Senin, 30 Juni 2008

Tanggung Jawab Penuntut Ilmu

Kumpulan Artikel Islami

Tanggung Jawab Penuntut Ilmu Al-Baqarah: 159-160]

Dalam ayat di atas Allah memperingatkan kita dari menyembunyikan ilmusekaligus memberi ancaman serta melaknat pelakunya. Dan agar kitasemua selamat dari laknat dan ancaman tersebut Allah menjelaskan tigaperkara yang harus ditempuh, yaitu taubat, ishlah dan bayan. Taubatdari berbagai dosa dan kekurangan di masa lalu, ishlah ataumemperbaiki diri dalam berbagai segi dan bayan atau menjelaskan ilmuatau amalan yang dulu disembunyi-kan, ta’wil yang salah karena adanyatujuan pribadi yang sifatnya sementara.

1. Setiap penuntut ilmu berkewajiban untuk memiliki akhlak yangluhur sebagaimana yang dicontohkan Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam

Dia harus jujur dihadapan Allah dalam perbuatan dan bicaranya,menyampaikan perintah dan larangan Allah, beramar ma’ruf nahi mungkarkepada orang lain sesuai kemampuan-nya. Hal ini merupakan keharusanapalagi di zaman sekarang ini di mana kemaksiatan dan kemungkaranmerajalela sedangkan jumlah ulama sangatlah sedikit, tak seimbangdengan umat yang harus ditanganinya.

Hampir tak terhitung penyeru-penyeru yang mengajak kepada kebatilan,perilaku rendah dan mengajak ke neraka dengan berbagai macam bentuk,cara dan sarana. Maka dibutuhkan pasukan kebaikan sebanyak merekabahkan jika perlu lebih banyak lagi untuk membendung para antekkemungkaran tersebut.

Tidak lain yang diinginkan syetan dan bala tentaranya dengan seruannya,melainkan kehancuran umat Islam dan menggiring mereka ke neraka.Mereka semua menginginkan agar kita kaum muslimin sama dengan merekadalam tingkah laku, kehidupan dan gaya sehingga akhirnya bersama-samapula masuk Neraka menemani mereka. Sebagaimana difrmankan Allah:

“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu, makaanggaplah ia musuh[mu], karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanyamengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yangmenyala-nyala.” [Fathir: 6]

2. Seorang penuntut ilmu pantang untuk bersikap lemah dan patahsemangat dalam menyampai-kan agama Allah kepada manusia

Di manapun berada terus berusaha untuk saling menasehati dengansegenap kemampuan. Menasehati siapa saja yang ia mampu, pemimpin,tokoh masyarakat, para pemuka atau siapa saja yang terpandang danpunya kedudukan di desa maupun di kota. Berbicara dengan mereka secarabaik-baik dan saling menolong dalam kebaikan dan takwa, menasihati dansaling meng-ingatkan dengan ucapan yang sopan, lembut dan tidak salingmencela.

Demikian pula jika mampu ia dapat menasihati para pejabat dan petingginegara, para hakim atau qadhi sesama da’i dan secara umum kepadasegenap kaum muslimin. Wallahu a’lam.

Artikel Tanggung Jawab Penuntut Ilmu diambil dari http://www.asofwah.or.id
Tanggung Jawab Penuntut Ilmu.

Tidak ada komentar: