Senin, 16 Juni 2008

Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium BauSurga!”

Kumpulan Artikel Islami

Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium BauSurga!” Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihaindari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah padahari tiada naungan selain dari naunganNya…di antaranya, seorang pemudayang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah.

Dalam sebuah hadits shahih dari Anas bin an-Nadhr RA, ketika perangUhud ia berkata, Wah...angin surga, sungguh aku telah mecium bausurga yang berasal dari balik gunung Uhud.

Seorang Doktor bercerita kepadaku, Pihak rumah sakit menghubungikudan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritissedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata pasien tersebut adalahseorang pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya-.Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkanribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafatDan bagaimana pula dengan akhir hidupnya

Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semogaAllah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer diRiyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknyadan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan Apakah ia menjeritdan mengerang sakit Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakitAtaukah ia marah dan jengkel Atau apa

Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepadamereka, 'Jangan khawatir! Saya akan meninggal... tenanglah...sesungguhnya aku mencium bau surga.!' Tidak hanya sampai di sini saja,bahkan ia mengulang-ulang kalimat tersebut di hadapan pada dokter yangsedang merawat. Meskipun mereka berusaha berulang-ulang untukmenyelamatkannya, ia berkata kepada mereka, 'Wahai saudara-saudara,aku akan mati, jangan kalian menyusahkan diri sendiri... karenasekarang aku mencium bau surga.'

Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu menciumkeduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian iamengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan duakalimat syahadat, 'Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu annaMuhammadar rasulullah. ' Ruhnya melayang kepada Sang Pencipta SWT.

Allahu Akbar... apa yang harus kukatakan dan apa yang harus akukomentari... semua kalimat tidak mampu terucap... dan pena telahkering di tangan... aku tidak kuasa kecuali hanya mengulang danmengingat Firman Allah SWT,

'Allah meneguhkan [iman] orang-orang yang beriman dengan ucapanyang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.' [Ibrahim:27].

Tidak ada yang perlu dikomentari lagi.

Ia melanjutkan kisahnya,Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudaraDhiya' di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut.Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir. Sebagaimana yangtelah ia ceritakan sesudah shalat Maghrib pada hari yang sama.

I. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahihRasulullah SAW bersabda, Sesungguhnya seorang mukmin meninggaldengan dahi berkeringat. Ini merupakan tanda-tanda HusnulKhatimah.

II. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga padapersendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badanyang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikanmayat. Padahal tubuh orang yang sudah meninggal itu dingin, kering dankaku.

III. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahudyang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan danpersaksiaannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.

Subhanallah... sungguh indah kematian seperti ini. Kita bermohonsemoga Allah menganugrahkan kita Husnul Khatimah.

Saudara-saudara tercinta... kisah belum selesai...

Saudara Dhiya' bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang ialakukan semasa hidupnya Tahukah Anda apa jawabannya

Apakah Anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan dijalan raya Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-halyang ter-larang Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakanshalat Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok Menurut Anda apayang telah ia kerjakan Mengapa ia dapatkan Husnul Khatimahyang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkannya;meninggal dengan mencium bau surga.

Ayahnya berkata,

'Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia jugamembangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapat melaksanakan shalatShubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur'an dan termasuk salahseorang siswa yang berprestasi di SMU'.

Aku katakan, Maha benar Allah yang berfirman,

'Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, 'Rabb kami ialah Allah'kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turunkepada mereka [dengan mengatakan], 'Janganlah kamu merasa takut danjanganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan [memperoleh]surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu KamilahPelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; didalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh [pula]di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan [bagimu] dari [Rabb]Yang Maha Pengam-pun lagi Maha Penyayang.' [Fushshilat: 30-32].

[SUMBER: SERIAL KISAH TELADAN KARYA MUHAMMAD BIN SHALIH AL-QAHTHANI,PENERBIT DARUL HAQ, TELP.021-4701616 sebagai yang dinukil dari

Qishash wa 'Ibar karya Doktor Khalid al-Jabir]

Artikel Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium BauSurga!” diambil dari http://www.asofwah.or.id
Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium BauSurga!”.

Tidak ada komentar: