Senin, 07 Juli 2008

Mengkafirkan Kaum Yahudi Dan Nashrani 1/2

Kumpulan Artikel Islami

Mengkafirkan Kaum Yahudi Dan Nashrani 1/2 Mengkafirkan Kaum Yahudi Dan Nashrani 1/2

Kategori Fokus Utama

Minggu, 6 Nopember 2005 05:54:03 WIBMENGKAFIRKAN KAUM YAHUDI DAN NASHRANIOlehSyaikh Muhammad bin Shalih Al-UtsaiminBagian Pertama dari Dua Tulisan [1/2]Pertanyaan.Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Seorang penceramah agama di salah satu masjid di Eropa beranggapan bahwa tidak boleh menyatakan kaum Yahudi dan Nashrani kafir. Bagaimana pendapat Syaikh yang muliaJawaban.Pernyataan penceramah ini sesat dan boleh jadi suatu pernyataan kekafiran, karena kaum Yahudi dan Nashrani telah Allah nyatakan sebagai golongan kafir.Allah berfirman:"Artinya : Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka;bagaimana mereka sampai berpaling. Mereka menjadikan orang-orang alimnya, dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah, dan [juga mereka mempertuhankan] Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan" [At Taubah : 30-31]Dengan demikian ayat tersebut menyatakan bahwa mereka itu adalah golongan musyrik. Pada beberapa ayat lain Allah menyatakan dengan tegas bahwa mereka itu kafir, sebagaimana ayat-ayat berikut."Artinya : Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata : 'Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putra Maryam". [Al Maidah:17]"Artinya : Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga" [Al Maidah:73]"Artinya : Orang-orang kafir dari Bani Israel telah dilaknat melalui lisan Daud dan Isa putra Maryam" [Al Maidah : 78]"Artinya : Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik [akan masuk] ke neraka Jahanam.." [Al Bayyinah : 6]Ayat-ayat tentang hal ini banyak sekali, begitu juga hadits-hadits. Orang yang mengingkari kekafiran kaum Yahudi dan Nashrani berarti tidak beriman dan mendustakan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, ia juga mendustakan Allah, sedang mendustakan Allah itu kafir. Seseorang yang meragukan kekafiran kaum Yahudi dan Nashrani tidak diragukan lagi bahwa ia telah kafir.Demi Allah, bagaimana penceramah agama seperti itu rela berkata bahwa kaum Yahudi dan Nashrani tidak boleh dinyatakan sebagai golongan kafir, padahal mereka sendiri mengatakan Allah itu adalah salah satu dari tiga tuhan Allah sendiri telah menyatakan mereka itu kafir. Mengapa ia tidak ridha menyatakan golongan Yahudi dan Nasrani itu kafir, padahal mereka telah mengatakan: ”Isa bin Maryam adalah putra Allah. Tangan Allah terbelenggu, Allah miskin dan kami adalah orang-orang kaya”Bagaimana penceramah itu tidak rela menyatakan golongan Yahudi dan Nasrani adalah kafir padahal mereka telah menyebut tuhan mereka dengan sifat-sifat yang buruk yang semua sifat tersebut merupakan aib, cacat, dan kalimat celaanSaya [Syaikh Utsaimin] menyeru penceramah ini supaya tobat kepada Allah dan membaca firman Alah :"Artinya : Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak [pula kepadamu]" [Al Qalam :9]Hendaklah penceramah ini tidak bersikap lunak terhadap kekafiran mereka.Ia harus menerangkan kepada semua orang bahwa kaum Yahudi dan Nasrani adalah golongan kafir dan termasuk penghuni neraka. Nabi Shalallahu alaihi wa sallam bersabda:â€Å"Artinya : Demi dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya. Tiada seorang-pun dari umat ini yang mendengar seruanku, baik Yahudi maupun Nasrani,tetapi ia tidak beriman kepada seruan yang aku sampaikan, kemudian ia mati, pasti ia termasuk penghuni neraka.”[Hadits Riwayat Muslim no.153 dalam kitabul Iman]"Artinya : Tiga golongan yang akan mendapatkan dua pahala :Seseorang dari golongan Ahli Kitab yang beriman kepada Nabinya dan beriman kepada Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam" ”[Hadits Riwayat. Bukhari no.97 dalam Kitabul Ilmu ; Muslim no.153 dalam Kitabul Iman]Selanjutnya, saya [Syaikh Utsaimin] membaca pernyataan pengarang Kitaabul Iqna’ dalam bab Hukum Orang Murtad. Dalam kitab ini beliau berkata :”Orang yang tidak mengkafirkan seseorang yang beragama selain Islam seperti Nasrani atau meragukan kekafiran mereka atau menganggap mazhab mereka benar,maka ia adalah orang kafir.”Dikutip dari pernyataan Syaikhul Islam suatu pernyataan : ”Barangsiapa beranggapan bahwa gereja adalah rumah Allah dan di tempat itu Allah disembah, dan beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh kaum Yahudi dan Nashrani adalah suatu ibadah kepada Allah, ketaatan kepadaNya dan kepada RasulNya, atau ia senang dan ridha terhadap hal semacam itu, atau ia membantu kaum Yahudi dan Nasrani untuk memenangkan dan menegakkan agama mereka serta beranggapan bahwa perbuatan mereka itu adalah ibadah dan ketaatan kepada Allah ,maka orang ini telah kafir.”Ditempat lain beliau berkata :”Barang siapa beranggapan bahwa kunjungan golongan dzimmi [penganut agama non-Islam] ke gereja-gerejanya adalah suatu ibadah kepada Allah, maka ia telah murtad”[Disalin dari kitab Al Fatawaa Asy Syar’iyyah Fil Masaail Al ‘Ashriyyah Min Fatawaa Ulamaa’ Al Balaadil Haraami, edisi Indonesia Fatwa Kontenporer Ulama Besar Tanah Suci, Penyusun Khalid al Juraisy, Terbitan Media Hidayah]

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=1654&bagian=0


Artikel Mengkafirkan Kaum Yahudi Dan Nashrani 1/2 diambil dari http://www.asofwah.or.id
Mengkafirkan Kaum Yahudi Dan Nashrani 1/2.

Tidak ada komentar: