Rabu, 02 Juli 2008

Macam-Macam Tauhid

Kumpulan Artikel Islami

Macam-Macam Tauhid Macam-Macam Tauhid

Kategori Tauhid

Sabtu, 27 Maret 2004 08:29:03 WIBMACAM-MACAM TAUHIDOlehSyaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan.PertanyaanSyaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan ditanya : Disebabkan kebodohan saya tentang macam-macam tauhid dan apa hakikatnya, sementara itu saya ingin berlepas diri dari [hal-hal yang bertentangan dengan tauhid, yaitu] kesyirikan, maka saya mengharapkan jawaban dari pertanyaan berikut ini. Ada berapa macam tauhid itu, dan bagaimana penjelasannya masing-masing Jawaban.Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menambah semangat Anda untuk mencari kebaikan ; dan sungguh hal ini menunjukkan betapa besar perhatian Anda terhadap masalah aqidah. Memang wajib bagi setiap muslim memperhatikan aqidahnya karena aqidah merupakan asas [fondasi] dari amal perbuatannya. Amal perbuatan itu dikatakan benar dan akan mendapatkan pahala hanya jika memenuhi dua syarat berikut:Pertama.Amal tersebut haruslah dibangun di atas aqidah yang benar [ikhlas].Kedua.Harus sesuai dengan apa yang disyariatkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam [mutaba’ah].Perhatian Anda terhadap aqidah, yakni yang berkaitan dengan pengetahuan tentang macam-macam tauhid, menunjukkan Anda bersemangat meraih kebaikan –alhamdulillah-, menginginkan kebenaran dan kelurusan aqidah yang wajib bagi setiap muslim.Berkenan dengan macam-macam tauhid, maka saya sampaikan bahwa tauhid ada tiga macam.Pertama : Tauhid Rububiyah.Artinya mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam hal perbuatanNya. Seperti mencipta, memberi rezeki, menghidupkan dan mematikan, mendatangkan bahaya, memberi manfaat, dan lain-lain yang merupakan perbuatan-perbuatan khusus Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seorang muslim haruslah meyakini bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak memiliki sekutu dalam RububiyahNya.Kedua : Tauhid UluhiyahArtinya mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam jenis-jenis peribadatan yang telah disyariatkan. Seperti ; shalat, puasa, zakat, haji, do’a, nadzar, sembelihan, berharap, cemas, takut, dan sebagainya yang tergolong jenis ibadah. Mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam hal-hal tersebut dinamakan Tauhid Uluhiyah ; dan tauhid jenis inilah yang dituntut oleh Allah Subhanhu wa Ta’ala dari hamba-hambaNya. Karena tauhid jenis pertama, yaitu Tauhid Rububiyah, setiap orang [termasuk jin] mengakuinya, sekalipun orang-orang musyrik yang Allah Subhanahu wa Ta’ala utus Rasulullah kepada mereka. Mereka mayakini Tauhid Rububiyah ini, sebagaiman tersebut dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.â€Å"Artinya : Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka, ‘Siapakah yang menciptakan mereka ’ niscaya mereka menjawab ‘Allah’. Maka bagaimana mereka dapat dipalingkan [dari menyembah Allah]” [Al-Zukhruf : 87]â€Å"Artinya : Katakanlah, ‘Siapakah yang mempunyai tujuh langit dan mempunyai ‘Arsy yang besar ’ Mereka akan menjawab, ‘Kepunyaan Allah’. Katakanlah, ‘Mengapa kamu tidak bertaqwa” [Al-Mu’minun : 86-87]Masih banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa orang-orang musyrik meyakini Tauhid Rububiyah. Akan tetapi, sebenarnya yang dituntut dari mereka adalah mengesakan Allah dalam hal ibadah. Jika mereka mengikrarkan Tauhid Rububiyah, maka hendaknya juga mengakui Tauhid Uluhiyah [ibadah]. Sungguh, Rasulullah [diutus untuk]menyeru mereka agar meyakini Tauhid Uluhiyah. Hal ini disebutkan dalam firmanNya Subhanahu wa Ta’ala.â€Å"Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul kepada tiap-tiap umat [untuk menyerukan], ‘Sembahlah Allah [saja], dan jauhilah Thagut, lalu diantara umat-umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula orang-orang yang telah dipastikan sesat. Oleh karena itu, berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan [para rasul]’ [An-Nahl ; 36]Setiap rasul menyeru manusia agar meyakini Tauhid Uluhiyah. Adapun Tauhid Rububiyah, karena merupakan fitrah, maka belumlah cukup kalau seseorang hanya meyakini tauhid ini saja.Ketiga : Tauhid Asma was SifatYaitu menetapkan nama-nama dan sifat-saifat untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh Allah untuk diriNya maupun yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ; serta meniadakan kekurangan-kekurangan dan aib-aib yang ditiadakan oleh Allah terhadap diriNya, dan apa yang ditiadakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.Tiga jenis tauhid inilah yang wajib diketahui oleh seorang muslim, lalu secara sungguh-sungguh ,mengamalkannya.[Al-Muntaqa Min Fatawa Syaikh Shalih Al-Fauzan II/17-18. Di salin ulang dari Majalah Fatawa edisi 1/I/Ramadhan 4123H Hal. 4-5]

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=546&bagian=0


Artikel Macam-Macam Tauhid diambil dari http://www.asofwah.or.id
Macam-Macam Tauhid.

Tidak ada komentar: