Selasa, 17 Juni 2008

Jangan Suka Mempermainkan Kehormatan Orang

Kumpulan Artikel Islami

Jangan Suka Mempermainkan Kehormatan Orang Suatu hari, Qarun memanggil seorang WTS danmemberinya segepuk uang sebagai sogokan agar ia mau mengatakan dihadapan khalayak Bani Israil bahwa Musa telah menzinahinya.

Kemudian Qarun merangcang untuk menggelar suatu pertemuan dan memintaagar Musa menyampaikan wejangan di sana kepada masyarakat Bani Israil.Tanpa rasa curiga sedikit pun, Musa memenuhi permintaan itu sementaraorang-orang pun datang dari segala penjuru sehingga terkumpullahsekian banyak orang. Musa lalu menceramahi mereka. Di tengah iaberceramah tersebut, tiba-tiba Qarun berdiri seraya berkata, “WahaiMusa, menurutmu, apa yang akan engkau lakukan terhadap orang yangmencuri.” Musa menjawab, “Kita akan potong tangannya.” Qarunmenambahkan lagi, “Kalau orang yang berzina.” Musa menjawab, “Kalauia seorang yang sudah menikah, hukumannya dirajam [dilempar batuhingga mati] dan bila ia belum menikah, maka hukumannya dicambuk.”Qarun menimpali untuk menyudutkan Musa, “Sekali pun pelakunya ituengkau sendiri.” Musa menjawab, “Aku berlindung kepada Allah darimelakukan hal itu. Hukum Hadd tetap berlaku terhadap semua orang,sekali pun aku sendiri.” Maka ketika itu, berkatalah Qarun kepadawanita yang telah disogoknya tersebut, “Berdirilah.!” Namun anehnya,wanita tersebut tidak mampu berdiri sama sekali. Ia gemetaran dansekujur tubuhnya menggigil. Seluruh energinya melorot sama sekali,kulitnya mengerut, hatinya malu dan dirinya diliputi rasa hampa danlemah.

Dalam suasana seperti itu, berterusteranglah wanita tersebut, “WahaiMusa, sesungguhnya Qarun telah menyuapku dengan uang yang sangatbanyak agar aku menuduhmu berbuat zina dengan diriku.” Maka meluaplahemosi Musa seraya berkata, “Aku memintamu atas nama Dzat Yang telahmenurunkan kitab Taurat, apakah apa yang dikatakan Qarun benar.”Wanita itu menjawab, “Aku bersaksi bahwa engkau terbebas dari tuduhanitu [tidak berdosa] dan aku bersaksi bahwa engkau adalah Rasulullah.”

Begitu mendengar itu, Musa langsung melompat untuk bersujud ke hadapanRabbnya seraya mendoakan kebinasaan atas orang yang telahmenzhaliminya.

Maka Allah pun mewahyukan kepadanya agar ia mengangkat kepala sebabbumi telah tunduk kepadanya. Lalu Musa berkata kepada bumi, “Telanlahmereka.!” Maka bumi menelan mereka sebatas kaki-kaki mereka, kemudianmenelannya lagi hingga sebatas lutut-lutut mereka. Demikianlah hinggabenar-benar bumi menelan seluruh jasad mereka, tidak seorang pun yangtersisa.

Dalam hal ini, Qatadah as-Sadusy berkata, “Allah menghempaskan merekasetiap harinya seukuran badan mereka hingga hari kiamat.”

Dan diriwayatkan dari Ibn ‘Abbas bahwasanya mereka telah dihempaskanke dalam tujuh lapis bumi.

Juga terdapat hadits yang menyebutkan bahwa ketika Allah menghempaskanQarun dan orang-orang yang bersamanya, mereka mulai meminta Musa ataumemanggil-manggilnya, “Kami bertobat, kami bertobat, tidak akanmengulangi lagi.” Ketika mereka dalam kondisi seperti itu, Musa hanyamemandangi mereka, lalu Allah mewahyukan kepada Musa, “Para hamba-Kuberkata kepadamu, ‘Wahai Musa, jangan kasihi mereka.” Akan tetapi,bila ia meminta kepada-Ku, pasti mereka mendapati-Ku dekat denganmereka dan Maha Mengabulkan. Wallahu a’lam dengan kebenaran berita ini.[Taariikh al-Umam Wa al-Muluuk, karya Imam ath-Thabary; al-BidaayahWa an-Nihaayah, karya Ibn Katsir]

Qarun telah pergi [mati] dengan menuai balasan atas kezhaliman dansifat irinya. Allah menghempaskannya ke bumi dan menjadikannya sebagaipelajaran bagi semua manusia sepanjang masa. Sementara Musa pergidengan membawa kemuliaan di dunia dan akhirat serta hidup denganbahagia dan meninggal dunia secara terpuji.

Apakah para tukang ‘tuduh’ kehormatan orang-orang yang suci mauberkaca pada akibat yang dialami karena berbuat zhalim Akankah merekamenarik lisan mereka, mengatur gerak-gerik anggota badannya, merasaselalu diawai Allah dan mengetahui bahwa mereka pasti akan dicobaakibat perbuatan mereka mencemarkan kehormatan orang

Pepatah arab mengatakan, “Sebagaimana engkau menghina, maka demikianpulalah kamu akan dihina.” Kehidupan adalah pinjaman dan hutang.

Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari perbuatan zhalim danorang-orang yang berbuat zhalim, dari perbuatan fasiq dan orang-orangyang berbuat fasiq serta dari para penyeru kepada kejelekan danorang-orang yang berpura-pura agamis.

[SUMBER: Nihaayah azh-Zhaalimiin karya Ibrahim bin ‘Abdullahal-Haazimy, juz.III, h.65-67, no.57]

Artikel Jangan Suka Mempermainkan Kehormatan Orang diambil dari http://www.asofwah.or.id
Jangan Suka Mempermainkan Kehormatan Orang.

Tidak ada komentar: