Kumpulan Artikel Islami
Si Ibu Menyampaikan Kepada Anaknya Berita dari TukangRamal Bahwa Kehidupan Rumah Tangganya Akan Sengsara
>> Pertanyaan :
Ibuku pergi ke seorang peramal baru-baru ini. Padahal seharusnya iatidak selayaknya pergi ke sana, karena hukumnya haram. Ibukumenceritakan, bahwa sang peramal menyebutkan: kehidupan saya akansengsara dan tidak berbahagia bila saya menikah. Saya tidak akanbertahan dengan seorang suami lebih dari dua tahun. Saya menyadaribahwa hanya Allah saja-lah yang mengetahui hal-hal ghaib. Akan tetapisaya menjadi khawatir juga karena berita yang dibawa oleh ibu saya itu.Apa kira-kira yang bisa saya lakukan untuk mencegah agar hal itu tidakterjadi. Sungguh saya menjadi bingung dan tidak tahu lagi apa yangharus saya yakini.?
>> Jawaban :
Al-Hamdulillah. Pertama: Semoga Allah memberi Anda pahala yang baikdengan keyakinan Anda bahwa hanya Allah semata yang mengetahuikeghaiban. Itulah yang menjadi harapan kami untuk menjadi keyakinanAnda dan keyakinan setiap muslimah yang bertakwa. Itu termasuk hal-halprinsipil yang berkaitan dengan keimanan kepada Allah semata. Akantetapi yang mengherankan, setelah memiliki keyakinan semacam itu,kenapa Anda masih merasa takut terhadap orang yang tidak mengetahuikeghaiban Hendaknya Anda menentramkan hati dan bertawakkal kepadaAllah. Sesungguhnya Anda hanya akan terkena dengan apa yang telahAllah gariskan kepada Anda. Kedua: Adapun hukum meramal atau ilmunujum dan mengaku mengetahui keghaiban, itu termasuk hal yangmembinasan bagi pelakunya, mengeluarkannya dari tauhid bahkan dariagama Islam itu sendiri. Ketiga: Para peramal itu belajar darikalangan jin. Mereka adalah para ahli sihir yang bekerja sama dengansyetan. Padahal syetan itu baru mau membantu mereka, setelah merekamengganti agama [keyakinan] mereka. Padahal orang yang menggantiagamanya itu hukumannya harus dibunuh. Orang yang datang menemuimereka [untuk meminta ramalan], lalu membenarkan yang mereka ucapankanjuga terjerujus dalam kekafiran. Bila tidak sampai mempercayai ucapanmereka, tidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam. Adapundalil dari yang pertama adalah riwayat hadits Abu Hurairah dari NabiShallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: Barangsiapa yangmendatangi seorang peramal lalu mempercayai apa yang dia ramalkan,maka ia telah kufur terhadap wahyu yang diturunkan kepada NabiMuhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam . [HR. Tirmidzi No. 135, AbuDawud No. 3904, Ibnu Majah No. 639 dan Ahmad No. 9252. Hadits itudishahihkan oleh Al-Hakim [I : 49] dan diakui oleh Adz-Dzahabi. Al-HafizhIbnu Hajar menyatakan bahwa hadits itu memiliki dua hadits penguatdiriwayatkan oleh Al-Bazzar dengan sanad yang bagus. Lihat Fathul BariX : 217] Dalil dari yang kedua: Diriwayatkan dari salah seorang isteriNabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ia menceritakan: RasulullahShallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang mendatangiseorang peramal lalu menanyakan kepada tentang satu ramalan, makatidak akan diterima shalatnya selama empat puluh malam. [HR. Muslim2230] Keempat: Adapun bagaimana para peramal itu bisa mendapatkanberita-berita tersebut, itu dijelaskan dalam hadits Abu HurairahRadhiallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bahwabeliau bersabda: Tatkala Allah telah menetapkan satu urusan di langit,para malaikat mengepak-ngepakkan sayam mereka untuk menunjukkanketundukkan mereka terhadap firman Allah, seolah-olah firman Allah ituadalah rantai di atas gundukan tanah yang menembus diri mereka. Ketikahati mereka sudah demikian gentar, tiba-tiba mereka ditanya: Apa yangdifirmankan oleh Rabb kalian Mereka menjawab: Ia memfirmankankebenaran belaka, sesungguhnya Dia Yang Maha Tinggi Lagi Maha Besar. Maka kata-kata itu didengar oleh jin yang mencuri-curi kabar darilangit. Demikianlah berita-berita itu dioper secara estafet Sufyansalah seorang perawi hadits ini memberikan gambaran dengan telapaktangannya-- beliau menyilang-nyilangkan jari-jarinya. Lalu berita itudiberikan oleh pencuri berita itu kapada yang di bawahnya, kemudiandiberikan lagi kepada yang dibawahnya, sampai terakhir hinggap dilisan ahli sihir atau peramal. Terkadang mereka sudah keburu disambaroleh bintang berekor sebelum sempat menyampaikannya. Terkadang merekasempat menyampaikan kepada sang peramal sebelum sempat disambar olehbintang berekor. Namun kemudian syetan membumbinya dengan seratuskebohongan. Ia mengatakan: Bukankan si Fulan telah mengatakan kepadakita demikian pada hari ini dan itu Secara bertepatan, sama dengankata yang didengar dari berita langit. [HR. Al-Bukhari- 4424] Kelima:Syetan dapat mendengar ucapan para malaikat kepada sesama malaikatadalah dengan takdir dari Allah di langit. Dan itu adalah persoalanyang kongkrit, bukan berarti syetan mengetahui hal yang ghaib. Namundengan satu kata yang didengarnya itu, syetan membumbuinya denganseratus kebohongan. Seperti memberikan kabar bahwa si Fulanah akanmelahirkan anak laki-laki, lalu si peramal mengabarkannya kepada orangbanyak. Ternyata yang terjadi memang demikian, sehingga mereka merasamantap dengan berita itu. Atau memberikan kabar bahwa si Fulanah akanmenikah tahun sekian atau akan meninggal dunia tahun sekian, danberbagai kejadian rinci sejenisnya. Dengan itu, orang banyak menjaditerpukai dan mendekatkan diri mereka kepadanya dengan memberikanbanyak hadiah dan uang. Kebohongan itu akhirnya menjadi lahanpencariannya setelah orang banyak sudah merasa mantap terhadapomongannya, sehingga iapun mencari nafkah dengan cara yang haram pula.Keenam: Satu hal yang perlu diingatkan di sini, bahwa tidak setiapperamal itu adalah dukun, terkadang ia meramal dengan menggunakanpasir atau membaca melakui cangkir air. Karena para dukun itu adalahyang dapatg melihat berita dari kalangan jin, sementara selain merekatidaklah demikian. Para peramal dengan pasir dan sejenisnya ituhanyalah para pendusda. Akan tetapi secara hukum mereka semua adalahsama, dari sisi bahwa mereka sama-sama mengaku mengetahui hal-halghaib, meskipun dukun yang bekerja sama dengan syetan itu lebih kufurlagi. Karena di samping ia kafir karena ramalannya, ia juga kafirkarena bekerja sama dengan syetan yang hanya akan memberikan apa yangmereka minta setelah ia mempersembahkan kepada syetan itu berbagaibentuk sesembahan yang mengeluarkan dirinya dari Islam. Ketujuh: Andaberkewajiban menasihati ibu Anda agar tidak mendekati orang-orangsemacam itu, agar tidak terjerumus ke dalam dosa atau bahkan guguramal perbuatannya. Jangan meninggalkan nikah, karena menikah itubanyak membawa manfaat dan termasuk amalan yang agung, sesuai tuntutanfitrah sebagaimana juga merupakan anjuran agama. Insya Allah,kehidupan Anda tidak akan sengsara. Bahkan Anda harus optimis bahwakehidupan Anda akan senang dan berbahagia. Kami berdoa, semoga Andaakan dikumpulkan dengan orang yang shalih dan berilmu. Kalaupunterjadi hal yang tidak baik, artinya Anda menikah dengan lelaki yangmenyebabkan Anda kurang berbahagia, maka semua itu adalah takdirAllah, bukan karena ramalan si peramal tadi itu sendiri, bukan jugakarena si peramal itu mengetahui keghaiban, tetapi hal itu terjadisecara kebetulan saja, sebagai ujian dan cobaan. Bagaimanapun adanya,keberanian Anda memasuki kehidupan berumahtangga selain karena banyakmanfaatnya-- juga berfungsi meredam bualan para peramal dan paradajjah beserta orang-orang yang mempercayai ucapan mereka. SemogaAllah memberikan taufik kepada kita semua untuk mendapatkan segalakebaikan. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kitaMuhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. [ www.islam-qa.com ] SyaikhShalih Al Munajid
Artikel Si Ibu Menyampaikan Kepada Anaknya Berita dari TukangRamal Bahwa Kehidupan Rumah Tangganya Akan Sengsara diambil dari http://www.asofwah.or.id
Si Ibu Menyampaikan Kepada Anaknya Berita dari TukangRamal Bahwa Kehidupan Rumah Tangganya Akan Sengsara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar