Kamis, 22 Mei 2008

Iblis Menyesatkan Manusia Dengan Wanita

Kumpulan Artikel Islami

Iblis Menyesatkan Manusia Dengan Wanita Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

Dinding penutup antara mata jin dan aurat manusia ketika seseorangmasuk jamban adalah kalau ia mengucapkan Bismillaah. [Hr IbnuMajah dalam Kitab Thoharoh / 242].

Iblis dan bala tentaranya adalah sosok-sosok yang jiwanya kotorterus-menerus. Mereka selalu mengintip aurat dan kejelekan. Iblistelah mencopot pakaian Adam ’alaihis salam dan isterinyasedangkan keduanya itu di surga. Lalu di dunia ini Iblis, wadyabalanya, dan partainya membelejeti pakaian taqwa dari jiwa manusia,dan mencopoti pakaian penutup aurat dari badan. Sehingga keadaantelanjang menjadi pemandangan nyata yang dianggap biasa, sedangmenampakkan aurat sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan manusiatanpa ada halangannya.

Tetapi kalau memang kita tetap teguh mengikuti syari'at Islam makatidak akan terjadi yang demikian itu. Iblis tak mampu, sampai ditempat-tempat yang kita harus buka aurat pun, iblis tak mampumelihatnya, [karena ada do'a seperti tersebut di atas]. Maka segalapuji bagi Allah yang telah menjadikan dzikir dan keutamaan berserahdiri kepada-Nya itu sebagai pencegah bagi mata barisan iblis danpartainya. [Lihat Hasan Ahmad Qothomisy, Al-Muwajahah As-Shiro'ma'as Syaithon wa Hizbihi, Daru Thaibah Ar-Riyadh 1415H/ 1995, cetI, hal 147].

Wanita

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:Wanita itu menghadap ke muka dalam bentuk syetan, dan ke belakangdalam bentuk syetan [pula]. [Hr Muslim Juz 10 Kitab Nikah, hal177].

Mujahid rahimahullah berkata: Ketika perempuan menghadap kedepan [datang] maka syetan duduk di atas kepalanya lalu menghiasinyauntuk orang yang melihatnya, dan ketika perempuan itu menghadap kebelakang [pergi] syetan duduk di atas bagian belakangnya lalu iamemperindahnya untuk orang yang melihatnya. [Al-Qurthubi, Al-Jami'li Ahkaamil Quran juz 12/ 227].

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga memperingatkan:Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau. Dan sesungguhnya Allahmenjadikan kamu sekalian khalifah di dunia, lalu Allah mengawasibagaimana kamu berbuat. Maka jagalah dirimu tentang dunia dan jagalahdirimu tentang wanita. Maka sesungguhnya bencana/ fitnah Bani Israiladalah dalam hal wanita. [HR Muslim Juz 17 Kitab Riqoq hal 55].

Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pula:Aku tidak meninggalkan fitnah/ bencana yang lebih berbahaya ataskaum lelaki [selain bahaya fitnah] dari perempuan. [ Al-Fath juz9 , Hadits 5096, dan Muslim juz 18 hal 54].

Sa'id bin Al-Musayyib rahimahullah berkata, “Jika syetan putusasa mengenai sesuatu maka ia kemudian pasti mendatangi sesuatu itudari arah perempuan. Sa'id pun berkata lagi, “Tidak ada sesuatu yanglebih aku takuti di sisiku kecuali perempuan.” [Siyaru 'a'laaminNubalaa' Juz 4/ 237].

Kalau syetan putus asa dalam hal tertentu, maka dia akan melancarkangodaan itu dari arah perempuan. Apa yang dikatakan Sa'id bin Al-Musayyib

rahimahullah tersebut dalam kenyataan kini tampak nyata. Sudahmenjadi rahasia umum, ada proyek-proyek yang dilancarkan pengurusannyapakai umpan wanita. Itulah praktek syetan. Maka Sa'id yang di zamansahabat tidak ada kebiasaan model syetan seperti sekarang pun, diapaling takut terhadap wanita.

Dan hadits tentang wanita kadang panjang, itu tidak lain karena wanitaitu adalah pengikut syetan terkutuk yang paling banyak. Wanitapengikut syetan itu adalah tali-tali dan perantara untuk para pengikutsyetan. Bagaimana tidak, sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam telah mengkhabarkan bahwa wanita itu penghuni neraka yangpaling banyak, dan mereka tidak masuk neraka kecuali karena mengikutiiblis dan tentara-tentaranya. Dan tidaklah manusia mengikuti ibliskecuali karena iblis telah menguasai mereka. Dan iblis tidak menguasaikecuali dengan banyaknya maksiat dan dosa. Sedang kekuasaan iblis danpartainya itu dengan cara menganggap indah dan bagus dosa-dosa danmaksiat.

Dalam Hadits disebutkan:Wanita itu adalah aurat, maka apabila ia keluar, diincar olehsyetan.” [Hadits Shahih Sunan Tirmidzi no 936, dan Thabrani di Al-Kabierjuz 3/ 64, dan lihat Al-Irwaa' no 273].

Perempuan sebagai salah satu sarana iblis untuk merusak

Iblis menyodorkan fitnah pada wanita guna menyesatkan dan merusak.Al-Qur’an telah mengisahkan contoh-contoh adanya bencana-bencana/fitnah lewat wanita. Di antara kisah-kisah tersebut adalah:

Godaan Syetan untuk Kaum Tsamud lewat wanita

Ibnu Jarir dan lain-lain dari ulama salaf [generasi Sahabat, Tabi'ien,dan Tabi'ut Tabi'ien] menyebutkan bahwa dua wanita dari kaum Tsamud,salah satunya Shoduq putri Al-Mahya bin Zuhair bin Al-Mukhtar, diaadalah bangsawan dan kaya. Sedang ia di bawah suami yang telah masukIslam, lalu wanita ini menceraikan suaminya itu. Lalu wanita inimengundang anak pamannya yang disebut Mashro' bin Mahraj bin Al-Mahya,dan wanita ini menyodorkan dirinya pada lelaki anak pamannya itu bilaia berani membunuh onta [Nabi Shalih ’alaihis salam].

Wanita lainnya adalah Anbarah binti Ghanim bin Majlaz dijuluki Ummu 'Utsman.Dia ini tua dan kafir, punya anak 4 wanita dari suaminya, Dzu'ab binAmru, salah satu kepala kaum. Lalu si perempuan tua ini menyodorkanke-4 putrinya kepada Qadar ibn Salif bila ia berani membunuh onta,maka ia akan kebagian putrinya mana saja yang ia ingini. Lalu 2 pemuda[Mashro' dan Qadar] bersegera untuk membunuh onta itu, dan berusahamencari teman di dalam kaumnya. Maka 7 orang lainnya meresponajakannya itu, jadi jumlahnya 9 orang. Mereka inilah yang disebutkandalam firman Allah subhanahu wata’ala:

“Dan adalah di kota itu, sembilan orang laki-laki yang membuatkerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan.” [QS.27:48]

Dan mereka berusaha pada sisa kabilah itu dan mempropagandakan untukmembunuh onta, lalu mereka menyambutnya dan sepakat untuk membunuhonta itu. Lalu mereka berangkat mengintai onta. Ketika onta itu munculdari kawanan yang mendatangi air, lalu Mashro' bersembunyi untukmenyergapnya, lantas melemparkan panah padanya dan menancaplah ditulang kaki onta. Dan datanglah wanita-wanita membujuk kabilah ituuntuk membunuh onta, sedang wanita-wanita itu membuka wajah-wajahnya [darikerudungnya] untuk menyemangati kabilahnya. Lalu Qadar bin Salifmendahului mereka mengeraskan [hantaman] pedangnya atas onta itu makaputuslah urat di atas tumitnya, lalu jatuh tersungkurlah onta itu kebumi. [Tafsir At-Thabari juz 12 / 531-534, Al-Bidayah wanNihayah Ibnu Katsir juz 1/ 127, Al-Kamil fit Taariekh IbnulAtsier juz 1/ 51-52].

Wanita yang menyemangati Mashro' adalah isteri pemimpin, sedang yangmenyemangati Qadar adalah isteri pejabat juga. Adapun Qadar bin Salifsendiri termasuk pemimpin, jadi mereka itu orang elit semua.

Perempuan pertama telah menyodorkan dirinya kepada Mashro', sedangperempuan kedua menyodorkan puteri-puterinya kepada Qadar. Danperempuan-perempuan kabilah itu telah keluar dengan membujukorang-orang agar membunuh onta dengan cara membuka wajah-wajah mereka.Sungguh telah terjadi fitnah wanita itu sebagai jalan masuknya Ibliskepada para pembesar, dan Iblis bersandar bersama mereka untukmembunuh onta yang menjadi ayat Allah subhanahu wata’ala yangdisampaikan kepada nabi-Nya, Shalih ’alaihis salam.

Demikian ini tampak bagi kita, para pembesar [kaum elit] bersepakatsemuanya, laki-laki maupun perempuan.

Kepala Nabi Yahya ’alaihis salam Dipenggal untuk Pelacur

Hal itu dikatakan kepada Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu oleh Asma'binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anha di suatu tempat di MasjidilHaram. Demikian itu ketika Ibnu Zubair radhiyallahu ‘anhudisalib, lalu Ibnu Umar menoleh ke Asma' seraya berkata: Jasad [anakmu]ini sebenarnya bukan apa-apa, sedang yang di sisi Allah adalaharwahnya. Maka bertaqwalah kamu kepada Allah subhanahu wata’aladan bersabarlah.

Lalu Asma' menjawab, Apa yang menghalangiku [untuk bersabar],sedangkan kepala Yahya bin Zakaria ’alaihis salam [saja]sungguh telah dihadiahkan kepada seorang pelacur dari bani Israel. [SiyaruA'laamin Nublaa' juz 2/ 294, Al-Muhalla juz 2/22, 'Audul Hijaabjuz 2/195, dan orang-orangnya terpercaya, khabar itu tetap untuk kisah.,

Al-Muwajahah hal 80].

Kenyataan dari kisah ini adalah Asma' radhiyallahu ‘anhamenyebutkan dibunuhnya Yahya ’alaihis salam itu karena [permintaan]pelacur. Di sini kita lihat puncak kekuasaan iblis atas orang-orangelit dengan dorongan syahwat seks di mana sampai membunuh seorang nabiAllah yaitu Yahya bin Zakaria ’alaihis salam. Walaupunberbeda-beda kitab-kitab tarikh dalam rincian peristiwa itu hanya sajaintinya adalah; Seorang raja masa itu di Damskus ada yang menginginkankawin dengan sebagian mahramnya atau wanita yang tidak halal baginyauntuk dikawini. Lalu Nabi Yahya ’alaihis salam mencegahnya,sedangkan wanita itu menginginkan raja itu, maka ada suatu [ganjalan]yang menetap di dalam jiwa wanita dan raja itu terhadap Nabi Yahya

’alaihis salam. Maka ketika antara wanita dan raja itu terjadipercintaan, wanita itu minta agar diberi darah Yahya, lalu raja akanmemberikan padanya. Maka raja mengutus orang untuk mendatangi NabiYahya ’alaihis salam dan membunuhnya, dan membawakan kepalaYahya kepada wanita itu!!! [Lihat Tarikh At-Thabari j 1/586-592, Al-kamil Ibnu Atsir j 1/ 171, Al-Bidayah wanNihayah j 1/49].

Demikianlah kondisi orang-orang terlaknat yang tidak menahan diriuntuk tidak membunuh nabi-nabi Allah. Bagaimana mereka tidak dilaknatSedangkan Nabi-nabi Allah itu penyulut hidayah dan pemegang benderakebenaran dan Tauhid, sedangkan iblis terlaknat itu pembawa benderaneraka dan panji-panji kekafiran serta syirik.

Isteri Al-Aziz serta Yusuf

Allah subhanahu wata’ala berfirman:Dan wanita [Zulaikha] yang Yusuf tinggali di rumahnya menggodaYusuf untuk menundukkan dirinya [kepadanya] dan dia menutuppintu-pintu, seraya berkata: marilah ke sini, Yusuf berkata, Akuberlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku denganbaik. Sesungguhnya orang-orang yang zhalim tidak akan beruntung.

Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud [melakukan perbuatan itu]dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud [melakukan pula] dengan wanitaitu andaikata dia tidak melihat tanda [dari] Tuhannya. Demikianlah,agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian.Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.

Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik bajugamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapatisuami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata, Apakah pembalasanterhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selaindipenjarakan atau [dihukum] dengan azab yang pedih [QS Yusuf/12: 23-25].

Firman Allah subhanahu wata’ala lagi:Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak dibelakang berkatalah dia: Sesungguhnya [kejadian] itu adalah di antaratipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu [wanita] adalah besar.

[Hai] Yusuf: Berpalinglah dari ini, dan [kamu hai isteri] mohonampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasukorang-orang yang berbuat salah. [QS Yusuf/ 12: 28-29].

Sesungguhnya kisah Yusuf ’alaihis salam adalah contoh terbesaryang menjelaskan konsentrasi iblis atas kalangan penguasa, dan iblismenguasai mereka dari segi syahwat seks. Dan barangkali dengan membacaayat-ayat tentang kisah itu tidak perlu keterangan tambahan. Tetapi disini tampak bagi kita gambaran dari kalangan papan atas [at-thobaqoturrooqiyyah] di masa jahiliyah ribuan tahun lalu, seakan-akanjahiliyah itu adalah yang ada hari ini pula, dengan leluasa dalammengarahkan penyelewengan seks, dan kecenderungan untukmenutup-nutupinya dari masyarakat. Dan inilah pentingnya semua kisahitu. [Hartono]

Dipetik dari Al-Muwajahah as-Shiro' ma'as Syaithon wa Hizbihioleh Hasan Ahmad Qothomisy, Darut Thaibah Ar-Riyadh cet I, 1415H/1995.

Artikel Iblis Menyesatkan Manusia Dengan Wanita diambil dari http://www.asofwah.or.id
Iblis Menyesatkan Manusia Dengan Wanita.

Tidak ada komentar: