Selasa, 03 Juni 2008

Abdurrahman Bin Abi Bakar

Kumpulan Artikel Islami

Abdurrahman Bin Abi Bakar [ Pahlawan Sampai Saat Terakhir ]

Ia merupakan lukisan nyata tentang kepribadian Arab dengan segalakedalaman dan kejauhannya .... Sementara bapaknya adalah orang yangmula pertama beriman, dan Shiddiq yang memiliki corak keimanan yangtiada taranya terhadap Allah dan Rasul-Nya, serta orang kedua ketikamereka berada dalam gua.

Tetapi Abdurrahman termasuk salah seorang yang keras laksana batukarang menyatu menjadi satu, senyawa dengitn Agama nenek moyangnya danberhala-berhala Quraisy ... !

Di perang Badar ia tampil sebagai barisan penyerang di pihak tentaramusyrik. Dan di perang Uhud ia mengepalai pasukan panah yangdipersiapkan Qurairsy untuk menghadapi Kaum Muslimin ....

Dan sebelum kedua pasukan itu bertempur, leblh dulu seperti biasadimulai dengan perang tanding. Abdurrahman maju ke depan dan memintaiawan dari pihak Muslimin. Maka bangkitlah bapaknya yakni Abu BakarShiddiq radhiyallah 'anhu maju ke muka melayani tantangan anaknya itu....TetapiRasulullah menan shahabatnya itu dan menghaianginya melakukan perangtanding dengan puteranya sendiri....

Bagi .seorang Arab asli, tak ada ciri yang lebih menonjol darikecintaannya yang teguh terhadap apa yang diyakininya

....Jika ia telah meyakini kebenaran sesuatu agama atau sebuahpendapat, maka tak ubahnya ia bagai tawanan yang diperbudak olehkeyakinannya itu hingga tak dapat melepaskan diri lagi.

Kecuali bila ada keyakinan baru yang lebih kuat, yang memenuhi ronggaakal dan jiwanya tanpa syak wasangka sedikit pun, yang akan menggeserkeyakinannya yang pertama tadi.

Demikianlah, bagaimana juga hormatnya Abdurrahman kepada bapaknya,serta kepercayaannya yang penuh kepada kematangan akal dan kebesaranJiwa serta budinya, namun keteguhan hatinya terhadap keyakinannyatetap berkuasa hingga tiada tenpengaruh oleh keislaman bapaknya itu.Maka ia berdiri teguh dan tak beranjak dari tempatnya, memikultanggung jawab aqidah dan keyakinannya itu, membela berhala-berhalaQuraisy dan bertahan mati-matian di bawah bendera dan panji-panjinya,melawan Kaum Mu'minin yang telah slap mengorbankan jiwanya.

Dan orang-orang kuat semacam ini, tidak buta akan kebenaran, walaupununtuk itu diperlukan waktu yang lama.

Kekerasan prinsip, cahaya kenyataan dan ketulusan mereka, akhirkesudahannya akan membimbing mereka kepada barang yang haq danmempertemukan mereka dengan petunjuk dan kebaikan.

Dan pada suatu hari, berdentanglah saat yang telah ditetapkan olehtaqdir itu, yakni saat yang menandai kelahiran barn dari Abdurrahmanbin Abu Bakar Shiddiq .... Pelita-pelita petunjuk telah menyuluhidirinya, hingga mengikis habis bayang-bayang kegelapan dan kepalsuanwarisan jahiliyah. Dilihatnya Allah Maha Tunggal lagi Esa di segalasesuatu yang terdapat di sekelilingnya, dan petunjuk Allah punmengurat-mengakar pada diri dan jiwanya, hingga ia pun menjadi salahseorang Muslim... !

Secepatnya ia bangkit melakukan perjalanan jauh menemui Rasulullahuntuk kembali ke pangkuan Agama yang haq. Maka bercahaya-cahayalahwajah Abu Bakar karena gembira ketika melihat puteranya itu bai'atkepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam .

Di waktu kafirnya ia adalah seorang jantan! Maka sekarang ia memelukIslam secara jantan pula! Tiada sesuatu harapan yang menariknya, tiadapula sesuatu ketakutan yang mendorongnya!

Hal itu tiada lain hanyalah suatu keyakinan yang benar dan tepat, yangdikaruniakan oleh hidayah Allah dan taufik-Nya!

Dan mulai saat itu Abdurrahman pun berusaha sekuat tenaga untukmenyusul ketinggalan-ketinggalannya selama ini, balk di jalan Allah,maupun di jalan Rasul dan orang-orang Mu'min.

Di masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam begitupun di masakhalifah-khalifah sepeninggalnya, Abdurrahman tak ketinggalanmengambil bagian dalam peperangan, dan tak permah berpangku tangandalam jihad yang aneka ragam ....

Dalam peperangan Yamamah yang terkenal itu, jasanya amat besar.Keteguhan dan keberaniannya memiliki peranan besar dalam merebutkemenangan dari tentara Musailamah dan orang-orang murtad .... Bahkanialah yang menghabisi riwayat Mahkam bin Thufeil, yang menjadi otakperencana bagi Musailamah, dengan segala daya upaya dan kekuatannya iaberhasil mengepung benteng terpenting yang digunakan oleh tentaramurtad sebagai tempat yang strategis untuk pertahanan mereka.

Tatkala Mahkam rubuh disebabkan suatu pukulan yang menentukan dariAbdurrahman, sedang orang-orang sekelilingnya lari tunggang langgang,terbukalah lowongan besar dan luas di benteng itu,-hinggaprajurit-prajurit Islam masuk berlompatan ke dalam benteng itu....

Di bawah naungan Islam sifat-sifat utama Abdurrahman bertambah tajamdan lebih menonjol. Kecintaan kepada keyakinannya dan kemauan yangteguh untuk mengikuti apa yang dianggapnya haq dan benar, kebenciannyaterhadap bermanis mulut dan mengambil muka, semua sifat ini tetapmerupakan sari hidup dan permata kepribadiannya. Tiada sedikit pun iaterpengaruh oleh sesuatu pancingan atau di bawah sesuatu tekanan,bahkan juga pada saat yang amat gawat, yakni ketika Mu'awiyahmemutuskan hendak memberikan bai'at sebagai khalifah bagi Yazid denganketajaman senjata!

Mu'awiyah mengirim surat bai'at itu kepada Marwan gubernurnya diMadinah dan menyuruh bacakannya kepada Kaum Muslimin di mesjid. Marwanmelaksanakan perintah itu, tetapi belum lagi selesai ia membacakannya,Abdurrahman bin Abu Bakar pun bangkit dengan maksud hendak merubahsuasana hening yang mencekam itu menjadi banjir protes dan perlawanankeras katanya: -- Demi Allah, rupanya bukan kebebasan memilih yangAnda berikan kepada ummat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam,tetapi Anda hendak menjadikannya kerajaan seperti di Romawi hinggabila seorang kaisar meninggal, tampillah kaisar lain sebagaipenggantinya... !

Saat itu Abdurrahman melihat bahaya besar yang sedang mengancam Islam,yakni seandainya Mu'awiyah melanjutkan rencananya itu, akan merubahhukum demokrasi dalam Islam di mana rakyat dapat memilih kepalanegaranya secara bebas, menjadi sistem monarki di mana rakyat akandiperintah oleh raja-raja atau kaisar-kaisar yang akan mewarisi takhtasecara turun temurun ... !

Belum lagi selesai Abdurahman melontarkan kecaman keras ini ke mukaMarwan, ia telah disokong oleh segolongan Muslimin yang dipimpin olehHusein bin Ali, Abdullah bin Zubeir dan Abdullah bin Umar.

Di belakang muncul beberapa keadaan mendesak yang memaksa Husein, IbnuZubeir dan Ibnu Umar berdiam diri terhadap rencana bai'at yang hendakdilaksanakan Mu'awiyah dengan kekuatan senjata ini. Tetapi Abdurrahmantidak putus-putusnya menyatakan batalnya bai'at ini secara terusterang!

Mu'awiyah mengirim utusan untuk menyerahkan uang kepada Abdurrahmansebanyak seratus ribu dirham dengan maksud hendak membujuknya. TetapiAbdurrahman melemparkan harta itu jauh-jauh, lain katanya kepadautusan Mu'awiyah:Kembalilah kepadanya dan katakan bahwa Abdurrahman tak hendak menjualAgamanya dengan dunia... !

Tatkala diketahuinya setelah itu bahwa Mu'awiyah sedang bersiap-siaphendak melakukan kunjungan ke Madinah, Abdurrahman segera meninggalkankota itu menuju Mekah. Dan rupanya iradat Allah akan menghindarkandirinya dari bencana dan akibat pendiriannya ini ....

Karena baru saja ia sampai di luar kota Mekah dan tinggal sebentar disana, ruhnya pun berangkat menemui Tuhannya.

Orang-orang mengusung jenazahnya di bahu-bahu mereka dan membawanya kesuatu dataran tinggi kota Mekah lalu memakam kannya di sana, yakni dibawah tanah yang telak menyaksikan masa jahiliyahnya ..., dan jugatelah menyaksikan masa Islamnya ... ! Yakni keislaman seoranglaki-laki yang benar, berjiwa bebas dan kesatria ... !

Artikel Abdurrahman Bin Abi Bakar diambil dari http://www.asofwah.or.id
Abdurrahman Bin Abi Bakar.

Tidak ada komentar: