Senin, 30 Juni 2008

Tidak memperhatikan Isteri

Kumpulan Artikel Islami

Tidak memperhatikan Isteri

>> Pertanyaan :

Suami saya -semoga Allah memaafkannya- walaupun berakhlak baik dantakut terhadap Allah, ia sama sekali tidak punya perhatian terhadapsaya di rumah. Ia selalu bermuka masam dan mudah sekali tersinggung,bahkan saya sering dituduh sebagai penyebabnya. Tapi Allah Maha Tahubahwa saya, alhamdulillah, senantiasa memenuhi haknya dan selaluberusaha membuatnya tenang dan tenteram serta menjauhkan darinyasegala sesuatu yang dapat menyakitinya, serta saya tetap bersabarmenghadapi semua sikapnya terhadap saya.

Setiap kali saya bertanya tentang sesuatu atau mengajaknya berbicaratentang sesuatu, ia langsung marah dan menghardik, ia bilang bahwa ituperkataan bodoh dan tidak berguna, padahal ia selalu bersikap ceriaterhadap teman-temannya. Sementara dalam pandangan saya sendiri, tidakada yang saya lihat pada dirinya selain mencela dan memperlakukan sayadengan buruk. Sungguh hal ini sangat menyakiti dan me-nyiksa saya,sampai-sampai saya pergi meningalkan rumah beberapa kali.

Saya sendiri, alhamdulillah, seorang wanita yang berpendidikanmenengah [SLA], dan saya bisa melaksanakan apa yang diwajibkan Allahatas saya.

Syaikh yang terhormat, jika saya meninggalkan rumah dan mendidikanak-anak sendirian serta bersabar menghadapi kesulitan hidup, apakahsaya berdosa Atau haruskah saya tetap bersamanya dalam kondisiseper-ti itu sambil puasa bicara dan bersikap masa bodoh terhadapurusan dan problematikanya Tolong beritahu saya tentang apa yangharus saya lakukan. Semoga Allah memberikan kebaikan pada anda.?

>> Jawaban :

Tidak diragukan lagi, bahwa yang diwajibkan atas suami istri adalahsaling bergaul dengan cara yang patut, saling bertukar kasih sayangdan akhlak yang luhur disertai dengan sikap baik dan lapang dada. Halini berdasarkan firman Allah Subhannahu wa Ta'ala ,

Dan bergaullah dengan mereka secara patut. [An-Nisa: 19].

Dan firman-Nya,

Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannyamenurut cara yang ma'ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai sarutingkatan kelebihan daripada istrinya. [Al-Baqarah: 228].

Juga berdasarkan sabda Nabi Shalallaahu alaihi wasalam ,

Kebaikan adalah berakhlak baik. dan sabdanya,

Janganlah engkau meremehkan perbuatan baik sedikitpun. [Lakukanlah] walaupun [hanya] berjumpa saudaramu dengan [menunjukkan]wajah berseri-seri. serta sabdanya,

Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yangpaling baik akhlaknya, dan sebaik-baik kalian adalah yang perilakunyapaling baik terhadap istrinya.

Dan berdasarkan hadits-hadtis lainnya yang menunjukkan anjuranberakhlak baik, wajah berseri saat berjumpa dan perlakuan yang baikantar sesama Muslim secara umum, lebih-lebih antar suami istri dankerabat.

Anda telah melakukan hal yang baik, yaitu bersabar dan tabah terhadapsikap keras dan perilaku buruk suami anda. Saya sarankan agar andameningkatkan kesabaran dan tidak meninggalkan rumah, karena denganbegitu insya Allah akan banyak kebaikan dan akibat yang terpuji,berdasarkan firman Allah,

Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.[Al-Anfal: 46].

Dan firman-Nya,

Sesungguhnya barang siapa yang bertaqwa dan bersabar, makasesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yangberbuat baik. [Yusuf: 90].

Serta firman-Nya,

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicu-kupkanpahala tanpa batas. [Az-Zumar: 10].

Juga firman-Nya,

Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagiorang-orang yang bertaqwa. [Hud: 49].

Tidak ada salahnya Anda mencoba mencandainya, mengajaknya berbicaradengan kata-kata yang bisa melunakkan hatinya serta membangkitkankepedulian dan perasaannya terhadap hak-hak anda. Hindaripermintaan-permintaan materi duniawi selama ia melaksanakanurusan-urusan penting yang wajib, sehingga dengan begitu hatinya akantenang dan dadanya menjadi terbuka untuk menerima saran-saran anda.Dengan demikian Anda akan mensyukuri akibatnya -insya Allah-. SemogaAllah menambahkan kebaikan pada Anda dan memperbaiki kondisi suamianda, mengilhami dan menunjukinya serta menganugerahinya akhlak yangbaik, lapang dada dan memelihara hak-hak. Sesunggunya Dialahsebaik-baik tempat meminta dan Dialah yang menunjukkan ke jalan yanglurus.

[ Fatawa Syaikh Ibnu Utsaimin, juz 2, hal. 830-831.]

Artikel Tidak memperhatikan Isteri diambil dari http://www.asofwah.or.id
Tidak memperhatikan Isteri.

Tidak ada komentar: