Jumat, 09 Mei 2008

Hudzaifah Ibnul Yaman

Kumpulan Artikel Islami

Hudzaifah Ibnul Yaman [ Seteru Kemunafikan, Kawan Keterbukaan ]

Penduduk kota Madinah berduyun-duyun keluar untuk menyambut kedatanganwali negeri mereka yang baru diangkat serta dipilih oleh AmirulMu'minin Umar radhiyallah 'anhu.

Mereka pergi menyambutnya, karena lamalah sudah hati mereka rinduuntuk bertemu muka dengan shahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallamyang mulia ini, yang telah banyak mereka dengar mengenai keshalihandan ketaqwaannya . · ·,begitu pula tentang jasa-jasanya dalammembebaskan tanah Irak... ·

Ketika mereka sedang menunggu rombongan yang hendak datang, tiba-tibamuncullah di hadapan mereka seorang laki-laki dengan wajahberseri-seri. Ia mengendarai seekor keledai yang beralaskan kain usang,sedang kedua kakinya teruntai ke bawah, kedua tangannya memegang rotiserta garam sedang mulutnya sedang mengunyah

Demi ia berada di tengah-tengah orang banyak dan mereka tahu bahwaorang itu tidak lain adalah Hudzaifah ibnul Yaman, maka mereka jadibingung dan hampir-hampir tak percaya Tetapi apa yang akan diherankan... Corak kepemimpinan bagaimana yang mereka nantikan sebagaipilihan Umar radhiyallah 'anhu, Hal itu dapat difahami, karena baik dimasa keraiaan Persi yang terkenal itu atau sebelumnya, tak pernahdiketahui adanya corak pemimpin semulia ini . · · ·!

Hudzaifah radhiyallahu 'anhu meneruskan perjalanan sedang orang-orangberkerumun dan mengelilinginya....

Dan ketika dilihat bahwa mereka menatapnya seolah-olah menunggu amanat,diperhatikannya air muka mereka, lalu katanya: Jauhilah oleh kaliantempat-tempat fitnah ....!

Ujar mereka: Di manakah tempat-tempat fitnah itu wahai Abu Abdillah

Ujarnya: Pintu-rumah para pembesar ....! Seorang di antara kalianmasuk menemui mereka dan mengiakan ucapan palsu serta memuji perbuatanbaik yang tak pernah mereka lakukan ....!

Suatu pernyataan yang luar biasa di samping sangat mena'jubkan ... .!Dari ucapan yang mereka dengar dari wali negeri yang baru ini,orang-orang segera beroleh kesimpulan bahwa tak ada yang lebihdibencinya tentang apa saja yang terdapat di dunia ini, begitu punyang lebih hina dalam pandangan matanya daripada kemunafikan .... Danpernyataan ini sekaligus merupakan ungkapan yang paling tepat terhadapkepribadian wali negeri baru ini, serta sistem yang akan ditempuhnyadalam pemerintahan ....

Hudzaifah ibnu Yaman radhiyallahu 'anhu memasuki arena kehidupan inidengan bekal tabi'at istimewa. antara ciri-cirinya ialah antikemunafikan, dan mampu melihat jejak dan gejalanya walau tersembunyidi tempat-tempat yang jauh sekali pun ....

Semenjak ia bersama saudaranya, Shafwan, menemani bapaknya menghadapRasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan ketiganya memeluk Islam,sementara Islam menyebabkan wataknya bertambah terang dan cemerlang..., maka sungguh, ia menganutnya itu secara teguh dan suci, sertalurus dan gagah berani, dan dipandangnya sifat pengecut, bohong dankemunafikan sebagai sifat yang rendah dan hina....

Ia terdidik di tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dengankalbu terbuka tak ubah bagai cahaya shubuh, hingga tak suatu pun daripersoalan hidupnya yang tersembunyi. Tak ada rahasia terpendam dalamlubuk hatinya ..., seorang yang benar dan jujur, mencintai orang-orangyang teguh membela kebenaran, sebaliknya mengutuk orang-orang yangberbelit-belit dan riya, orang-orang culas bermuka dua ... .!

Ia bergaul dengan Rasullulah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan sungguh,tak ada lagi tempat baik di mana bakat Hudzaifah ini tumbuh subur danberkembang sebagai halnya di arena ini, yakni dalam pangkuan AgamaIslam, di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan ditengah-tengah golongan besar Kaum perintis dari shahabat-shahabatRasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.....

Bakatnya ini benar-benar tumbuh menurut kenyataan ....hingga iaberhasil mencapai keahlian dalam membaca tabi'at dan airmuka seseorang.Dalam waktu selintas kilas, ia dapat menebak airmuka dan tanpa susahpayah akan mampu menyelidiki rahasia-rahasia yang tersembunyi sertasimpanan yang terpendam ....

Kemampuannya dalam hal ini telah sampai kepada apa yang diinginkannya,hingga Amirul Mu'minin Umar radhiyallah 'anhu yang dikenal sebagaiorang yang penuh dengan inspirasi seorang yang cerdas dan ahli, seringjuga mengandalkan pendapat Hudzaifah radhiyallahu 'anhu, begitu pulaketajaman pandangannya dalam memilih tokoh dan mengenali mereka.

Sungguh Hudzaifah radhiyallahu 'anhu telah dikaruniai fikiran jernih,menyebabkannya sampai pada suatu kesimpulan, bahwa dalam kehidupan inisesuatu yang baik itu adalah yang jelas dan gamblang, yakni bagi orangyang betul-betul menginginkannya. Sebaliknya yang jelek ialah yanggelap atau samar-samar, dan karena itu orang yang bijaksana hendaklahmempelajari sumber-sumber kejahatan ini dan kemungkinan-kemungkinannya....

Demikianlah Hudzaifah radhiyallah 'anhu terus-menerus mempelajarikejahatan dan orang-orang jahat, kemunafikan dan orang-orang munafiq.Berkatalah ia:Orang-orang menanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallamtentang kebaikan, tetapi saya menanyakan kepadanya tentang kejahatan,karena takut akan terlibat di dalamnya.

Pernah kubertanya: Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dulukita berada dalam kejahiliyahan dan diliputi kejahatan, lalu Allahmendatangkan kepada kita kebaikan ini..., apakah di balik kebaikan iniada kejahatan ... Ada .. ujar Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam. Kemudian apakah setelah kejahatan masih ada lagi-kebaikan...': tanyaku pula. M lemang, tetapi kabur dan bahaya ... . Apabahaya itu .... Yaitu segolongan ummat mengikuti sunnah bukansunnahku, dan mengikuti petunjuk bukan petunjukku. Kenalilah merekaolehmu dan laranglah ...': Kemudian setelah kebaikan tersebutmasihkah ada lagi kejahatan ....': tanyaku pula.Masih': ujar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, yakni para tukangseru di pintu neraka. Barangsiapa menyambut seruan mereka, akan merekalemparkan ke dalam neraka...!

Lalu kutanyakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: YaRasulallah, apa yang harus saya perbuat bila saya menghadapi haldemikian .. .. Ujar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: 'Senantiasamengikuti jama'ah Kaum Muslimin dan pemimpin mereka .. .! Bagaimana kalau mereka tidak punya jama'ah dan tidak pula pemimpin.... Hendaklah kamu tinggalkan golongan itu semua, walaupun kamuakan tinggal di rumpun kayu sampai kamu menemui ajal dalam keadaandemikian ...!

Nah, tidakkah Anda perhatikan ucapannya: Orang-orang menanyakankepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang kebaikan,tetapi saya menanyakan kepadanya tentang kejahatan , karena takut akanterlibat di dalamnya...!

Hudzaifah ibnu Yaman radhiyallahu 'anhu menempuh kehidupan ini denganmata terbuka dan hati waspada terhadap sumber-sumber fitnah danliku-likunya demi menjaga diri dan memperingatkan manusia terhadapbahayanya. Dengan demikian ia menganalisa kehidupan dunia ini danmengkaji pribadi orang serta meraba situasi ...

Semua masalah itu diolah dan digodok dalam akal pikirannya laludituangkan dalam ungkapan seorang filosof yang 'arif dan bijaksana.

Berkatalah ia:Sesungguhnya Allah Ta'ala telah membangkitkan Muhammad Shallallahu 'alaihiwa sallam. Maka diserunya manusia dari kesesatan kepada kebenaran,dari kekafiran kepada keimanan. Lalu yang menerima mengamalkannyalah,hingga dengan kebenaran itu yang mati menjadi hidup ...., dan dengankebatilan yang hidup menjadi mati ... ! Kemudian masa kenabian berlalu,dan datang masa kekhalifahan menurut jejak beliau...., dan setelah itutiba zaman kerajaan yang durjana. Di antara manusia ada yang menentang,baik dengan hati maupun dengan tangan serta lisannya.... makamerekalah yang benar-benar menerima yang haq ....

Dan di antara mereka ada yang menentang dengan hati dan lisannya tanpamengikutsertakan tangannya, maka golongan ini telah meninggalkan suatucabang dari yang haq .... Dan ada pula yang menentang dengan hatinyasemata, tanpa mengikutsertakan tangan dan lisannya, maka golongan initelah meninggalkan dua cabang dari yang haq .... Dan ada pula yangtidak menentang, baik dengan hati maupun dengan tangan serta lisannya,maka golongan ini adalah mayat-mayat bernyawa ....!

Ia juga berbicara tentang hati, dan mengenai kehidupannya yang berolehpetunjuk dan yang sesat, katanya: Hati itu ada empat macam:

Hati yang tertutup, itulah dia hati orang kafir ....

Hati yang dua muka, itulah dia hati orang munafiq ....

Hati yang suci bersih, di sana ada pelita yang menyala, itulah diahati orang yang beriman

Dan hati yang berisi keimanan dan kemunafikan.

Perumpamaan keimanan itu adalah laksana sebatang kayu yang dihidupiair yang bersih, sedang kemunafikan itu tak ubahnya bagai bisul yangdiairi darah dan nanah. Maka mana di antara keduanya yang lebih kuat,itulah yang menang....!

Pengalaman Hudzaifah radhiyallahu 'anhu yang luas tentang kejahatandan ketekunannya untuk melawan dan menentangnya, menyebabkan lidah dankata-katanya menjadi tajam dan pedas. Hal ini diakuinya kepada kitasecara ksatria, katanya:Saya datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, katakupadanya:

Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lidahku agak tajamterhadap keluargaku, dan saya khawatir kalau-kalau hal itu akanmenyebabkan saya masuk neraka .... Maka ujar Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam : Kenapa kamu tidak beristighfar ... Sungguh, sayaberistighfar kepada Allah tiap hari seratus Kali...

Nah, inilah dia Hudzaifah radhiyallah 'anhu musuh kemunafikan danshahabat keterbukaan ... · Dan tokoh semacam ini pastilah imannyateguh dan kecintaannya mendalam. Demikianlah pula halnya Hudzaifahradhiyallah 'anhu, dalam keimanan dan kecintaannya.... Disaksikannyabapaknya yang telah beragama Islam tewas di perang Uhud ..., dan ditangan srikandi Islam sendiri, yang melakukan kekhilafan karenamenyangkanya sebagai orang musyrik... .!

Hudzaifah radhiyallah 'anhu melihat dari jauh pedang sedangdihunjamkan kepada ayahnya, ia berteriak: ayahku ... ayahku ....jangania ayahku .... Tetapi qadla Allah telah tiba...... Dan ketika KaumMuslimin mengetahui hal itu, mereka pun diliputi suasana duka dansama-sama membisu. Tetapi sambil memandangi mereka dengan sikap kasihsayang dan penuh pengampunan, katanya: Semoga Allah mengampunituan-tuan, Ia adalah sebaik-baik Penyayang.

Kemudian dengan pedang terhunus ia maju ke daerah tempat berkecamuknyapertempuran dan membaktikan tenaga serta menunaikan tugas kewajibannya.... Akhirnya peperangan pun usailah dan berita tersebut sampai ketelinga Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Maka disuruhnyamembayar diyat atas terbunuhnya ayahanda Hudzaifah radhiyallah 'anhu [Husailbin Yabir] yang ternyata ditolak oleh Hudzaifah radhiyallah 'anhu inidan disuruh membagikannya kepada Kaum Muslimin. Hal itu menambahsayang dan tingginya penilaian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallamterhadap dirinya ....

Keimanan dan kecintaan Hudzaifah radhiyallah 'anhu tidak kenal lelahdan lemah .... bahkan juga tidak kenal mustahil .... Sewaktu perangKhandaq ...,yakni setelah merayapnya kegelisahan dalam barisan kafirQuraisy dan sekutu-sekutu mereka dari golongan yahudi, Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bermaksud hendak mengetahui perkembanganterakhir di lingkungan perkemahan musuh-musuhnya ....

Ketika itu malam gelap gulita dan menakutkan ...,sementara angin topandan badai meraung dan menderu-deru, seolah-olah hendak mencabut danmenggulingkan gunung-gunung sahara yang berdiri tegak di tempatnya....Dan suasana di kala itu mencekam hingga menimbulkan kebimbangandan kegelisahan, mengundang kekecewaan dan kecemasan, sementarakelaparan telah mencapai saat-saat yang gawat di kalangan parashahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam....

Maka siapakah ketika itu yang memiliki kekuatan apa pun kekuatan ituyang berani berjalan ke tengah-tengah perkemahan musuh ditengah-tengah bahaya besar yang sedang mengancam, menghantui danmemburunya, untuk secara diam-diam menyelinap ke dalam, yakni untukmenyelidiki dan mengetahui keadaan mereka...

Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memilih di antara parashahabatnya, orang yang akan melaksanakan tugas yang amat sulit ini!Dan tahukah anda, siapa kiranya pahlawan yang dipilihnya itu ...Itulah dia Hudzaifah ibnu Yaman radhiyallah 'anhu ..!

Ia dipanggil oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam untukmelakukan tugas, dan dengan patuh dipenuhinya.... Dan sebagai buktikejujurannya, ketika ia mengisahkan peristiwa tersebut dinyatakannyabahwa ia mau tak mau harus menerimanya ....Hal itu menjadi petunjuk,bahwa sebenarnya ia takut menghadapi tugas yang dipikulkan ataspundaknya serta khawatir akan akibatnya.

Apalagi bila diingat bahwa ia harus melakukannya dalam keadaan lapardan timpaan hujan es, serta keadaan jasmaniah yang amat lemah, sebagaiakibat pengepungan orang-orang musyrik selama satu bulan atau lebih ...!

Dan sungguh, peristiwa yang dialami oleh Hudzaifah radhiyallah 'anhumalam itu, amat mena'jubkan sekali! Ia telah menempuh jarak yangterbentang di antara kedua perkemahan dan berhasil menembus kepungan..., lalu secara diam-diam menyelinap ke perkemahan musuh .... Ketikaitu angin kencang telah memadamkan alat-alat penerangan pihak lawanhingga mereka berada dalam gelap gulita, sementara Hudzaifahradhiyallah 'anhu telah mengambil tempat di tengah-tengah prajuritmusuh itu...

Abu Sufyan, yakni panglima besar Quraisy, takut kalau-kalau kegelapanmalam itu dimanfaatkan oleh mata-mata Kaum Muslimin untuk menyusup keperkemahan mereka. Maka ia pun berdirilah untuk memperingatkan anakbuahnya.... Seruan yang diucapkan dengan keras kedengaran olehHudzaifah radhiyallah 'anhu dan bunyinya sebagai berikut:Hai segenap golongan Quraisy, hendaklah masing-masing kalianmemperhatikan kawan duduknya dan memegang tangan serta mengetahuisiapa namanya·!

Kata Hudzaifah radhiyallah 'anhu: Maka segeralah saya menjabat tanganlaki-laki yang duduk di dekatku, kataku kepadanya: Siapa kamu ini... Ujarnya: Si Anu anak si Anu ...

Demikianlah Hudzaifah radhiyallah 'anhu mengamankan kehadirannya dikalangan tentara musuh itu hingga selamat.

Abu Sufyan mengulangi lagi seruan kepada tentaranya, katanya: Haiorang-orang Quraisy, kekuatan kalian sudah tidak utuh lagi ....Kuda-kuda kita telah binasa...,demikian juga halnya unta. BaniQuraidhah telah pula mengkhianati kita hingga kita mengalami akibatyang tidak kita inginkan. Dan sebagaimana kalian saksikan sendiri,kita telah mengalami bencana angin badai: periuk-periuk berpelantingan,api menjadi padam dan kemah-kemah berantakan Maka berangkatlah kaliansayapun akan berangkat

Lalu ia naik ke punggung untanya dan mulai berangkat, diikuti daribelakang oleh tentaranya.

Kata Hudzaifah radhiyallah 'anhu: Kalau tidaklah pesan Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam kepada saya agar saya tidak mengambilsesuatu tindakan sebelum menemuinya lebih dulu, tentulah saya bunuhAbu Sufyan itu dengan anak panah ....

Hudzaifah radhiyallah 'anhu kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihiwasallam dan menceritakan keadaan musuh, serta menyampaikan beritagembira itu ....

Barangsiapa yang pernah bertemu muka dengan Hudzaifah radhiyallah 'anhu,dan merenungkan buah fikiran dan hasil filsafatnya serta ketekunannyauntuk mencapai ma'rifat, tak mungkin akan mengharapkan daripadanyasesuatu kepahlawanan di medan perang at;au pertempuran ....

Tetapi anehnya dalam bidang ini pun Hudzaifah radhiyallah 'anhumelenyapkan segala dugaan itu ....

Laki-laki santri yang teguh beribadat dan pemikir ini, akanmenunjukkan kepahlawanan yang luar biasa di kala ia menggenggam pedangmenghadapi tentara berhala dan pembela kesesatan ....

Cukuplah sebagai bukti bahwa ia merupakan orang ketiga atau kelimadalam deretan tokoh-tokoh terpenting pada pembebasan seluruh wilayahIrak... .! Kota-k·ota Hamdan, Rai dan Dainawar, selesai pembebasannyadi bawah komando Hudzaifah radhiyallah 'anhu ....

Dan dalam pertempuran besar Nahawand, di mana orang-orang Persiberhasil menghimpun 150 ribu tentara.., Amirul Mu'minin Umar memilihsebagai panglima Islam Nu'man bin Muqarrin, sedang kepada Hudzaifahradhiyallah 'anhu dikirimnya surat agar ia menuju tempat itu sebagaikomandan dari tentara Kufah ....

Kepada para pejuang itu Umar mengirimkan surat, katanya: Jika KaumMuslimin telah berkumpul, maka masing-masing panglima hendaklahmengepalai anak buahnya, sedang yang akan menjadi panglima besar ialahNu'man bin Muqarrin ...!

Dan seandainya Nu'man tewas, maka panji-panji komando hendaklahdipegang oleh Hudzaifah radhiyallah 'anhu ..., dan kalau ia tewas pulamaka oleh Jarir bin Abdillah ...!

Amirul Mu'minin masih menyebutkan beberapa nama lagi, ada tujub orangbanyaknya yang akan memegang pimpinan tentara secara berurutan.

Dan kedua pasukan pun berhadapanlah ....Pasukan Persi dengan 150 ributentara, sedang Kaum Muslimin dengan 30 ribu orang pejuang, tidaklebih ....Perang berkobar, suatu pertempuran yang tak ada tolakbandingnya, perang terdahsyat dan paling sengit dikenal oleh sejarah...!

Panglima besar Kaum Muslimin gugur sebagai syahid Nu'man bin Muqarrintewaslah sudah ..... Tetapi sebelum bendera Kaum Muslimin menyentuhtanah, panglima yang baru telah menyambutnya dengan tangan kanannya,dan angin kemenangan pun meniup dan menggiring tentara maju ke mukadengan semangat penuh dan keberanian luar biasa.... Dan panglima yangbaru itu tiada lain adalah Hudzaifah ibnul Yaman radhiyallah 'anhuBendera segera disambutnya, dan dipesankannya agar k:ematian Nu'mantidak disiarkan, sebelum peperangan berketentuan. Lalu dipanggilnyaNa'im bin Muqarrin dan ditempatkan pada kedudukan saudaranya Nu'man,sebagai penghormatan kepadanya .... Dan semua itu dilaksanakannyadengan kecekatan, bertindak dalam waktu hanya beberapa saat, sedangroda peperangan berputar cepat, kemudian bagai angin puting beliung iamaju menerjang barisan Persi sambil menyerukan:Allahu Akbar, Ia telah menepati janji-Nya. Allah Akbar, telahdibela-Nya tentara-Nya Lalu diputarlah kekang kudanya ke arab anakbuahnya, dan berseru: Hai ummat Muhammad shallallahu 'alaihiwasallam, pintu-pintu surga telah terbuka lebar, siap sedia menyambutkedatangan tuan-tuan ..., jangan biarkan ia menunggu lebih lama ....!Ayuhlah wahai pahlawan-pahlawan Badar....! Majulah pejuang-pejuangUhud, Khandaq dan Tabuk....!

Dengan ucapan-ucapannya itu Hudzaifah radhiyallah 'anhu telahmemelihara semangat tempur dan ketahanan anak buahnya, jika tak dapatdikatakan telah menambah dan melipatgandakannya ....

Dan kesudahannya perang berakhir dengan kekalahan pahit bagiorang-orang Persi, suatu kekalahan yang jarang ditemukan bandingannya

Dialah seorang pahlawan di bidang hikmat, ketika sedang tenggelamdalam renungan .... Seorang pahlawan di medan juang, ketika berada dimedan laga .... Pendeknya ia seorang tokoh, dalam urusan apa juga yangdipikulkan atas pundaknya, dalam setiap persoalan yang membutuhkanpertimbangannya.

Maka tatkala Kaum Muslimin di bawah pimpinan Sa'ad bin Abi Waqqashradhiyallah 'anhu hendak pindah dari Madain ke Kufah dan bermukim disana, yakni setelah keadaan iklim kota Madain membawa akibat burukterhadap Kaum Muslimin dari golongan Arab, menyebabkan Umar menitahkanSa'ad segera meninggalkan kota itu setelah menyelidiki suatu daerahyang paling cocok sebagai tempat pemukiman Kaum Muslimin ..., makasiapakah dia yang diserahi tugas untuk memilih tempat dan daerahtersebut .... Itulah dia Hudzaifah ibnul Yaman ibnul Yamanradhiyallah 'anhu, yang pergi bersama Salman bin Ziad guna menyelidikilokasi yang tepat bagi pemukiman baru itu .... Tatkala mereka sampaidi Kufah, yang ternyata merupakan tanah kosong yang berpasir danberbatu-batu, pernafasan Hudzaifah radhiyallah 'anhu menghirup udarasegar, maka ia berkata kepada shahabatnya: Di sinilah tempatpemukiman itu insya Allah

Demikianlah diatur rencana pembangunan kota Kufah, yang oleh ahlibangunan diwujudkan menjadi sebuah kota yang permai .... Dan baru sajaKaum Muslimin pindah ke sana, maka yang sakit segera sembuh, yanglemah menjadi kuat, dan urat-urat mereka berdenyutan menyebarkan aruskesehatan ....!

Sungguh, Hudzaifah adalah seorang yang berfikiran cerdas danberpengalaman luas, kepada Kaum Muslimin selalu dipesankannya: Tidaklah termasuk yang terbaik di antara kalian yang meninggalkandunia untuk kepentingan akhirat, dan tidak pula yang meninggalkanakhirat untuk kepentingan dunia .... tetapi hanyalah yang mengambilbagian dari kedua-duanya.. .!

Pada suatu hari di antara hari-hari yang datang silih berganti dalamtahun 36 Hijriah, Hudzaifah radhiyallah 'anhu mendapat panggilanmenghadap Ilahi .... Dan tatkala ia sedang berkemas-kemas untukberangkat melakukan perjalanannya yang terakhir, masuklah beberapaorang shahabatnya. Maka ditanyakannya kepada mereka : Apakahtuan-tuan membawa kain kafan ... Ada , ujar mereka.Coba lihat , kata Hudzaifah radhiyallah 'anhu pula.

Maka tatkala dilihatnya kain kafan itu baru dan agak mewah,terlukislah pada kedua bibirnya senyuman terakhir bernadaketidaksenangan, lain katanya: Kain kafan ini tidak cocok bagiku ...!

Cukuplah bagiku dua helai kain putih tanpa baju .. .!

Tidak lama aku akan berada dalam kubur, menunggu diganti dengan kainyang lebih baik atau dengan yang lebih jelek ...!

Kemudian ia menggumamkan beberapa kalimat dan sewaktu didengarkan olehhadirin dengan mendekatkan telinga mereka, kedengaranlah ucapannya:

Selamat datang, wahai maut... Kekasih tiba di waktu rindu .....Hatibahagia tak ada keluh atau sesalku.

Ketika itu naiklah membubung ke hadlirat Ilahi, ruh suci di antaraarwah para shalihin, ruh yang cemerlang, taqwa, tunduk dan berbakti....

Artikel Hudzaifah Ibnul Yaman diambil dari http://www.asofwah.or.id
Hudzaifah Ibnul Yaman.

Tidak ada komentar: