Kamis, 05 Juni 2008

Adab Makan Dan Minum

Kumpulan Artikel Islami

Adab Makan Dan Minum Seorang muslim ketika makan dan minum bertujuanuntuk memelihara kesehatan badannya agar bisa melak-sanakan ibadahkepada Allah Ta'ala. Dengan ibadah tersebut dia akan mendapatkankemuliaan dan kesenangan di akhirat. Karenanya seorang muslim tidakseharusnya makan dan minum semata karena hawa nafsu.

Orang muslim menghadapi hidangan dengan rasa syukur dan taqwa, lalumakan dan minum sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullahshallallahu alaihi wasalam , yaitu sebagai berikut:

A. Adab sebelum makan

Makan dan minum dari yang halal dan baik,menghindarkan dari yang haram dan meragukan. Allah berfirman: Haiorang-orang yang beriman, makanlah olehmu dari [sesuatu] yang baikyang Kami anugerahkan padamu. [Al-Baqarah: 172].

Makan dan minum dengan niat untuk menguatkan diridalam beribadah kepada Allah, agar mendapatkan pahala atas apa yangdimakan dan diminumnya. Karena, sesuatu yang mubah apabila diniatibaik maka akan menjadi sebuah ketaatan yang menghasilkan pahala bagiseorang muslim.

Mencuci tangan sebelum makan apabila ada kotorandi tangannya atau masih belum yakin dengan kebesihan tangannya.

Meletakkan makanan di atas sufrah [alas] tempatmakanan dan ditelakkan di atas lantai atau tanah, tidak di atas mejamakan. Ini lebih mendekatkan kepada sikap merendahkan hati [tawadhu']di dalam menerima nikmat Allah, sebagaimana Anas radhiallahu anhumenjelaskan: Rasulullah shallallahu alaihi wasalam tidak makandi atas meja dan tidak pula di mangkok. [HR. Al-Bukhari].

Duduk dengan sopan, sebagaimana sabda Rasulullahshallallahu alaihi wasalam : Aku tidak makan dengan bertelekan/bersandar,sesungguhnya aku seorang hamba, aku makan sebagaimana seorang hambamakan dan aku duduk sebagaimana seorang hamba duduk. [HR. Al-Bukhari].

Meridhai makanan yang ada, tidak mencaci danmencela makanan. Apabila menyukainya dimakan, dan apabila tidakditinggalkan. Abu Hurairah radhiallahu anhu menjelaskan: Rasulullahshallallahu alaihi wasalam tidak pernah mencela makanan, apabilabeliau menyukainya ingin beliau memakannya, jika tidak suka , beliaumeninggalkannya. [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

Makan bersama-sama, dengan tamu atau denganisteri dan anaknya, atau dengan pembantunya. Dalam sebuah riwayat:Berkumpullan kamu sekalian dalam makananmu, niscaya diberkahikamu sekalian di dalamnya. [Abu Daud dan At-Tirmidzi, dengansa-nad hasan karena banyak syahid-nya.]

B. Adab di saat bersantap

Memulai makan atau minum dengan mengucapkanbasmalah, sesuai sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam : Apabilasalah satu di antara kamu akan makan, maka sebutlah nama AllahTa'ala. Apabila ia lupa menyebut nama Allah Ta'ala [di permulaannya],maka sebutlah nama Allah dengan meng-ucapkan, 'Bismillahi awwalahuwa akhirahu'. [HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia katakan hasanshahih].

Mengakhiri makan dengan meng-ucapkanalhamdulillah, sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasalammengajarkannya: Barangsiapa yang selesai makan mengucapkan, 'Alhamdulillah[segala puji bagi Allah] yang telah memberi makan kepadaku, dantelah memberiku rizki dengan tanpa adanya kemampuan dan kekuatandariku', maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. [HR. At-Tirmidzi,ia katakan hasan shahih].

Atau membaca doa-doa lain yang pernah diajarkan oleh Rasulullahshallallahu alaihi wasalam dalam sunnah-sunnahnya yang shahih.

Makan dengan tiga jari tangan kanannya,mengecilkan suapan, dan memakan yang paling dekat dengannya, tidakdari tengah piring, sebagaimnana sabda Rasulullah shallallahu alaihiwasalam kepada Amr bin Salamah:Hai bocah, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmudan makanlah apa yang di dekatmu. [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

Dalam riwayat lain Rasulllah shallallahu alaihi wasalam bersabda: Berkahitu turun di tengah makanan, maka makanlah kamu sekalian daripinggirnya dan janganlah kalian makan dari tengahnya. [HR. Abu Dauddan At-Tirmidzi, ia katakan hasan shahih].

Termasuk sunnah Rasul shallallahu alaihi wasalam , yaitu makandengan jari, bila memungkinkan makanan itu dimakan dengan tiga jari,apabila tidak mungkin karena termasuk makanan yang berair bolehdimakan dengan mamakai sendok.

Apabila makanan yang ia makan terjatuh, sebaiknyadiambil dan dibersihkan dari kotoran, lalu dimakan setelah bersih.Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda: Apabila sepotongmakananmu jatuh, maka ambillah dan bersihkanlah apabila ada bagianyang kotor, kemudian makanlah [setelah bersih], jangan membiarkanmakanan itu diambil oleh syaitan. [HR. Muslim].

Mengunyah dengan baik dan menjilat jari tangannyadari bekas makanan. Telah bersabda Rasulullah shallallahu alaihiwasalam , dari Ka'ab radhiallahu anhu , ia berkata: Aku melihatRasulullah shallallahu alaihi wasalam makan dengan menggunakan tigajari dan tatkala selesai beliau menjilat ketiga jarinya itu. [HR.Muslim].

Menghindari makan terlalu kenyang, sebagaimanasabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam : Tidaklah anak Adammemenuhi suatu bejana yang lebih buruk daripada memenuhi perutnya.Cukuplah bagi anak Adam dengan beberapa suap untuk menopangpunggungnya. Apabila tidak bisa, maka sepertiga untuk makan,sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernafas. [HR. At-Tirmidzidan An-Nasa'i, hasan shahih].

Tidak meniup/bernafas di dalam makanan yang panas,tidak memakannya kecuali makanan itu telah dingin, dan tidakbernafas di dalam tempat minum, namun bernafas di luarnya tiga kali.Anas menjelaskan, bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihiwasalam bernafas tiga kali di saat beliau minum . Dalam riwayatlain dijelaskan, dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma , ia berkata: Bahwasanya Rasulullah melarang bernafas di dalam tempat minum ataumeniup di dalamnya. [HR. At-Tirmidzi dan Al-Bukhari denganlafazh lain].

Tidak minum dengan sekaligus habis. Dari IbnuAbbas radhiallahu anhuma , Rasulullah shallallahu alaihi wasalambersabda: Kalian jangan minum [segelas dihabiskan] sekaligusseperti unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali, dan sebelumnyahendaklah membaca basmalah, kemudian sesudahnya membacaalhamdulillah. [HR. At-Tirmidzi dan ia katakan, hasan shahih].

Tidak minum langsung dari mulut teko/poci [makruhhukumnya]. Dari Abu Hurairah radiallahuanhu, ia berkata: Rasulullahmelarang seseorang minum dari mulut tempat minuman atau teko. [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

Itulah di antara adab-adab makan dan minum yangbisa kita laksanakan sebagai wujud dari kecintaan kita kepada sunnahRasulullah shallallahu alaihi wasalam .

[Miftahur Rohman].

Sumber: Kitab Minhajul Muslim dan Riyadhus Shalihin.

Artikel Adab Makan Dan Minum diambil dari http://www.asofwah.or.id
Adab Makan Dan Minum.

Tidak ada komentar: