Minggu, 29 Juni 2008

Panduan Untuk Musafir

Kumpulan Artikel Islami

Panduan Untuk Musafir Ditengah-tengah kesibukan Anda menyiapkan tastravel dan koper dengan segenap perbekalan dan perlengkapan cobalahsisihkan sedikit waktu untuk merenung sejenak; Apa niat dan tujuankepergian Anda Jika niat kepergian Anda adalah baik maka kabargembira untuk Anda dengan sabda Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam ,artinya: Barangsiapa yang berkeinginan untuk melakukan suatukebaikan namun belum sempat menunaikannya maka Allah mencatat untuknyasatu kebaikan yang utuh. [HR Al Bukhari].

Jikalau yang Anda niatkan bukan kebaikan maka hendaknya hati-hati danwaspada, karena Nabi telah menjelaskan bahwa dunia ini untuk empatgolongan orang:

Pertama, hamba yang diberi oleh Allah harta dan ilmu lalu iaberhati-hati dan bertakwa kepada Rabbnya, menyambung silatur rahim dania tahu bahwa Allah memiliki hak atasnya, dan inilah kedudukantermulia seorang hamba.

Kedua, hamba yang diberi oleh Allah ilmu namun tidak mendapatlimpahan rizki, namun ia punya niat yang benar dengan mengatakan: JikaAllah memberiku harta maka akan kugunakan untuk amal kebaikansebagaimana si fulan, maka ia mendapat pahala sebagaimana orang yangpertama.

Ketiga, hamba yang diberi limpahan rizki oleh Allah tetapi iatidak mendapatkan ilmu sehingga ia menghabiskan hartanya dengan tanpailmu dan tidak bertakwa kepada Rabbnya, tidak mau menyambung silaturrahim dan tidak tahu bahwa Allah memiliki hak atas hartanya, makainilah kedudukan terburuk seorang hamba.

Keempat, hamba yang tidak diberi oleh Allah harta maupun ilmu,ia mengatakan: Andaikan aku kaya seperti si fulan maka aku akan [berfoya-foya]seperti yang ia kerjakan, sedangkan dia tetap dalam niatnya maka dosakeduanya adalah sama.

Jenis-jenis safar

Bepergian atau safar ada tiga macam:

Safar yang terpuji, bisa jadi ia adalah wajibseperti pergi haji bagi yang mampu, belajar menuntut ilmu, keluardari negeri kafir menuju negeri muslim dan lain-lain. Mungkin jugaia adalah mustahab [dianjurkan] seperti mengunjungi kerabat danorang alim atau sesuatu yang mubah seperti untuk urusan kerja agarkebutuhannya tercukupi.

Safar yang dibenci [makruh], seperti keluar darisuatu negeri yang sedang terserang wabah.

Safar yang tercela dan dilarang seperti pergidalam rangka mendurhakai orang tua atau bepergian untuk tujuan jahatdan kerusakan.

Ada seorang alim ditanya tentang safar yang paling utama, makabeliau menjawab: Yaitu yang paling membantu dalam urusan agama [ketaatan].

Siapa teman Anda dalam safar

Sendirian dalam safar merupakan perkara yang tercela dan dibenci,karena hal itu berbahaya untuk urusan agama maupun dunia sepertiterhalang-nya untuk shalat berjama'ah, munculnya perasaan gelisah dankesal, kemung-kinan marabahaya, dan rasa sepi karena tanpa teman.

Dalam hal memilih teman Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam telahmemberikan gambaran yang jelas yaitu dengan sabdanya, yang artinya: Perumpamaan teman duduk yang baik dan yang buruk diumpamakan sepertipenjual minyak wangi dengan peniup pande besi. [Muttafaq alaih]

Dalam hadits yang lain Rasulullah juga pernah bersabda, artinya: Sese-orangsangat bergantung erat dengan kondisi agama temannya, maka hendaknyasalah seorang dari kamu melihat dengan siapa ia berteman. [HR AtTirmidzi dengan menyatakan hasan hadits ini].

Dengan memegang erat nasehat Nabi ini diharapkan kita tidak termasukgolongan orang yang menyesal kelak dihari kiamat gara-gara salahmemilih teman, ia mengatakan : Wahai sungguh celaka aku, kalau sajaaku dulu tidak menjadikan si fulan sebagai sahabatku tentu nasibku takakan begini.

Safar ke negara kafir

Safar melancong ke negara kafir menurut Syaikh Abdur Rahman Al Jibrinjika tujuannya hanya sekedar tamasya dan wisata merupakan hal yangdibenci agama dan tidak sepantasnya dilakukan karena sangat banyaknyafitnah dan bahaya. Sedangkan jika untuk tujuan dakwah, taklim,menyebarkan agama dan nasehat merupakan perkara mustahab [disukai dandianjurkan] dan pelakunya akan memperoleh pahala karena telahmenampakkan syi'ar Islam dan ketinggiannya. Adapun untuk urusanperdagangan dan bisnis maka ia mubah dengan syarat mampumemperlihatkan identitas keislamannya, berpegang teguh dengan ajaranIslam. Jika tidak mampu komitmen dengan ketentuan tersebut bahkanterbawa arus seperti mengikuti adat dan mode kafirin, meninggalkanshalat jama'ah dan adzan [padahal rombongan], mencukur jenggot danterkesan rela terhadap kekufuran, kemusyrikan maupun kemungkarankarena ketidakberdayaan, maka yang demikian hukumnya menjadi haramwalaupun untuk tujuan berdagang.

Tak henti-hentinya orang kafir memasang iklan, menyebar pamflet danbrosur mempropagandakan agar kaum muslimin dan putra-putrinyamelancong ke negeri mereka entah itu dengan alasan studi maupunsekedar untuk mengisi liburan.

Diantara tujuan mereka yang terpenting dari program ini adalah:

Untuk menyelewengkan dan menyesatkan remaja kaummuslimin.

Merusak moral dan menjerumuskan mereka ke dalamkehinaan denga cara menyediakan sarana dan media yang merusak yangbisa diperoleh dengan mudah di sembarang tempat.

Menanamkan keraguan dalam bidang akidah dankeimanan.

Menanamkan jiwa kagum terhadap penampilam kaumkafir.

Mendorong orang Islam agar mayoritas tingkahlakunya mengikuti budaya kafir dan adat mereka yang buruk.

Membiasakan untuk tidak konsisten dengannilai-nilai Islam, tidak mau memperhatikan adab dan perintah -perintah agama.

Mengkader para pemuda muslim agar menjadi coronguntuk mempropagandakan negeri mereka yang kafir, sehingga setelahkembali dari peran-tauan atau bepergian jadilah orang yang kenyangdengan pemikiran kafir, adat kebiasaan mereka, sistim kerja danbisnis mereka.[

Tempat tempat yang seharusnya dihindari

Jangan sampai kita memasuki tempat-tempat yang dapat menyeret kepadaperbuatan dosa seperti: Pentas Musik dan sejenisnya, tempat yangterjadi ikhtilat [campur baur bebas pria wanita], diskotik pub dansemisalnya serta bioskop-bioskop juga tempat kemaksiatan lain secaraumum.

Cobalah kita tanya diri kita tentang tempat-tempat tersebut:

Adakah didalam tempat-tempat tersebut wajah-wajahsejuk dan indah yang dapat mengingatkan kita kepada Allah

Apakah kita senang jika kematian menjemputsedangkan kita berada dalam tempat tersebutBukankah banyak tempatmaksiat yang mendadak terbakar dan menelan korban, terjadi ribut danperkelahian dan sebagainya

Apakah jika anak-anak kita memasukinya dia disanaakan belajar birul walidain dan adab kepada orang tua

Apakah ditempat-tampat tersebut diajarkankeluhuran budi dan akhlak yang baik

Apakah kita senang jika dalam lembaran amal kitatertulis bahwa dulu semasa didunia kita sering memasukitempat-tempat itu

Jangan lupa bahwa dikanan kiri kita ada malaikat yang mencatatseluruh amal perbuatan yang kita lakukan.

Petunjuk Penting

Sebaiknya melakukan istikharah ketika akanmenetapkan jenis safar.

Jika telah memperoleh kemantapan hendaknyadimulai dengan taubat dan menjauhi bentuk-bentuk kezhaliman terhadapsesama makhluk. Jika punya hutang sebaiknya dilunasi dulu, jikabelum sempat hendaknya minta izin kepada pihak yang kita hutangi.

Hendaknya minta izin dan doa restu orang tua.

Disunnahkan untuk bersama-sama dengan teman yanglain dan jika bisa lebih dari tiga orang.

Diantara ciri-ciri safar Nabi Shallallaahu 'alaihiwa sallam :

Safar beliau berkisar pada empat hal; untukhijrah, jihad [dan ini yang terbanyak], untuk umrah dan untuk haji.

Nabi biasa keluar rumah hari Kamis diawal waktusiang.

Berdoa ketika naik kendaraan, bertakbir ketikamenaikai tanjakan atau bukit, bertasbih ketika menuruni lembah.

Bersegera kembali kepada keluarga-nya jikakeperluan telah selesai, tidak mengagetkan [membangunkan] merekaketika pulang waktu malam.

Mengqashar [meringkas] shalat yang empat rakaat,dan berbuka ketika safar dibulan Ramadhan.

Mari Bandingkan

Mari bandingkan keadaan kita dengan mereka yang pergi ke kamp-kamppengungsian untuk memberi bantuan kepada para pengungsi, mencurahkanperhatian dan waktunya untuk membantu saudaranya dalam rangka mencariridha Allah dan memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada kaummuslimin.

Mari ukur diri kita dengan para relawan yang yang mendatanginegeri-negeri yang sedang dilanda kelaparan lalu ia sumbangkansebagian hartanya dijalan Allah untuk membantu mengisi kekosonganperut saudaranya.

Bandingkan juga dengan mereka yang pergi dalam rangka dakwah menyeruumat kejalan Allah, menyebarkan ilmu, menumpas kebodohan dengansegenap kemampuan, memberantas kesyirikan dan kesesatan. Alangkahberuntungnya jika kita atau siapa saja yang memiliki kelebihan hartamau bergabung bersama-sama mereka menebar kebaikan dimuka bumi.

Safarnya wanita tanpa mahram

Nabi memperingatkan agar para wanita tidak melakukan safar kecualibersama mahram. Dalam hadits disebut-kan: Dari Ibnu Abbas Radhiallaahu'anhu ia berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telahbersabda: Tidak boleh seorang wanita melakukan safar kecualibersama mahram dan tidak boleh seorang laki-laki masuk [menemuinya]kecuali ia bersama mahramnya. [HR Asy Syaikhan]

Para ulama dan masyayikh berpendapat bahwa larangan safar bagi wanitatanpa mahram sama sekali tidak berkaitan dengan kondisi, jenis safardan pertimbangan pertimbangan tehnis lainnya, artinya ia merupakansesuatu yang mutlak. Demikian Wallahu a'lam bish shawab.

[Disarikan dari bulletin Darul wathan, Lil musafirin]

Artikel Panduan Untuk Musafir diambil dari http://www.asofwah.or.id
Panduan Untuk Musafir.

Tidak ada komentar: