Kumpulan Artikel Islami
Bagaimanakah hukum bergaul dengan orang-orang kafir,memperlakukan mereka dengan baik dan lemah lembut, karena berharapmereka
>> Pertanyaan :
Bagaimanakah hukum bergaul dengan orang-orang kafir, memperlakukanmereka dengan baik dan lemah lembut, karena berharap mereka mau masukIslam?
>> Jawaban :
Tidak dapat diragukan lagi, orang muslim harus membenci musuh-musuhAllah dan melepaskan diri dari mereka. Sebab inilah jalan para rasuldan para pengikut mereka. Firman Allah : Sesungguhnya telah ada suriteladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersamadengan dia; tatkala mereka berkata keada kaumnya, Sesungguhnya kamiberlepas diri daripada kamu dan daripada apa yang kamu sembah selainAllah, kami ingkari[kekafiran]mu dan telah nyata antara kami dan kamupermusuhan dan kebncian buat selama-lamnya sampai kamu beriman kepadaAllah saja. [QS. Al-Mumtahanah:4] Kamu tidak akan mendapati suatukaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasihsayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atausaudara-saudara ataupun keluargsa mereka. Mereka itulah yang Allahtelah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan merekadengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Berdasarkan hal ini,orang Muslim tidak boleh menyimpan rasa cinta dan sayang di dalam hatikepada musuh-musuh Allah, yang berarti juga merupakan musuhnya. Allahberfirman: Hai orang-orang yang beriman janganlah kau mengambil musuh-Kudan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepadamereka [berita-berita Muhammad] karena rasa kasih sayang, padahalsesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu. [QS. Al-Mumtahanah:1] Tentang sikap orang Muslim yang memperlakukanmereka dengan lemah lembut karena berharap dapat menarik merekakedalam Islam dan beriman, mak hal ini tidak apa-apa. Sebab initermasuk masalah menundukkan orang kepada Islam. Tetapi apabila putussasa untuk membujuk mereka, maka mereka harus diperlakukan sebagaimanamestinya memperlakukan mereka. Masalah ini sudah diuraikan dalambuku-buku para ulama, khususnya buku Ahkamu Ahlidz-Zimmah, karanganIbnul Qoyyim. [Syaikh Utsaimin]
Artikel Bagaimanakah hukum bergaul dengan orang-orang kafir,memperlakukan mereka dengan baik dan lemah lembut, karena berharapmereka diambil dari http://www.asofwah.or.id
Bagaimanakah hukum bergaul dengan orang-orang kafir,memperlakukan mereka dengan baik dan lemah lembut, karena berharapmereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar