Selasa, 27 Mei 2008

Menceritakan Aib Orang Lain

Kumpulan Artikel Islami

Menceritakan Aib Orang Lain Allah berfirman : Artinya : { ….dan janganlah kamumencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamumenggunjing sebahagian yaang lain.Sukakah salah seorang di antara kamumemakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasajijik kepadanya…. } al-Hujurat : 12

Hadits :

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam bersabda : Tahukah kamu apakah ghibah[ menceritakan aib oranglain] itu Maka para sahabat menjawab : Allah dan Rasul-Nya lebihtahu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menerangkan : yaitukamu menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dia benci maka ada yangbertanya : beritahukan kepada kami, bagaimana jika yang saya katakanada padanya beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab : jika yangkamu katakan ada padanya, maka kamu telah berbuat ghibah, dan jikatidak ada padanya apa yang kamu katakan, maka kamu telah berdustapadanya. HR. Muslim.

Dari Anas radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam bersabda : ketika aku di naikkan [ mi'raj ], aku melewatisuatu kaum yang mempunyai kuku dari kuningan mereka mencakar-cakarmuka dan dada mereka sendiri, maka aku berkata : siapa mereka itu,wahai Jibril Maka Jibril menjawab : mereka itu adalah orang-orangyang memakan daging manusia [ membicarakan aib] dan menyentuhkehormatan mereka. HR. Abu Daud.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu :

artinya : setiap muslim atas muslim lainnya haram darahnya, hartanyadan kehormatannya. HR. Muslim.

Maksudnya : haram bagi seorang muslim untuk membunuh, memakan harta,atau melecehkan kehormatan muslim lainnya dengan cara yang tidakdibolehkan syari'at.

Barangsiapa yang memelihara kehormatan saudaranya, maka Allah akanmemelihara mukanya dari api neraka. HR. tirmidzi

Keterangan singkat :

Menceritakan aib orang lain adalah termasuk dosa besar dan termasukmaksiat yang paling tersebar di kalangan kaum muslimin, dan merekamenganggap gampang permasalahan ini dan meremehkan sehingga merekatidak memungkiri perbuatan tersebut jika terjadi di hadapan mereka,dan ghibah ini adalah sebab terjadinya permusuhan antara kaum muslimindan merusak persaudaraan di antara mereka, dan karena buruknyaperbuatan ghibah ini Allah Ta'ala mengumpamakan orang yang berbuatghibah dengan orang yang makan daging saudaranya dalam keadaan mati,dan sangsi baginya bahwa dia di alam barzakh [ alam antara kehidupandan hari kiamat ] mencabik-cabik muka dan dadanya sendiri.

Kandungan Hadits di atas :

Haramnya perbuatan ghibah dan ghibah adalah termasuk dosa besar.

Bahwa menyebut orang lain dengan sesuatu yang dia benci adalahtermasuk ghibah yang haram dilakukan, walaupun hal itu benar-benarada pada orang tersebut.

Haramnya mendengarkan ghibah, karena orang yang mendengarkantelah membantu saudaranya untuk ghibah dan ridha dengan ghibahtersebut.

Wajibnya mengingkari orang yang berbuat ghibah dan melarangnyadari perbuatan tersebut.

Sangat pedihnya sangsi bagi orang yang berbuat ghibah di alambarzakh.

Keutamaan melindungi kehormatan seorang muslim dan bahwa Allahakan memelihara mukanya dari api neraka pada hari kiamat.

Artikel Menceritakan Aib Orang Lain diambil dari http://www.asofwah.or.id
Menceritakan Aib Orang Lain.

Tidak ada komentar: