Minggu, 08 Juni 2008

Orang-Orang Yang Bertoleransi

Kumpulan Artikel Islami

Orang-Orang Yang Bertoleransi Orang-Orang Yang Bertoleransi

Kategori Toleransi

Minggu, 26 September 2004 06:47:35 WIBORANG-ORANG YANG BERTOLERANSIOlehSyaikh Salim bin 'Ied Al-HilaliDari Atha' bin Farwah, bahwasanya Utsman pernah membeli sebidang tanah dari seseorang ternyata orang tersebut terlambat menyerahkan tanah tersebut kepadanya, Utsman-pun menemuinya lalu bertanya : "Apa yang menghalangimu untuk mengambilkan hartamu" Jawabnya : "Engkau membuat aku lalai, aku tidak menemui seorangpun melainkan dia pasti mencelaku". Utsman berkata : "Apakah hal itu yang menghalangimu" Jawabnya : "Ya". Ustaman berkata : "Silakan engkau memilih antara tanahmu dan hartamu!" Kemudian dia mengisahkan, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Semoga Allah memasukkan ke dalam surga seseorang yang toleran dalam jual-beli, menagih dan memutuskan" [Hadits Riwayat Al-Baghawi 8/35 dengan sanad yang padanya ada kelemahan] [1]Dari Abdullah bin Abi Qatadah dari ayahnya, bahwasanya dia pernah menuntut haknya dari seseorang lelaki, ternyata lelaki tadi bersembunyi darinya, dia bertanya : "Apa yang membuat engkau berbuat demikian Jawabnya : "Kesulitan membayar hutang" Maka diapun memintanya bersumpah, iapun bersumpah, lalu dia meminta bon catatan hutangnya dan diberikan kepada lelaki tersebut sembari berkata : "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa yang memberi tangguh orang yang kesulitan atau meletakkan hutangnya, maka Allah akan menyelamatkan dia dari kengerian pada hari kiamat" [Muslim 1563 dan lainnya]Adalah Qais bin Sa'd bin Ubadah termasuk dermawan yang terkenal hingga pada suatu hari dia jatuh sakit, ternyata saudara-saudaranya tidak segera menjenguknya, diapun bertanya tentang ketidakhadiran saudara-saudaranya tersebut, jawab mereka : "Sesungguhnya mereka merasa malu karena hutang mereka kepadamu" Diapun mengatakan : "Semoga Alllah merendahkan harta yang menghalangi para saudara untuk berkunjung". Lalu dia menyuruh seseorang untuk mengi'lankan [mengumumkan] : "Barangsiapa yang mempunyai hutang kepada Qais, maka telah dihalalkan untuknya!" Maka, tidak sampai sore hari diambang pintu rumah Qais telah pecah dikarenakan banyaknya orang yang datang untuk menjenguknya" [Lihat Madarijus Salikin 2/292]Ibnul Qayyim Ragimahullah menggambarkan kepribadian gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah, seperti yang diungkapkan berikut ini :"Saya tidak pernah melihat seseorang-pun yang mengumpulkan perangai-perangai ini selain Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah semoga Allah mensucikan rohnya. Sebagai murid senior beliau menyatakan :"Saya ingin terhadap sahabatku seperti beliau mensikapi musuh-musuh dan lawan-lawanya, saya tidak pernah melihat beliau medo'akan kejelekan atas mereka sedikitpun, namun beliau mendo'akan kebaikan buat mereka.Pada suatu hari saya [Ibnu Qayyim] pernah datang kepada beliau membawa berita gembira tentang kematian musuh beliau yang paling keras dan paling hebat gangguannya, ternyata beliau menghardikku, mengingkari tindakannku dan mengucapkan Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un, kemudian segera bangkit menuju rumah keluarganya untuk bertakziyah sembari berkata : "Saya yang akan menggantikan kedudukan dia buat kalian, tidak ada satu urusanpun yang kalian memerlukan bantuan melainkan aku akan membantu kalian!" Atau ucapan senada, maka keluarga itupun gembira dengan ucapan beliau, mendoakan kebaikan buat beliau dan memuliakan sikap beliau mudah-mudahan Allah merahmatinya dan meridloinya" [Madarijus Salikin 2/345] [2][Disalin dari kitabToleransi Islam Menurut Pandangan Al-Qur'an dan As-Sunnah, oleh Syaikh Salim bin 'Ied Al-Hilali, terbitan Maktabah Salafy Press, hal. 49-50, penerjemah Abu Abdillah Mohammad Afifuddin As-Sidawi.]_________Foote Note[1] Penulis membawakan atsar ini sebagai pelajaran, adapaun dalil-dalil tentang toleransi, maka telah banyak beliau sebutjan dan shahih derajatnya [-pent][2] Bila engkau ingin melihat kitabku "Ibnu Taimiyah Al-Muftara 'alaihi" pasal "Ibnu Taimiyah wa Makarimul Akhlaq"

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=1045&bagian=0


Artikel Orang-Orang Yang Bertoleransi diambil dari http://www.asofwah.or.id
Orang-Orang Yang Bertoleransi.

Tidak ada komentar: