Selasa, 03 Juni 2008

Di Surga Kita Kan Bersua

Kumpulan Artikel Islami

Di Surga Kita Kan Bersua Dari Rajâ` bin ‘Umar an-Nakha’iy, dia berkata,

“Di Kufah ada seorang pemuda berparas tampan, sangat rajin beribadahdan sungguh-sungguh. Dia juga termasuk salah seorang Ahli Zuhud. Suatuketika, dia singgah beberapa waktu di perkampungan kaum Nukha’ lalu â€"tanpasengaja- matanya melihat seorang wanita muda mereka yang berparas eloknan rupawan. Ia pun tertarik dengannya dan akalnya melayang-layangkarenanya. Rupanya, hal yang sama dialami si wanita tersebut. Pemudaini kemudian mengirim utusan untuk melamar si wanita kepada ayahnyanamun sang ayah memberitahukannya bahwa dia telah dijodohkan dengananak pamannya [sepupunya]. Kondisi ini membuat keduanya begitutersiksa dan teriris.

Lalu si wanita mengirim utusan kepada si pemuda ahli ibadah tersebutberisi pesan, ‘Sudah sampai ke telingaku perihal kecintaanmu yangteramat dalam kepadaku dan cobaan ini begitu berat bagiku disertailiputan perasaanku terhadapmu. Jika berkenan, aku akan mengunjungimuatau aku permudah jalan bagimu untuk datang ke rumahku.’ Lantas diaberkata kepada utusannya itu, ‘Dua-duanya tidak akan aku lakukan. Diakemudian membacakan firman-Nya, ‘Sesungguhnya aku takut siksaanpada hari yang agung jika berbuat maksiat kepada Rabbku.’ [Q.s.,az-Zumar:13]Aku takut api yang lidahnya tidak pernah padam dan jilatannya yang takpernah diam.’

Tatkala si utusan kembali kepada wanita itu, dia lalu menyampaikan apayang telah dikatakan pemuda tadi, lantas berkatalah si wanita,

‘Sekalipun yang aku lihat darinya dirinya demikian namun rupanya diajuga seorang yang amat zuhud, takut kepada Allah Demi Allah, tidakada seorang pun yang merasa dirinya lebih berhak dengan hal ini [rasatakut kepada Allah] dari orang lain. Sesungguhnya para hamba dalam halini adalah sama.’

Kemudian dia meninggalkan gemerlap dunia, membuang semua hal yangterkait dengannya, mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu [untukmenampakkan kezuhudan] dan berkonsentari dalam ibadah. Sekalipundemikian, dia masih hanyut dan menjadi kurus kering karena cintanyaterhadap si pemuda serta perasaan kasihan terhadapnya hingga akhirnyadia meninggal dunia karena memendam rasa rindu yang teramat sangatkepadanya.

Sang pemuda tampan pun sering berziarah ke kuburnya. Suatu malam, diamelihat si wanita dalam mimpi seolah dalam penampilan yang amat bagus,seraya berkata kepadanya, ‘Bagaimana kabarmu dan apa yang engkautemukan setelahku.’ Si wanita menjawab,

Sebaik-baik cinta, adalah cintamu wahai kekasih

Cinta yang menggiring kepada kebaikan dan berbuat baik

Kemudian dia bertanya lagi, ‘Ke mana kamu akan berada.’ Dia menjawab,

Ke kenikmatan dan hidup yang tiada habisnya

Di surga nan kekal, milik yang tak pernah punah

Dia berkata lagi kepadanya, ‘Ingat-ingatlah aku di sana karena akutidak pernah melupakanmu.’ Dia menjawab, ‘Demi Allah, akupun demikian.Aku telah memohon Rabbku, Mawla -ku dan kamu, lantas Diamenolongku atas hal itu dengan kesungguhan.’ Kemudian wanita itupunberpaling. Lantas aku berkata kepadanya, ‘Kapan aku bisa melihatmu.’Dia menjawab, ‘Engkau akan mendatangi kami dalam waktu dekat.’

Rupanya benar, pemuda itu tidak hidup lama lagi setelah mimpi itu,hanya tujuh malam. Dan, setelah itu, dia pun menyusul, berpulang ke

rahmatullah. Semoga Allah merahmati keduanya.

[Sumber: al-Maw’id Jannât an-Na’îm karya Ibrâhîm bin ‘Abdullahal-Hâzimy, ha.14-15, sebagai yang dinukilnya dari bukunya yang lainberjudul Man Taraka Syai`an Lillâh ‘Awwadlahullâh Khairan Minhu]

Artikel Di Surga Kita Kan Bersua diambil dari http://www.asofwah.or.id
Di Surga Kita Kan Bersua.

Tidak ada komentar: