Senin, 30 Juni 2008

Kepada Tetangga Masjid Dan Yang Mendengarkan Adzan

Kumpulan Artikel Islami

Kepada Tetangga Masjid Dan Yang Mendengarkan Adzan Ada karyawan sebuah perusahaan yang karena malastidak masuk kerja kecuali seminggu sekali. Ketika direktur memintanyaagar datang tiap hari ia menolak dan mengatakan akan melakukantugas-tugas kantornya di rumah! Hukuman apa yang pantas bagi karyawantersebut Bukankah ia pantas di-PHK

Selanjutnya bagaimana halnya dengan seorang muslim yang tidak maumemenuhi panggilan Allah ke masjid untuk shalat berjamaah kecualisehari dalam seminggu [hari Jum'at], atau sebulan dalam setahun [saatRamadhan] dan ia ingin melakukan kewajiban yang agung itu di rumahnya.Pantaskah ia mendapat rahmat Allah

Allah Lebih Agung dari Segala Sesuatu

Meninggalkan shalat berjamaah adalah pertanda lemahnya iman dankosongnya hati dari mengagungkan Allah. Betapa tidak, pantaskahseorang muslim yang imannya benar, ketika mendengar seruan sehari limakali 'hayya alash shalah' dia tidak mendatanginya

Lebih dari itu, dia juga mendengar seruan 'Allahu Akbar' [Allah LebihAgung], tetapi baginya permainan lebih besar dan penting, menyaksikanfilm dan pertandingan lebih penting, jual beli lebih penting dankesibukan-kesibukan dunia lainnya lebih penting. Na'udzu billah.

Masjid adalah tempat yang paling suci di muka bumi, danmensyi'arkannya dengan shalat serta dzikrullah adalah di antara sebabyang mendatangkan rizki, sesuatu yang dicari oleh para pemuja materitetapi tidak mereka sadari.[An-Nur: 36-38].

Meski Sekali, Pasti Masuk Masjid

Setiap muslim, baik dalam keadaan hidup atau mati, pasti pernah masukmasjid. Karena itu sungguh lebih baik Anda masuk masjid dalam keadaanhidup, sebelum datangnya masa di mana Anda digotong di atas pundakmanusia untuk dishalatkan. Sebab ketika itu, tidak lagi berguna harta,perdagangan, pangkat atau jabatan, juga tidak ada artinya berbagaikesibukan duniawi yang justeru dulu menghalangimu menjawab seruanAllah.

Masjid Tempat Penempaan Para Mujahid

Masjid adalah madrasah dan kampus tempat meng gembleng dan mendidikkaum muslimin. Daripadanyalah keluar para mujahid [pejuang] danpahlawan. Dan tidaklah umat Islam memiliki kekuatan, kemuliaan danwibawa kecuali jika mereka kembali lagi ke masjid sebagaimana yangtelah dilakukan oleh para salafunash shalih [orang-orang shalihterdahulu]. Dari masjid lah mereka menyebarkan petunjuk, kebenaran dancahaya ke segenap tempat.

Seorang filosof Prancis berkata, 'Setiap kali aku melihat shaf-shafumat Islam dalam shalat, aku sedih kenapa aku tidak menjadi seorangmuslim.'

Jika kita menginginkan generasi mujahid , telahkah kita menjaga shalatberjamaah

Belajar dari Kisah Nyata

Ia seorang kuli angkut di pasar. Suatu hari, ia mengangkut barang,tiba-tiba dinding sebuah toko ambruk dan tepat menimpa punggungnya. Iaakhirnya lumpuh total, tidak mampu bergerak apalagi berjalan. Bahkania tidak mampu buang air kecil dan besar, sehingga untuk itu ia harusberjuang selama tiga jam dengan bantuan peralatan dokter. Ketika salahseorang yang menjenguk bertanya tentang harapannya sekarang, iaberkata, 'Saya berharap bisa shalat berjamaah'. Subhanallah!

Dalil Wajibnya Shalat Berjamaah

Dalil dari Al-Qur'an

Firman Allah: Pada hari betis disingkapkan danmereka dipanggil untuk bersujud maka mereka tidak kuasa [dalamkeadaan] pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputikehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu [di dunia] diseru untukbersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera. [Al-Qalam: 42-43].

Ka'b Al-Ahbar berkata, 'Demi Allah, ayat di atas tidak diturunkankecuali bagi orang-orang yang meninggalkan shalat berjamaah'.

Allah berfirman: Dan dirikanlah shalat,tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'. [Al-Baqarah:43].

Ayat di atas adalah dalil tentang wajibnya shalat ber jamaah dankeharusan menyertai orang-orang yang shalat. Seandai nya yangdimaksud sekedar mendirikan shalat [bukan berjamaah] tentu cukupdengan awal firmanNya: Dan dirikanlah shalat.

Allah berfirman: Dan apabila kamu berada ditengah-tengah mereka [sahabat mu] lalu kamu hendak mendirikan shalatbersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri [shalat]besertamu... [An-Nisa': 102].

Seandainya Allah tidak mewajibkan shalat berjamaah, maka parapasukan yang terancam diserang musuh tentu lebih utama untukdiperkenankan meninggalkan shalat berjamaah. Tetapi kenyataannya,berdasarkan ayat di atas Allah tetap mewajibkan mereka shalatberjamaah.

Dalil dari As-Sunnah

Dari Abu Hurairah radiallahu anhu disebutkan,Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Aku hendakmemerintahkan shalat sehingga ia didirikan, kemudian akumemerintahkan seorang laki-laki agar menjadi imam shalat berjamaah,kemudian aku pergi bersama orang-orang yang membawa seikat kayubakar kepada kaum yang tidak menegakkan shalat ber jamaah sehinggaaku bakar rumah-rumah mereka dengan api. [HR. Al-Bukhari - Muslim].

Dan sungguh, tidaklah beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengancamuntuk membakar rumah kecuali karena ditinggalkannya suatu kewajiban.

Dalam Shahih Muslim disebutkan: Seoranglaki-laki buta berkata, 'Wahai Rasulullah, aku tidak mendapatkanorang yang menuntunku ke masjid, apakah aku memiliki rukhshah [keringanan]untuk shalat di rumahku' Nabi r bertanya kepadanya, 'Apakah engkaumendengar panggilan [adzan] untuk shalat' Ia menjawab, 'ya'. Beliaubersabda, 'Maka penuhilah'.

Jika orang buta yang tidak mendapatkan orang yang menuntunnya wajibshalat berjamaah, apalagi orang yang sehat, bisa melihat dan takmemiliki udzur

Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang mendengar seruan[adzan untuk] shalat dan tidak ada suatu udzur pun yangmenghalanginya [tetapi ia tetap tidak memenuhinya], niscaya shalatyang ia lakukan tidak diterima. Ditanya kan, 'Apakah udzurnya ituwahai Rasulullah... Beliau bersabda, 'Rasa takut dan sakit'. [HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dalam shahihnya, Shahihul Jami',6176].

Dalil dari Perkataan Para Sahabat

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih- nya,Abdullah bin Mas'ud radhiallahu anhu berkata: Sungguh kalian telahmenyaksikan bahwa tidaklah meninggalkan shalat berjamaah kecualiorang munafik yang nyata kemunafikannya. Dan dulu, sungguh pernahada laki-laki yang dibawa [ke masjid] dengan dipapah dua orang dandidirikan di dalam barisan [shaf shalat].

Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata: Penuhnyatelinga anak Adam dengan timah yang mendidih lebih baik baginyadaripada ia mendengar seruan [adzan] tetapi ia tidak memenuhinya.

Abdullah bin Umar radhiallahu anhu berkata: Jikakami kehilangan seorang laki-laki dalam shalat Shubuh dan Isya' makakami bersangka buruk kepadanya. [Shahihut Targhib wat Tarhib , 411]

Perkataan Para Ulama Tentang Meninggalkan ShalatBerjamaah

Imam Syafi'i rahimahullah berkata: Saya tidakmeng anggap ada rukhshah [keringanan] untuk meninggalkan shalatberjamaah bagi orang yang mampu melakukannya tanpa ada udzur .[Al-Umm, I/154]. Beliau juga berkata: Hendaknya anak-anakdiperintahkan datang ke masjid dan berjamaah agar terbiasa. [Al-Iqna',I/151].

Imam Nawawi, ulama dari kalangan madzhab Syafi'iberkata: Shalat berjamaah adalah fardhu 'ain, tetapi ia tidakmerupakan syarat shahnya shalat. [Al-Majmu' , IV/75]. Pendapatshalat berjamaah adalah fardhu 'ain juga datang dari ulama Syafi'imuta'akhkhirin yang lain, seperti Abu Tsaur, Ibnu Khuzaimah, IbnulMundzir dan Ibnu Hibban. [ Fathul Bari, II/126]

Abu Sulaiman Al-Khaththabi rahimahullah berkata: Sesungguhnya shalat berjamaah adalah wajib. Jika hukumnya sunnahtentu lebih utama bagi orang yang dharurat dan lemah untukmeninggalkannya, juga orang yang keadaannya seperti Ibnu Ummi Maktum. [Shahihut Targhib wat Tarhib, 246].

Atha' bin Abi Rabah berkata: Tidak seorang pundari makhluk Allah, baik di kota maupun di desa memiliki rukhshahuntuk meninggalkan shalat berjamaah jika mendengar seruan [adzan]. [ Shahihut Targhib wat Tarhib, 246].

Semangat Para Salaf dalam Shalat Berjamaah

Ibnu Al-Musayyib rahimahullah berkata: Sayatidak per nah ketinggalan shalat berjamaah selama 40 tahun. [As-Siyar,4/221].

Dari Utsman bin Hakim, aku mendengar Said bin Al-Musayyibberkata: Tidaklah mu'adzin mengumandangkan adzan selama 30 tahun,kecuali aku berada di dalam masjid. [As-Siyar, 221].

Waki' bin Al-Jarrah berkata: Adalah Al-A'masySulaiman bin Mahran telah mendekati umur 70 tahun, tetapi ia tidakpernah ketinggalan takbiratul ihram. [As-Siyar, 6/228].

Muhammad bin Al-Mubarak Ash-Shuri berkata: JikaSaid bin Abdul Azis ketinggalan shalat berjamaah, maka ia menangis. [As-Siyar, 8/34]

Muhammad bin Khafif rahimahullah memiliki sakitpinggang, jika ia diserang penyakit tersebut ia susah bergerak.Tetapi jika adzan berkumandang ia minta dipanggul di atas punggungorang lain. Suatu kali pernah dikatakan padanya, 'Kenapa engkautidak mengasihi dirimu' Beliau menjawab, 'Jika kalian mendengar 'hayyaalash shalah' tetapi tidak melihatku di dalam shaf [jamaah] makacarilah aku di kuburan.

Bila Al-Aswad An-Nakha'i rahimahullah ketinggalanshalat berjamaah maka beliau pergi ke masjid lain.

Di Antara Manfaat Shalat Berjamaah

Sebagai ujian bagi hamba untuk mengetahui apakahdia termasuk orang yang mematuhi perintahNya ataukah terma suk orangyang berpaling dan durhaka kepadaNya.

Sebagai wahana ta'aruf [perkenalan], persatuandan ukhuwah Islamiyah, sehingga mereka menjadi seperti satu tubuhatau satu bangunan yang kokoh.

Sebagai wahana unjuk kekuatan terhadaporang-orang kafir sehingga mereka takut terhadap kekuatan dan persatuan umat Islam, dll. [Baca, 40 Manfaat Shalat Berjamaah, Musnid Al-Qahthani,Akafa Press].

Dan cukuplah sebagai penyejuk hati sabda Rasulullahshalallahu 'alaihi wa sallam tentang shalat berjamaah: Siapa yangshalat 40 hari secara berjamaah, dan mendapati takbiratul ihram,niscaya ditulis baginya dua pembebasan; pembebasan dari Neraka danpembebasan dari kemunafikan. [HR. At-Tirmidzi, shahih]. [ain]

Sumber: Risalah Ajilah ila Jaril Masjid, Muhammad Al-Musnid; IlaMan Takhallafa an Shalatil Jamaah, Hamd Al-Huraiqi; Al-Mutakhallifunan Shalatil Jamaah , Abdul Azis Rawah: Ahammiyatu Shalatil Jama'ah,Dr. Fadhl Ilahi. dll.

Artikel Kepada Tetangga Masjid Dan Yang Mendengarkan Adzan diambil dari http://www.asofwah.or.id
Kepada Tetangga Masjid Dan Yang Mendengarkan Adzan.

Tidak ada komentar: