Sabtu, 05 Juli 2008

Pentingnya Stabilitas Keamanan Dalam Islam 2/2

Kumpulan Artikel Islami

Pentingnya Stabilitas Keamanan Dalam Islam 2/2 Pentingnya Stabilitas Keamanan Dalam Islam 2/2

Kategori Fokus Utama

Senin, 5 Desember 2005 14:38:56 WIBPENTINGNYA STABILITAS KEAMANAN DALAM ISLAMOlehSyaikh Dr Muhammad Musa Alu NashrBagian Terakhir dari Dua Tulisan 2/2_________________________________________________________________________Stabilitas keamanan sangat erat hubungannya dengan keimanan. Ketika keimanan lenyap, niscaya keamanan akan tergoncang. Dua unsur ini saling mendukung. Allah berfirman."Artinya : Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan dengan kezhaliman, mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keamanan, dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk" [Al-An'am : 82]_________________________________________________________________________Jika sebuah pemerintahan atau masyarakat benar-benar mencita-citakan terciptanya keamanan di lingkungannya, hendaknya mengacu kepada agama Allah yang memberikan perhatian ekstra terhadapnya dalam banyak ayat. Sebenarnya ini telah disadari sebagian Lembaga Pemasyarakatan. Para nara pidana dianjurkan untuk masuk Islam, karena ditengarai akan memperbaiki akhlak mereka.Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi terciptanya keamanan.[1]. Penyebaran Aqidah Yang Benar Kepada Umat.Sebab, aqidah yang benar, iman dan tauhid akan menghalangi berkeliarannya orang yang bermaksiat, penjahat dan orang yang mengintimidasi. Islam telah menetapkan hukuman yang berat bagi orang yang mengancam keamanan masyarakat. Misalnya, hukuman untuk muharabah [memerangi Allah dan RasulNya dengan cara berbuat onar] sangat tegas dalam Al-Qur’an dan Sunnah.â€Å"Artinya : Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atu disalib, atau dipotong tangan kanan dan kaki mereka dengan bertimbal balik atau dibuang dari negeri [tempat kediamannya]. Yang demikian itu [sebagai] suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar” [Al-Ma’idah : 32]Inilah pidana muharabah bagi orang yang mengayunkan senjata, seperti orang yang melakukan pembajakan pesawat, pembunuhan, merampok harta orang, mengintimidasi masyarakat.Tidak menegakkan syariat Allah termasuk faktor terbesar runtuhnya keamanan.[2]. Penegakan Shalat Juga Melahirkan Efek Balik Tertahannya Kemungkaran Dan KekejianDi antaranya akan mempertaruhkan keamanan. Allah berfirman.â€Å"Artinya : Sesungguhnya shalat akan mampu mencegah dari perbuatan keji dan kemungkaran”[Az-Zumar : 45]Shalat akan mengatur seorang muslim menjadi hamba yang baik.[3]. Membayar ZakatJika para orang kaya enggan membayar zakat, niscaya akan menimbulkan rasa iri dan dengki di kalangan orang miskin, mencuri hartanya, mencongkel rumahnya. Orang kaya pun tidak akan merasa aman dengan harta yang ia miliki. Dengan dibayarnya zakat, maka akan terjalin ukhuwah antara mereka.[4]. Penegakkan Amar Ma’ruf Nahi MungkarAllah berfirman.â€Å"Artinya : Seandainya Allah tidak menolak [keganasan] sebagian manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai karunia [yang dicurahkan] atas semesta alam” [Al-baqarah : 251]Juga firmanNya.â€Å"Artinya : Sekiranya Allah tidak menolak [keganasan] sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah dirobohkan biara-biara Nasharni, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan majid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah” [Al-Hajj : 40]Sehingga, amar ma’ruf nahi mungkar menjadi tonggak penting dalam mendukung terciptanya keamanan.[5]. Penegakan Hukum AllahAllah berfirman.â€Å"Artinya : Dan dalam [pelaksanaan] qishash itu ada [jaminan kelangsungan] hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertaqwa” [Al-Baqarah : 179]Utsman berkata: â€Å"Sesungguhnya Allah tidak menahan dengan penguasa apa yang tidak bisa ditahan oleh Al-Qur’an”Nabi bersabda.â€Å"Artinya : Penegakkan satu hukum Allah lebih baik dari hujan selama empat puluh hari” [As-Shahihah No. 231][6]. Taat Kepada Pemimpin Negara Dalam Perkara Yang Bukan Maksiat, Tidak Mengobarkan Api Pembangkangan, Tidak Memprovokasi Rakyat, Tidak Melakukan Penghinaan Kepada Pemerintah, Ataupun Dengan Pembangkangan Secara Verbal Atau Dengan Takfir Sebelum Sampai Pada Level Pembangkangan Dengan Senjata.Karena ini termasuk faktor dominan yang mengancam keamanan. Di beberapa komunitas, kita telah melihat fakta-fakta ini. Adapun madzhab Ahli Sunnah Wal Jama’ah, tidak memperkenankan melakukan pemberontakan [tidak taat] kepada mereka, kecuali jika mereka jelas terbukti kekufurannya dan memiliki kemampuan untuk menggantinya. Sedangkan dakwah salafiyah adalah dakwah yang sarat dengan berkah, menyebarkan Islam, keselamatan dan keamanan. Pada masa ini, lokomotif dakwahnya ialah Syaikh Al-Albani, Syaikh Bin Baz dan Syaikh Al-Utsaimin. Mereka dengan tulisan, ucapan dan perguruannya telah menjadi gerbang keamanan. Betapa sering mereka, demikian juga kami memperingatkan akan fitnah ini.[7]. Mentaati Ulama Rabbani Dan Selalu Berhubungan Dengan MerekaSebab, mereka merupakan pondasi keamanan masyarakat. Seharusnya, mereka selalu didepankan dan diminta bimbingannya.Alangkah menyejukkan pemandangan di masjid yang terbesar di negara ini, menunjukkan adanya indikasi semangat untuk mencari ilmu dari ulama. Taatlah kepada ulama rabbani yang berada di atas manhaj Salafush Shalih sepanjang masa. Tradisi mereka selalu berkata berdasarkan firman Allah dan sabda Nabi, serta pedapat sahabat. Mereka adalah insane-insan yang mampu mendeteksi fitnah sebelum mengoyak umat. Mereka itulah ulama yang mampu mengendalikan emosi generasi muda yang ingin cepat menuai hasil. Mereka itulah yang harus diminta nasihat. Mereka adalah orang yang menasihati umat dengan jujur.Semoga Allah memelihara negara Islam dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.[Disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun VIII/1425H/2005M Rubrik Liputan Khusus yang diangkat dari ceramah Syaikh Dr Muhamad Musa Alu Nashr, Tangal 5 Desember 2004 di Masjid Istiqlal Jakarta]

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=1687&bagian=0


Artikel Pentingnya Stabilitas Keamanan Dalam Islam 2/2 diambil dari http://www.asofwah.or.id
Pentingnya Stabilitas Keamanan Dalam Islam 2/2.

Tidak ada komentar: