Kumpulan Artikel Islami
An-Nusuk dan Macam-macamnya
>> Pertanyaan :
Kami ingin mengetahui apakah yang disebut an-nusuk itu Dan apa sajaruang cakupannya?
>> Jawaban :
An-Nusuk itu mempunyai tiga konotasi; adakalanya secara umum bermaknaibadah, dan adakalanya berarti menyembelih [hewan kurban] denganmaksud taqarrub [mendekatkan diri] kepada Allah Ta'ala, dan adakalanyaberarti pekerjaan-pekerjaan dan bacaan-bacaan yang dilakukan di dalamibadah haji.
Yang termasuk dalam makna yang pertama adalah seperti ung-kapan Fulannasik, artinya seseorang itu adalah seorang ahli ibadah kepada AllahSubhannahu wa Ta'ala; dan untuk makna yang kedua adalah firman AllahSubhannahu wa Ta'ala:
Katakanlah, Sesungguhnya shalatku, nusuk [taqarrub]ku, hidupku dankematianku hanya aku persembahkan kepada Allah Tuhan semesta alam;tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadakudan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri [kepadaAllah]. [Al-Anam: 162-163].
An-Nusuk di dalam ayat di atas dapat bermakna taabbud [per-ibadatan],sehingga semakna dengan konotasi yang pertama. Sedangkan nusuk dalammakna yang ketiga adalah seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Apabila kamu telah menyelesaikan manasik hajimu, maka berdzikirlah [denganmenyebut] Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut [membangga-banggakan]nenek moyangmu, atau [bahkan] bedzikirlah lebih banyak dari itu. [Al-Baqarah:200].
Demikianlah makna nusuk; dan makna yang terakhir itulah yang dimaksuddi dalam syiaar-syiar haji.
Sedangkan nusuk yang berarti haji itu ada dua macam, yaitu nusukulumrah dan nusukul hajj. Adapun nusukul umrah [ibadah umrah] adalahhal-hal yang mencakup segala pekerjaan dan bentuk pelaksanaan umrah,seperti rukun-rukunnya, kewajiban-kewajibannya, berihram dimulai darimiqat, thawaf di Baitullah [Kabah], naik [sai] di Shafa dan Marwa,dan mencukur habis rambut kepala atau memendekkannya. Adapun hajiadalah seperti: berihram dimulai dari miqat, atau dari Mekkah jika sipelaku haji itu berada di Mekkah, berangkat menuju Mina laludilanjutkan ke Arafat, kemudian ke Muzdalifah, lalu ke Mina lagi,melakukan thawaf dan sai serta menyempurnakan pekerjaan-pekerjaanibadah haji lainnya, sebagaimana akan kita sebutkan nanti insyaAllah- secara rinci.
[ Fatwa Syaikh Muhammad bin shalih Al-'Utsaimin ]
Artikel An-Nusuk dan Macam-macamnya diambil dari http://www.asofwah.or.id
An-Nusuk dan Macam-macamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar