dan apa hukum bepergian untuk maksud wisata Jawaban.Tidak boleh bepergian ke negara kafir kecuali dengan tiga syarat.Syarat Pertama : Memiliki ilmu yang dapat membantah keraguanSyarat Kedua : Memiliki pondasi agama yang kuat yang bisa melindunginya dari dorongan syahwatSyarat Ketiga : Membutuhkan kepergian tersebut.Jika syarat-syarat ini tidak terpenuhi, maka ia tidak boleh bepergian ke negara kafir karena bisa menimbulkan fitnah atau dikhawatirkan akan terkena fitnah, disamping hal ini merupakan penyia-nyiaan harta, karena pada perjalanan semacam ini biasanya seseorang mengeluarkan banyak uang, di samping hal ini malah menyuburkan perkenomian kaum kuffar.Tapi jika ia memang memerlukannya, misalnya untuk berobat atau menuntut ilmu yang tidak tersedia di negaranya, sementara ia pun telah memiliki ilmu dan agama yang kuat sebagaimana kriteria yang kami sebutkan, maka tidak apa-apa.Adapun bepergian untuk tujuan wisata ke negara-negara kafir, itu tidak perlu, karena ia masih bisa pergi ke negara-negara Islam yang memelihara penduduknya dengan symbol-simbol Islam. Negara kita ini, alhamdulillah, kini telah menjadi negara wisata di beberapa wilayahnya. Dengan begitu ia bisa bepergian ke sana dan menghabiskan masa liburnya di sana.[Al-Majmu Ats-Tsamin, Juz I, hal 49-50, Syaikh Ibnu Utsaimin][Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 349-350 Darul Haq]
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=519&bagian=0
Artikel Bepergian Ke Negara Kafir diambil dari http://www.asofwah.or.id
Bepergian Ke Negara Kafir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar