Kumpulan Artikel Islami
Jauhi Sifat Angkuh dan Sombong Sifat angkuh dan sombong telah banyak mencelakakanmakhluk ciptaan Allah subhanahu wataâ™ala, mulai dari peristiwaterusirnya Iblis dari sorga karena kesombongannya untuk tidak mausujud kepada Nabi Adam alaihis salam tatkala diperintahkan olehAllah subhanahu wataâ™ala untuk sujud hormat kepadanya.
Demikian juga Allah subhanahu wataâ™ala telah menenggelamkanQorun beserta seluruh hartanya ke dalam perut bumi karena kesombongandan keangkuhannya terhadap Allah subhanahu wataâ™ala dan jugakepada sesama kaumnya.
Allah subhanahu wataâ™ala juga telah menenggelamkan Fir'aun danbala tentaranya di lautan karena kesombongan dan keangkuhannyaterhadap Allah subhanahu wataâ™ala dan juga kepada sesamakaumnya, dan karena kesombongannya itulah dia lupa diri sehinggadengan keangkuhannya dia menyatakan dirinya adalah tuhan yang harusdisembah dan diagungkan.
Kehancuran kaum Nabi Luth alaihis salam juga karena kesombonganmereka dengan menolak kebenaran yang disampaikan Nabi Luth alaihissalam agar mereka meninggalkan kebiasaan buruk mereka yaitumelakukan penyimpangan seksual, yakni lebih memilih pasangan hidupmereka sesama jenis [homosek], sehingga tanpa disangka-sangka padasuatu pagi, Allah subhanahu wataâ™ala membalikkan bumi yangmereka tempati dan tiada satu pun di antara mereka yang bisamenyelamatkan diri dari adzab Allah yang datangnya tiba-tiba.
Dan masih banyak kisah lain yang bisa menyadarkan manusia darikesombongan dan keangkuhan, kalaulah mereka mau mempergunakan hatinurani dan akalnya secara sehat.
Mengapa manusia tidak boleh sombong Sebab manusia adalah makhluk yanglemah, maka pantaskah makhluk yang lemah itu bermega-megahan dansombong di hadapan penguasa langit dan bumi Namun fenomena danrealita yang ada masih banyak manusia itu yang lupa hakikat dan jatidirinya, sehingga membuat dia sombong dan angkuh untuk menerimakebenaran, merendahkan orang lain, serta memandang dirinya sempurnasegala-galanya.
Rasulullah shallallahu â˜alaihi wasallam, telah menjelaskantentang bahayanya sifat kesombongan dan keangkuhan, sebagaimanadiriwayatkan dari Abdullah Bin Mas'ud radhiyallahu â˜anhu , dariNabi shallallahu â˜alaihi wasallam, beliau bersabda,Tidak masuk surga siapa saja yang di dalam hatinya ada sedikitkesombongan, kemudian seseorang berkata: [ya Rasulullah]sesungguhnya seseorang itu senang pakaiannya bagus dan sandalnya bagus ,Beliau bersabda: Sesunguhnya Allah itu Indah dan Dia menyenangikeindahan, [dan yang dimaksud dengan] kesombongan itu adalah menolakkebenaran dan melecehkan orang lain [HR. Muslim]
Imam An-Nawawi rahimahullah berkomentar tentang hadits ini, Haditsini berisi larangan dari sifat sombong yaitu menyombongkan diri kepadamanusia, merendahkan mereka dan menolak kebenaran . [Syarah ShahihMuslim 2/269].
Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata, Orangyang sombong adalah orang yang memandang dirinya sempurnasegala-galanya, dia memandang orang lain rendah, meremehkannya danmenganggap orang lain itu tidak pantas mengerjakan suatu urusan, diajuga sombong menerima kebenaran dari orang lain . [Jami'ul Ulum WalHikam 2/275]
Raghib Al-Asfahani rahimahullah berkata, Sombong adalahkeadaan/kondisi seseorang yang merasa bangga dengan dirinya sendiri,memandang dirinya lebih utama dari orang lain, kesombongan yang palingparah adalah sombong kepada Rabbnya dengan cara menolak kebenaran [dari-Nya]dan angkuh untuk tunduk kepada-Nya baik berupa ketaatan maupun dalammentauhidkan-Nya.â [Umdatul Qari` 22/140].
Nash-nash Ilahiyyah banyak sekali mencela orang yang sombong danangkuh, baik yang terdapat dalam Al-Qur`an maupun dalam As-Sunnah.
1. Orang Yang Sombong Telah Mengabaikan Perintah Allah subhanahuwataâ™ala.
Allah subhanahu wataâ™ala berfirman, artinya:Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia [karena sombong]dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. SesungguhnyaAllah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri [angkuh].
[QS. 31:18]
Ibnu Abbas radhiyallahu â˜anhu, menjelaskan makna firman Allah
subhanahu wataâ™ala: [Dan janganlah kamu memalingkan mukamudari manusia] dia berkata: Janganlah kamu sombong dan merendahkanmanusia, hingga kamu memalingkan wajahmu ketika mereka berbicarakepadamu. [Tafsir At-Thobari 21/74]
Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan Firman Allah subhanahuwataâ™ala, âDan janganlah kamu berjalan di muka bumi denganangkuhâ, maksudnya janganlah kamu menjadi orang yang sombong,keras kepala, berbuat semena-mena, janganlah kamu lakukan semua ituyang menyebabkan Allah murka kepadamu . [Tafsir Ibnu Katsir 3/417].
2. Orang Yang Sombong Menjadi Penghuni Neraka.
Allah subhanahu wataâ™ala berfirman, artinya:Katakanlah kepada mereka: Masuklah kalian ke pintu-pintu nerakajahannam dan kekal di dalamnya, maka itulah sejelek-jelek tempatkembali. [QS. Az-Zumar: 72]
Rasulullah shallallahu â˜alaihi wasallam bersabda,Tidak akan masuk surga siapa saja yang di dalam hatinya terdapatsedikit kesombongan. [HR. Muslim]
Dalam hadits lain Rasulullah shallallahu â˜alaihi wasallambersabda, Maukah Aku beritakan kepada kalian tentang penghunisurga Para shahabat menjawab: tentu [wahai Rasulullah], lalu beliauberkata: [Penghuni surga adalah] orang-orang yang lemah lagidirendahkan oleh orang lain, kalau dia bersumpah [berdo'a] kepadaAllah niscaya Allah kabulkan do'anya, Maukah Aku beritakan kepadakalian tentang penghuni neraka Para shahabat menjawab: tentu [wahaiRasulullah], lalu beliau berkata: [Penghuni neraka adalah]orang-orang yang keras kepala, berbuat semena-mena [kasar], lagisombong . [HR. Bukhori Muslim]
3. Orang Yang Sombong Pintu Hatinya Terkunci Tertutup.
Sebagaimana Firman Allah subhanahu wataâ™ala, artinya:Demikianah Allah mengunci mati pintu hati orang yang sombong dansewenang-wenang [QS. Ghafir 35]
Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata, Sebagaimana Allahmengunci mati hati orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah makademikian juga halnya Allah juga mengunci mati hati orang yang sombonglagi berbuat semena-mena, yang demikian itu karena hati merupakansumber pangkal kesombongan, sedangkan anggota tubuh hanya tunduk danpatuh mengikuti hati . [Fathul Qodir 4/492].
4. Kesombongan Membawa Kepada Kehinaan Di Dunia Di Akhirat
Orang yang sombong akan mendapatkan kehinaan di dunia ini berupakejahilan, sebagai balasan dari perbuatannya, perhatikanlah firmanAllah subhanahu wataâ™ala, artinya:Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya didunia ini tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaanku .[QS. Al-'Araf: 146]
[Maksudnya] yaitu Aku [Allah] halangi mereka memahami hujah-hujjah dandalil-dalil yang menunjukkan tentang keagungan-Ku, syari'at-Ku,hukum-hukum-Ku pada hati orang-orang yang sombong untuk ta'at kepadakepada-Ku dan sombong kepada manusia tanpa alasan yang benar,sebagaimana mereka sombong tanpa alasan yang benar, maka Allah hinakanmereka dengan kebodohan [kejahilan]. [Tafsir Ibnu Katsir 2/228]
Kebodohan adalah sumber segala malapetaka, sehingga Allah sangatmencela orang-orang yang jahil dan orang-orang yang betah dengankejahilannya, Allah subhanahu wataâ™ala berfirman, artinya:Sesungguhnya makhluk yang paling jelek [paling hina] di sisi Allahialah orang-orang yang tuli dan bisu yang tidak mengerti apapun [jahil].â
[QS. Al-Anfal:22]
Maksudnya Allah subhanahu wataâ™ala menghinakan orang-orang yangtidak mau mendengar-kan kebenaran dan tidak mau menutur-kan yang haq,sehingga orang tersebut tidak memahami ayat-ayat-Nya yang padaakhirnya menyebabkan dia menjadi seorang yang jahil dan tidak mengertiapa-apa, dan kejahilan itulah bentuk kehinaan bagi orang-orang yangsombong.
Dan orang yang sombong di akhirat dihinakan oleh Allah subhanahuwataâ™ala dengan memperkecil postur tubuh mereka sekecil semut danhinaan datang kepada dari segala penjuru tempat, hal ini sebagaimanadisabdakan oleh Rasulullah shallallahu â˜alaihi wasallam dalamhadits berikut:Orang-orang yang sombong akan dihimpunkan pada hari kiamat sepertidalam bentuk semut-semut kecil dengan rupa manusia, dari segala tempatdatang hinaan kepada mereka, mereka digiring ke penjara nerakajahannam yang di sebut Bulas, di bagian atasnya api yang menyala-nyaladan mereka diberi minuman dari kotoran penghuni neraka . [HR.Tirmizi Ahmad, dihasankan oleh Syekh Al-Albani dalam Al-Misykat]
Semoga dengan merenungi nash-nash Ilahiyyah diatas, karunia Allah
subhanahu wataâ™ala beserta kita dan bisa menjauhkan kita darisifat angkuh dan sombong. [Abu Abdillah Dzahabi]
Tulisan ini disadur dari Majalah Al-Furqon Edisi: 5 Tahun V /Dzulhijjah1426 /Januari 2006
Artikel Jauhi Sifat Angkuh dan Sombong diambil dari http://www.asofwah.or.id
Jauhi Sifat Angkuh dan Sombong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar