Jumat, 09 Mei 2008

Ikhlas dan Niat

Kumpulan Artikel Islami

Ikhlas dan Niat Allah ta'ala berfirman : [ Barang siapa yangmenghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikankepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna danmereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Mereka itulah orang-orangyang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah diakhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apayang telah mereka kerjakan ] Huud : 15-16

Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata : Aku mendengarRasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya segalapekerjaan itu [ diterima atau tidaknya di sisi Allah ]hanyalahtergantung niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yangdiniatkannya, maka barangsiapa hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya,maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnyauntuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang akan dia menikahdengannya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan. HR. Muttafaq 'alaih.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata : Aku mendengarRasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya orangyang pertama kali diputuskan perkaranya di hari kiamat adalahseseorang yang mati syahid di jalan Allah, maka dia didatangkan, dandiperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telah diberikan kepadanyadi dunia, lalu ia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya : apayang telah kamu lakukan dengan nikmat ini maka orang itu menjawab :aku berperang di jalan-Mu sampai mati syahid, maka Allah berkata :kamu berdusta, akan tetapi kamu berperang agar dikatakan bahwa kamuadalah seorang pemberani, dan yang sedemikian itu telah diucapkan [kamu telak dipuji-puji dst sebagai imbalan apa yang telah kamuniatkan.pent. ] maka diperintahkan supaya dia diseret di atas mukanyasampai dilemparkan di api neraka, dan seseorang yang mempelajari ilmudan mengajarkannya, dan menghapal al-Qur'an, lalu dia didatangkan dandiperkenalkan kepadanya segala nikmat yang telah dikaruniakankepadanya di dunia, maka diapun mengenalinya, maka dikatakan kepadanya: apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini maka dia menjawab :aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, dan membacaal-Qur'an untuk-Mu. Maka Allah berkata : kamu berdusta, akan tetapikamu belajar dengan tujuan agar engkau dibilang seorang alim, danengkau membaca/menghapal al-Qur'an supaya dibilang engkau seorangpenghapal/pembaca al-Qur'an yang baik, dan semua itu sudah dikatakan [kamu telah mendapat pujian yang kamu harapkan sebagai imbalan niatmu ]lalu diperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga diadilemparkan ke api neraka, dan seseorang yang Allah berikan kepadanyakeluasan rizki dan diberikan kepadanya segala macam harta, lalu diadidatangkan dan diperlihatkan kepadanya segala nikmat yang telahdiberikan kepadanya dan dia mengenalinya, maka Allah berkata kepadanya: apa yang kamu kerjakan dengan nikmat ini maka dia menjawab : tidakada suatu jalan yang Engkau suka harta yang telah Engkau berikan agardibelanjakan padanya kecuali aku telah membelanjakan harta itu dijalan tersebut karena Engkau, maka Allah berkata : Kamu berdusta, akantetapi kamu melakukan itu agar dibilang bahwa kamu adalah seorangdermawan dan yang sedemikian itu telah dikatakan [ kamu telah mendapatpujian tersebut di dunia sebagai imbalan dari niatmu itu ], laludiperintahkan agar dia diseret di atas mukanya sehingga diadilemparkan ke api neraka. HR.Muslim

Keterangan singkat :

Niat adalah dasar segala perbuatan, oleh karena itu setiap perbuatanmanusia diterima tidaknya disisi Allah sebatas niatnya, makabarangsiapa mengerjakan suatu pekerjaan niatnya murni karena Allah danmengharapkan ganjaran akhirat, sedang perbuatannya itu sesuai dengantuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka amalnya akanditerima oleh Allah, dan barangsiapa niatnya untuk selain Allah atautidak ikhlas karena Allah seperti dia menyekutukan-Nya dengan makhluk,maka pekerjaannya itu akan ditolak dan akan menjadi bencana baginya.

Hikmah yang dapat diambil dari ayat dan hadits di atas :

Bahwa dari syarat diterimanya amal adalah ikhlas yaitu bermaksuddengan amalnya itu karena Allah Ta'ala.

Pentingnya ikhlas, karena amal tanpa ikhlas akan menjadi bencanabagi yang mengerjakan pekerjaan tersebut, walaupun pekerjaantersebut termasuk dari perbuatan ibadah yang mulia [ sepertimemberikan sedekah, membaca al-Qur'an, mengajarkan ilmu bagi oranglain, bahkan mati syahid dalam medan perang melawan orang-orangkafir].

Bahwa baiknya bentuk suatu pekerjaan tidak cukup untukditerimanya amal itu di sisi Allah akan tetapi harus dibarengidengan niat ikhlas.

Wajibnya memperbaiki niat dalam segala perbuatan, dan berusahakeras untuk selalu ikhlas dalam beramal.

Artikel Ikhlas dan Niat diambil dari http://www.asofwah.or.id
Ikhlas dan Niat.

Tidak ada komentar: