Rabu, 21 Mei 2008

Hukum Puasa Sunnah Bagi Wanita Bersuami, Apakah Suami Berhak Melarang Puasa Syawal?

Kumpulan Artikel Islami

Hukum Puasa Sunnah Bagi Wanita Bersuami, Apakah Suami Berhak Melarang Puasa Syawal? Hukum Puasa Sunnah Bagi Wanita Bersuami, Apakah Suami Berhak Melarang Puasa Syawal

Kategori Puasa - Fiqih Puasa

Minggu, 30 Oktober 2005 13:12:07 WIBHUKUM PUASA SUNNAH BAGI WANITA BERSUAMIOlehSyaikh Shalih bin Fauzan Al-FauzanPertanyaanSyaikh Shalih Al-Fauzan ditanya : Bagaimanakah hukum puasa sunat bagi wanita yang telah bersuami JawabanTidak boleh bagi wanita untuk berpuasa sunat jika suaminya hadir [tidak musafir] kecuali dengan seizinnya, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."Artinya : Tidak halal bagi seorang wanita unruk berpuasa saat suminya bersamanya kecuali dengan seizinnya" dalam riwayat lain disebutkan : "kecuali puasa Ramadhan"Adapun jika sang suami memperkenankannya untuk berpuasa sunat, atau suaminya sedang tidak hadir [bepergian], atau wanita itu tidak bersuami, maka dibolehkan baginya menjalankan puasa sunat, terutama pada hari-hari yang dianjurkan untuk berpuasa sunat yaitu : Puasa hari Senin dan Kamis, puasa tiga hari dalam setiap bulan, puasa enam hari di bulan Syawal, puasa pada sepuluh hari di bulan Dzulhijjah dan di hari 'Arafah, puasa 'Asyura serta puasa sehari sebelum atau setelahnya.APAKAH SUAMI BERHAK UNTUK MELARANG ISTRINYA BERPUASA SYAWALOlehSyaikh Abduillah bin JibrinPertanyaanSyaikh Abdullah bin Jibrin ditanya : Apakah saya berhak untuk melarang istri saya jika ia hendak melakukan puasa sunat seperti puasa enam hari Syawal Dan apakah perbuatan saya itu berdosa JawabanAda nash yang melarang seorang wanita untuk berpuasa sunat saat suaminya hadir di sisinya [tidak berpergian/safar] kecuali dengan izin sauminya, hal ini untuk tidak menghalangi kebutuhan biologisnya. Dan seandainya wanita itu berpuasa tanpa seizin suaminya maka boleh bagi suaminya untuk membatalkan puasa istrinya itu jika suaminyta ingin mencampurinya. Jika suaminya itu tidak membutuhkan hajat biologis kepada istrinya, maka makruh hukumnya bagi sang suami untuk melarang istrinya berpuasa jika puasa itu tidak membahayakan diri istrinya atau menyulitkan istrinya dalam mengasuh atau menyusui anaknya, baik itu berupa puasa Syawal yang enam hari itu ataupun puasa-puasa sunnat lainnya.[Disalin dari buku Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita 1, penyusun Amin bin Yahya Al-Wazan, terbitan Darul Haq, Penerjemah Amir Hazmah Fakhruddin}

Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=1644&bagian=0


Artikel Hukum Puasa Sunnah Bagi Wanita Bersuami, Apakah Suami Berhak Melarang Puasa Syawal? diambil dari http://www.asofwah.or.id
Hukum Puasa Sunnah Bagi Wanita Bersuami, Apakah Suami Berhak Melarang Puasa Syawal?.

Tidak ada komentar: