Jumat, 27 Juni 2008

Menyongsong Ramadhan

Kumpulan Artikel Islami

Menyongsong Ramadhan Segala puji bagi Allah semata, shalawat serta salamsemoga terlimpah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallambeserta seluruh keluarga dan sahabatnya.

Akan Datang Tamu Tercinta

Saudaraku muslim dan muslimah! Bagaimanakah perasaan Anda jika adaseorang tamu yang Anda cintai dan rindukan memberitahu, bahwa ia akandatang dan tinggal bersama Anda selama beberapa hari, apa yang akanAnda lakukan

Tidak diragukan lagi, Anda akan senang dan berbahagia, kemudian andaakan bersiap-siap menyambut kunjung an itu dan sedapat mungkin andaakan merapikan diri, membersihkan rumah dan menyiapkan acara-acarayang menarik dalam rangka kunjungan itu. Bukankah demikian Jawabannyaadalah, Tentu!

Wahai saudaraku, bagaimana jika tamu itu bukan saja Anda cintai, akantetapi juga dicintai Allah, Rasul-Nya dan seluruh kaum musliminBagai-mana jika tamu ini selama tinggal bersama kita antara siang danmalam-nya membawa kebaikan dan keber-kahan

Tamu yang dimaksud itu tidak lain adalah Ramadhan, bulan yang mulia,bulan al-Qur'an, bulan shiyam, bulan bertahajjud dan qiyamullail,bulan kesabaran dan takwa, bulan kasih sayang, ampunan dan terbebasnyahamba dari api neraka, bulan yang terdapat di dalamnya suatu malamyang lebih baik dari seribu bulan, bulan di mana syetan dibelenggu,pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka.

Bulan saat amal kebaikan dilipat gandakan dan penuh berkah dalamketaatan, bulan pahala dan keutamaan yang agung. Maka seyogyanyasetiap yang mengetahui sifat-sifat tamu ini untuk menyambutnya sebaikmungkin, mempersiapkan berbagai amal kebajikan agar memperolehkeberuntungan yang besar dan tidak berpisah dengan bulan itu, kecualiia telah menyucikan ruh dan jiwanya. Allah Ta'ala berfirman, artinya,Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu [QS.asy-Syams: 9].

Kaum salaf, pendahulu umat ini telah memahami betapa tinggi nilai tamutersebut. Oleh karena itu, diriwayatkan, bahwa mereka berdo’a kepadaAllah agar dipertemukan kembali dengan Ramadhan sejak enam bulansebelumnya, dan apabila mereka mengakhirinya, mereka menangis danberdo'a kepada Allah agar amal mereka pada bulan-bulan yang lainditerima, demikian seperti dinukil Ibnu Rajab rahimahullah.

Bagaimana Umat Islam Umumnya Menyambut Bulan Ramadhan

Allah Ta'ala berfirman, artinya, Dan jika kamu mengikutikebanyakan manusia di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkankamu dari jalan Allah . [QS.al-An'am:116].

Saudaraku yang mulia! Kalau kita perhatikan kondisi umat Islam, makakita akan mendapatkan keaneka- ragaman cara di kalangan umat Islamsaat menyambut bulan Ramadhan, yang rata-rata menyimpang dari syari'atAllah. Di antara mereka ada yang menyambutnya dengan pesta,pawai-pawai, lagu-lagu atau nyanyian bermusik. Ada yang menyambutnyadengan acara begadang disertai pemutaran film-film, sinetron-sinetronatau drama yang di dalamnya terdapat tabarruj [pamer aurat] danperbuatan-perbuatan maksiat. Juga ada yang menyambutnya denganpertemuan-pertemuan bersama para musisi dan artis kemudian menampilkanapa yang mereka lakukan dalam menyambut bulan kebaikan dan berkah ini.Di antara mereka pun ada yang menyambutnya dengan mengadakan berbagaiacara lomba Ramadhan yang kurang bernilai mendidik, atau acara-acaralainnya yang mengesampingkan amal ketaatan.

Padahal demi Allah, seharusnya tidaklah demikian, tidaklah menyambutRamadhan itu dengan perbuatan maksiat, haram dan mendurhakai Penguasasemesta alam; benarlah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam yang artinya,Berapa banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak mendapatkan bagianapa-apa dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga . [HR. Ahmad danterdapat dalam Shahih Al Jami' No. 3490].

Ada juga di antara mereka yang menyambutnya dengan pergi ke pasar danberdesak-desakan di dalamnya, mereka membeli berbagai jenis makanandan minuman, seolah-olah Ramadhan itu bulan makanan dan minuman, bulantidur di siang hari dan begadang dengan berbagai maksiat pada malamhari. Padahal seharusnya Ramadhan disambut dengan taubat, beramalshalih dan bersyukur kepada Allah dengan hati, lisan dan amalperbuatan.

Kepada mereka kami sampaikan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihiwasallam yang artinya:Sejahat-jahat umatku adalah mereka yang melahap segala kenikmatandan memakan berbagai makanan . [Hadits ini dihasankan oleh Al-Albanidi dalam Shahih Al Jami' No.3599].

Demikian banyak corak dan cara baru [bid'ah] yang dilakukan umat Islamdalam menyambut bulan Ramadhan, yang semuanya menyimpang dari petunjukNabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Padahal Allah

subhanahu wata’ala telah berfirman yang artinya, Katakanlah [wahaiMuhammad] sesungguhnya petunjuk Allah lah sebenar-benar petunjuk .[QS. al-Baqarah: 120].

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda yangartinya, Dan setiap hal yang baru [dalam agama] itu bid'ah, dansetiap bid'ah itu sesat, dan setiap kesesatan itu tempatnya dalamneraka . [Hadits shahih].

Bagaimana Kita Menyambut Bulan Ramadhan

Untuk menyambut bulan yang mulia ini, kami ringkaskan beberapa butirpenting sebagaimana berikut:

Berdo'a, semoga Allah memper-panjang umur kita sampai pada bulanRamadhan, seperti yang dilakukan oleh sebagian kaum salaf, begitupula memohon kepada Allah pertolongan dan kekuatan dalam menunaikanshaum, qiyamullail dan beramal shalih di dalamnya.

Allah Ta'ala berfirman, artinya, Hanya kepada Engkaulah kamiberibadah dan hanya kepada Engkaulah kami minta pertolongan .[QS. al-Fatihah:5]

Kebersihan dan kesucian, maksudnya adalah kebersihan ma'nawiyaitu taubat yang tulus dan sebenar-benarnya dari segala dosa danmaksiat. Bagaimana mungkin seseorang menu-naikan shaum sedangkan diaberbuka dengan sesuatu yang haram, atau meninggalkan shalat, ataudurhaka kepada kedua orang tua, sehingga Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam melaknat dan malaikat Jibril pun mengamininya

Wahai saudaraku yang saya cintai! Bagaimana Anda menginginkan shaumyang diterima dan bermanfaat, sedangkan Anda berada dalam keadaanmelakukan dosa ini dan itu

Belumkah Anda mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallamyang artinya, Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan danperbuatan dusta, maka Allah tidak membutuhkan puasanya dari makandan minum . [HR. al-Bukhari].Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan bagianapa-apa dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga . [Shahih AlJami'].

Maka Bertaubatlah dengan taubat yang tulus dan sebenar-benar taubat,sebab pintu taubat masih terbuka. Dan taubat itu bukan sekedarmeninggalkan perbuatan dosa, akan tetapi dengan mengembalikan hatidan hawa nafsu kepada Dzat Yang Maha Mengetahui alam ghaib, Makakembalilah kepada Allah . [QS. adz-Dzariat:50].

Di antara persiapan jiwa dalam rangka menyambut bulan Ramadhan,hendaknya Anda dengan sepenuh hati melakukan shaum sebaik-baiknyadan beramal shalih pada bulan Sya'ban. Sebab pada bulan Sya'ban inisegala amal perbuatan diangkat kepada Allah, sebagaimana sabdaRasululah shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan olehUsamah bin Zaid.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan shaumsepanjang bulan Sya'ban atau melakukan shaum pada bulan itu kecualibeberapa hari saja beliau tidak melakukannya . [HR. Al-Bukhari danMuslim].

Di antara masalah penting lain-nya adalah bertafaqquh [memahami]hukum-hukum shaum dan mengenal petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam sebelum memasuki shaum; mempelajari syarat-syarat shaum,syarat sahnya, yang membatal-kannya, hukum shaum pada hari yangdiragukan, apa yang boleh, wajib atau haram dilakukan oleh seseorangyang sedang melakukan shaum, apa etika dan sunnah-sunnahnya,hukum-hukum qiyamullail, berapa bilangan raka'atnya, hukum-hukumshaum bagi yang ber-halangan baik karena safar [bepergian] atausakit, hukum zakat fitrah dan lain sebagainya. Begitu pula mengenaipetunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam bulanRamadhan yang bertalian dengan diri beliau, shaumnya, qiyamullailnya,kemurahan hatinya, pemeliharaan dirinya serta keteladanan beliaudalam bertadarrus al-Qur'an, juga yang berkaitan dengan keluarga danumatnya. Sebab segala sesuatu harus didahului dengan ilmu danpemahaman sebelum mengamalkannya.

Mempersiapkan acara-acara menyambut tamu agung , di antaranyadengan membaca al-Qur'an, mempelajarinya kemudian menghafalnya,qiyamullail, memberi buka puasa kepada orang-orang yang berpuasa,melakukan umrah, i'tikaf, dan berlomba dalam kebaikan dengansemangat fastabiqul khairat, shadaqah, dzikir, penyucian jiwa danlain-lain.

Kita berdo'a semoga Allah berkenan memberi taufiq dan hidayah-Nyakepada kita agar dapat beramal shalih pada bulan Ramadhan.Ya Allah, pertemukan kami dengan bulan Ramadhan dan berilah kamipertolongan untuk dapat menunaikan shiyam, qiyam, dan amal shalih dibulan Ramadhan dan di bulan-bulan lainnya. Teguhkanlah kami padaketa-atan sampai kami menemui-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengarlagi Maha Mengabulkan segala do'a . Amin ya Rabbal ‘alamin.

Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad

subhanahu wata’ala beserta keluarga dan para sahabatnya.

Sumber: Nasyarah,”Kaifa nastaqbilu Ramadhan” [Abu Mush'abRiyadh bin Abdur Rahman al-Haqiil]

Artikel Menyongsong Ramadhan diambil dari http://www.asofwah.or.id
Menyongsong Ramadhan.

Tidak ada komentar: