Kumpulan Artikel Islami
Islam Didirikan Atas Lima Dasar Islam Didirikan Atas Lima Dasar
Kategori Syarhu Ushulil Iman
Jumat, 14 Mei 2004 08:06:53 WIBRUKUN ISLAMOlehSyaikh Muhammad bin Shalih Al-UtsaiminIslam didirikan atas lima dasar, sebagaimana yang tersebut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma:"Artinya : Islam didirikan atas lima dasar, yakni:[1]. Bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.[2]. Mendirikan shalat.[3]. Mengeluarkan zakat.[4]. Puasa ramadhan dan[5]. beribadah haji."[Hadits Riwayat.Bukhari-Muslim][1]. Kesaksian tidak ada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah merupakan keyakinan yang mantap, yang diekspresikan dengan lisan. Dengan kemantapannya itu, seakan-akan dapat menyaksikan-Nya.Syahadah [kesaksian] merupakan satu rukun padahal yang disaksikan itu ada dua hal, ini dikarenakan Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah mubaligh [penyampai] sesuatu dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jadi, kesaksian bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah merupakan kesempurnaan kesaksian: "Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah."Atau, karena kesaksian [syahadatain] itu merupakan dasar sah dan diterimanya semua amal. Amal tidak sah dan tidak akan diterima bila tidak dilakukan dengan keikhlasan terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala dan dengan tidak mengikuti manhaj rasul-Nya Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Ikhlas kepada Allah terealisasi pada kesaksian "tiada tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah." Mengikuti Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam terealisasi pada kesaksian "bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."Buah syahadah [kesaksian] yang terbesar ialah membebaskan hati dan jiwa dari penghambaan terhadap makhluk serta tidak mengikuti selain para rasul-Nya.[2]. Mendirikan shalat artinya menyambut Allah dengan mengerjakan shalat secara istiqamah serta sempurna, baik waktu maupun caranya.Salah satu buah atau hikmah shalat adalah mendapat kelapangan dada, ketenangan hati, dan menjauhi diri dari perbuatan keji dan mungkar.[3]. Mengeluarkan zakat artinya, menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menyerahkan kadar yang wajib dari harta-harta yang harus dikeluarkan zakatnya.Salah satu hikmah mengeluarkan zakat adalah membersihkan jiwa dan moral yang buruk, yaitu kekikiran serta dapat menutupi kebutuhan Islam dan umat Islam.[4]. Puasa Ramadhan artinya menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan cara meninggalkan hal-hal yang dapat membatalkannya di siang hari di bulan Ramadhan. Salah satu hikmahnya ialah melatih jiwa untuk meninggalkan hal-hal yang disukai karena mencari ridha Allah Azza wa Jalla.[5]. Beribadah haji ke baitullah [rumah Allah], artinya menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menuju ke Al Baitul Haram [rumah suci] untuk mengerjakan syiar atau manasik haji.Salah satu hikmahnya adalah melatih jiwa untuk mengerahkan segala kemampuan harta dan jiwa agar tetap taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karena itu haji merupakan salah satu macam jihad fisabilillah.Hikmah-hikmah rukun Islam, baik yang sudah kami sebutkan maupun yang belum kami sebutkan akan dapat menjadikan umat sebagai umat yang suci, bersih, beragama yang benar, dan memperlakukan manusia dengan penuh keadilan serta kejujuran. Kebaikan syariat-syariat Islam yang lain tergantung kepada kebaikan dasar-dasar ini. Kebaikan umatpun tergantung pada kebaikan agamanya, dan hilangnya kebaikan tingkah laku umatpun akan tergantung pada kadar hilangnya kebaikan agamanya.Bagi yang ingin mengetahui penjelasan ini, silakan menyimak firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, yang artinya:"Artinya : Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan [ayat-ayat Kami] itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalan naik ketika mereka sedang bermain Maka apakah mereka aman dari azab Allah [yang tidak terduga-duga] Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah, kecualiorang-orang yang merugi." [Al A'raf :96-99]Untuk lebih jelasnya hendaklah Anda pelajari sejarah orang-orang terdahulu kita, karena dalam sejarah terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal dan bagi orang yang hatinya "bersih" [tidak ada hijab yang menutupi hatinya].[Disalin dari kitab : Syarhu Ushulil Iman, Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Edisi Indonesia: Prinsip-Prinsip Dasar Keimanan. Penerjemah: Ali Makhtum Assalamy. Penerbit: KSA Foreigners Guidance Center In Gassim Zone, halaman:14-16]
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=721&bagian=0
Artikel Islam Didirikan Atas Lima Dasar diambil dari http://www.asofwah.or.id
Islam Didirikan Atas Lima Dasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar