Kumpulan Artikel Islami
Hukum Wanita Yang Memeras Air Susunya Untuk Diminumkan Kepada Seseorang Agar Mejadi Mahramnya Hukum Wanita Yang Memeras Air Susunya Untuk Diminumkan Kepada Seseorang Agar Mejadi Mahramnya
Kategori Al-Masaa'il
Kamis, 11 Maret 2004 08:00:26 WIBHUKUM MENYUSUKAN DIRI SENDIRIOlehSyaikh Muhammad bin IbrahimPertanyaan.Syaikh Muhammad bin Ibrahim ditanya : "Apa hukum wanita yang menyusukan diri sendiri kemudian memuntahkannya "Jawaban.Penyusuan yang menyebabkan timbulnya hubungan kemahraman secara syara'adalah lima kali susuan atau lebih ketika umurnya tidak lebih dari dua tahun. Adapun penyusuan orang dewasa [baik dirinya ataupun orang lain] tidak termasuk dalam pengertian ini.[Fatawa wa Rasailusy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim, Juz 11 hal. 172]HUKUM WANITA YANG MEMERAS AIR SUSUNYA KEDALAM GELAS UNTUK DIMINUMKAN KEPADA SESEORANG AGAR MENJADI MAHRAMNYA.OlehSyaikh Muhammad bin IbrahimPertanyaan.Syaikh Muhammad bin Ibrahim ditanya : "Ada seorang wanita yang tidak mempunyai mahram di dalam perjalannya dan ia ingin pulang ke negerinya, kemudian ia memeras air susunya ke dalam gelas untuk diminumkan kepadaseorang laki-laki. Apakah laki-laki tersebut menjadi mahramnya ".Jawaban.Tidak. Yang demikian itu tidak bisa menjadikannya sebagai mahramnya karena susuan yang menyebabkan kemahraman itu berlaku pada seseorang yang berumur di bawah dua tahun dan tidak kurang dari lima kali susuan.[Fatawa wa Rasailusy-Syaikh Muhammad bin Ibrahim, Juz 11 hal. 175][Disalin dari kitab Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita-2, hal 270-274 Darul Haq]
Sumber : http://almanhaj.or.id/index.phpaction=more&article_id=446&bagian=0
Artikel Hukum Wanita Yang Memeras Air Susunya Untuk Diminumkan Kepada Seseorang Agar Mejadi Mahramnya diambil dari http://www.asofwah.or.id
Hukum Wanita Yang Memeras Air Susunya Untuk Diminumkan Kepada Seseorang Agar Mejadi Mahramnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar