Selasa, 24 Juni 2008

Sunnah-Sunnah Dalam Wudhu 1/2

Kumpulan Artikel Islami

Sunnah-Sunnah Dalam Wudhu 1/2 Sunnah-Sunnah Dalam Wudhu 1/2

Kategori Amalan Sunnah

Senin, 16 Agustus 2004 16:48:05 WIBSUNAH-SUNNAH DALAM WUDHUOlehSyaikh Khalid al HusainanBagian Pertama dari Dua Tulisan [1/2][a]. Mengucapkan Bismillah[1][b]. Membasuh Kedua Telapak Tangan Tiga Kali[2][c]. Mendahulukan Berkumur-Kumur [Madhmadhoh] Dan Istinsyaq [Memasukkan Air Ke Dalam Hidung Lalu Menghirupnya Dengan Sekali Nafas Sampai Ke dalam Hidung Yang Paling Ujung] Sebelum Membasuh Muka.[d]. Setelah Istinsyaq Lalu Istintsaar [Mengeluarkan /Menyemburkan Air Dari Hidung Sesudah Menghirupnya Dengan Telapak Tangan Kiri].Berdasarkan hadits :"Artinya : ...Lalu Nabi membasuh kedua telapak tangan tiga kali kemudian berkumur-kumur dan istinsyaq, lalu istintsaar lalu membasuh muka tiga kali…"[Hadits Riwayat Al-Bukhari no. 159 dan Muslim no. 226][e] Bersungguh-Sungguh Dalam Berkumur-Kumur Dan Istinsyaq Bagi Orang Yang Sedang Tidak Berpuasa.Berdasarkan hadits :"Artinya : …Bersungguh-sungguh dalam menghirup air ke hidung, kecuali kalau kamu sedang berpuasa”. [HR.Abu Dawud, no. 142; Tirmidzi, no.38; Nasaaiy, no. 114 dan Ibnu Majah, no. 407 & 448 dan selain mereka].Makna bersungguh-sungguh dalam berkumur-kumur adalah menggerakkan air di ke seluruh bagian mulutnya. Sedangkan makna bersungguh-sungguh dalam istinsyaq adalah menghirup air sampai ke bagian hidung yang terdalam.[f]. Menyatukan Antara Berkumur Dan Istinsyaq Dengan Sekali Cidukan Tangan Kanan, Tanpa Pemisahan Antara Keduanya.[i]. Mengusap KepalaCara mengusap kepala, memulai dari bagian depan kepala depan kemudian menggerakkan kedua tangannya hingga ke belakang [tengkuk] lalu mengembalikan ke tempat semula.Hukum membasuh kepala adalah wajib yaitu berlaku keumuman pada setiap apa yang dibasuh dari kepala dalam berbagai kondisi. Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam."Artinya : …Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membasuh kepalanya lalu menjalankan kedua tangannya ke belakang dan mengembalikannya…[Hadits Riwayat Bukhary no. 185 dan Muslim no. 235. Pent][j]. Menyela-Nyela Jari-Jari Kedua Tangan Dan Kedua Kaki.Berdasarkan hadits:”Artinya : Sempurnakanlah wudhu’, selai-selailah jari-jemari…[HR.Abu Dawud, no. 142; Tirmidzi, no.38; Nasaaiy, no. 114 dan Ibnu Majah, no. 448. Pent][k]. At Tayaamun [Memulai Dari Sebelah Kanan]At- Tayaamun [dalam wudhu’] artinya memulai membasuh anggota wudhu’ yang sebelah kanan kemudian yang kiri dari kedua tangan maupun kaki."Artinya : Adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai dalam mendahulukan yang kanan ketika memakai sandalnya, menyisir, bersuci dan dalam semua urusannya”. [Hadits Riwayat Bukhari no. 168 dan Muslim, no. 268 dan selain keduanya. Pent.][l]. Menambah Bilangan Basuhan Dari Sekali Menjadi Tiga Kali Basuhan. Tambahan Ini Berlaku Dalam Membasuh Muka, Kedua Tangan Dan Kedua Kaki.[m]. Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat Setelah Selesai Dari Wudhu’ Dengan Ucapan.â€Å"Asyhadu alla ilaaha illallaahu wahdahu la syariikalahu wa asyahadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu"."Artinya : Aku bersaksi bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya.Tiada lain balasannya kecuali pasti dibukakan baginya pintu-pintu surga yang bejumlah delapan, lalu ia masuk dari pintu mana saja yang ia sukai' [Hadits Riwayat Muslim, no. 234; Abu Dawud, no. 169; Tirmidzi, no. 55 ; Nasaaiy, no. 148 dan Ibnu Majah, no. 470. Pent][n]. Wudhu’ Di RumahRasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya, kemudian berjalan ke masjid untuk melaksanakan kewajiban dari Allah dan langkah yang satu menghapuskan dosa dan langkah yang lain mengangkat derajat.” [Hadits Riwayat Muslim no. 666][o]. Ad-DalkYaitu meletakkan tangan yang basah [yang akan dipakai untuk menggosok atau membasuh,-pent] pada anggota wudhu’ bersama air atau setelahnya.[Disalin dari kitab Aktsaru Min Alfi Sunnatin Fil Yaum Wal Lailah, edisi Indonesia Lebih Dari 1000 Amalan Sunnah Dalam Sehari Semalam, Penulis Khalid Al-Husainan, Penerjemah Zaki Rachmawan]_________Foote Note[1]. "Artinya : Tidak [sempurna] wudhu' bagi siapa yang tidak menyebutkan nama Allah padanya" [Hadits Riwayat Ibnu Majah 399, At-Tirmidzi 25,26. Abu Dawud 101, dan selain mereka. Menurut Syaikh Al-Albani : "Hadits ini shahih" Lihat Shahiih Al-Jami'ish Shaghiir no. 7444.[2]. Hadits Riwayat Al-Bukhari -Fathul Baari 1/255 dan Muslim no. 226 -Syarh Muslim 3/100

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=986&bagian=0


Artikel Sunnah-Sunnah Dalam Wudhu 1/2 diambil dari http://www.asofwah.or.id
Sunnah-Sunnah Dalam Wudhu 1/2.

Tidak ada komentar: