Sabtu, 12 Juli 2008

Bunuh Diri, Mengapa Terjadi ?

Kumpulan Artikel Islami

Bunuh Diri, Mengapa Terjadi ? Salah satu belas kasih Allah subhanahu wata’alaterhadap orang-orang shalih yakni Allah subhanahu wata’alamemberikan kepada mereka dua kebahagiaan; Kebahagiaan dunia danakhirat. Dan perlu kita ketahui bahwa rasa bosan hidup yang Allahberikan kepada orang yang banyak melakukan maksiat, atau mencarikebahagian bukan dengan cara yang Dia ridhai, akan menjadikan sempitkehidupan dunia mereka sehingga mereka merasa terus tertekan. Makaorang yang demikian ini meskipun berada dalam kehidupan yang glamourdan penuh gemerlap, namun senantiasa merasa tersiksa hidupnya. Mengapademikian

Mengapa mereka yang banyak menikmati musik, mengunjungi tempat-tempat hiburan [baca maksiat], meminum khamer, melihat yang haram dan lainsebagainya, hanya menikmati itu dalam sesaat lalu setelah itu berubahmenjadi kesempitan, kegalauan dan kesedihan

Jawabannya yakni karena Allah subhanahu wata’ala menciptakanmanusia untuk satu tugas, yang tidak akan mungkin kehidupan menjadilurus jika dia melupakan tugas itu dan sibuk dengan selainnya. Tugasitu tidak lain adalah beribadah, sebagaimana firman-Nya, artinya,

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya merekamenyembah-Ku.” [QS. adz-Dzariyat:56]

Jika seseorang menggunakan jasad dan ruhnya untuk sesuatu yangbertetangan dengan tujuan dari penciptaannya maka kehidupan akanmenjadi berantakan. Sebagai contoh, ketika seseorang sedang berjalankaki, lalu sandalnya tiba-tiba putus, kemudian dia mengatakan, Tidakapa-apa saya menggunakan peci saya untuk alas kaki. Lalu dia berjalandengan alas peci tersebut. Maka orang yang melihatnya tentu akanmengatakan sebagai orang gila, karena peci adalah untuk tutup kepalabukan untuk alas kaki. Demikian pula ketika seseorang ingin menulistidak menggunakan pena, namun menggunakan sepatu misalnya, maka jelastidak akan dapat menulis dengannya.

Demikian pula manusia, dia diciptakan untuk beribadah dan melakukanketaatan kepada Allah subhanahu wata’ala. Maka barang siapayang menggunakan hidupnya bukan untuk fungsi itu dia akan celaka dansengsara. Jika Anda memperhatikan kondisi suatu masyarakat atau bangsayang kehidupannya bukan untuk beribadah kepada Allah subhanahuwata’ala, maka akan Anda dapati mereka dalam keadaan rusak.Sehingga tidaklah mengherankan jika terlontar pertanyaan, Mengapatingkat kasus bunuh diri di negara yang menggunkan sistem kebebasansangat tinggi Mengapa di Amerika terjadi lebih dari dua puluh limaribu kasus bunuh diri setiap tahunnya Demikian pula kasus yangterjadi di Inggris, Peracis, Swedia dan lain-lain Mengapa merekabunuh diri Apakah mereka tidak mendapati khamer secara bebas untukdiminum Tidak, bahkan khamer dan minuman sejenis amatlah banyak disembarang tempat. Apakah tidak ada negeri-negeri tempat melancongBahkan amat banyak negeri-negeri yang luas tempat merekabersenang-senang. Lalu apakah mereka tidak diberi kebebasan untuk inidan itu, apakah mereka dilarang berzina Apakah tidak ada saranahiburan, tempat-tempat permainan dan sejenisnya

Tidak sama sekali! Bahkan mereka melakukan apa saja yang merekainginkan. Hidup dengan berbagai kesenangan dunia dan kehidupan seksualbebas, dan hal itu selalu ada di depan mata mereka. Jika demikian,mengapa mereka bunuh diri, mengapa mereka bosan hidup, mengapa merekamemilih mati dan meninggalkan khamer, zina dan segala permainan hidup

Jawabannya sangatlah sederhana, yaitu sebagaimana difirmankan Allah

subhanahu wata’ala, artinya,

“Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan-Ku, makasesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akanmenghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta . [QS.20:124]

Mereka selalu mendapatkan kesempitan hidup saat kedatangan dankepergian mereka, dalam safar dan mukimnya mereka, ketika makan danminum, tatkala berdiri dan duduk, selalu menyertai dalam tidur danbangunnya dan dalam seluruh kehidupan mereka hingga mati.

Barangsiapa yang berpaling dari Allah subhanahu wata’ala danperingatan-Nya, maka Allah akan memasukkan rasa ketakutan dankesedihan di dalam hatinya. Dia berfirman, artinya,

“Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut,disebabkan mereka menyekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiritidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialahneraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim .[QS. 3:151]

Sedangkan orang yang mengenal Rabbnya, selalu menghadap kepada-Nyadengan sepenuh hati maka mereka mendapatkan kebahagiaan. Allah

subhanahu wata’ala berfirman, artinya,

“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupunperempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikankepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikanbalasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yangtelah mereka kerjakan.” [QS. 16:97]

Seorang Syaikh mengisahkan, “Aku pernah pergi berobat ke Inggris, danaku masuk ke salah satu rumah sakit ternama yang ada di sana. Pasienyang masuk ke rumah sakit ini adalah orang-orang besar, pejabat tinggidan para menteri. Ketika seorang dokter masuk ke ruanganku dan melihatpenampilanku, dia berkata, Anda seorang muslim Aku menjawab, Ya! Dia lalu berkata, Ada satu problem yang membuatku bingung setelah akumengenal diriku, apakah mungkin Anda mendengarkan apa yang saya alamiAku jawab, Tentu!

Dia lalu memulai ceritanya, Aku memiliki harta yang melimpah,pekerjaan yang sangat mapan, ijazah yang tinggi, dan aku telah mencobaseluruh kesenangan hidup, aku meminum berbagai jenis minuman keras,melakukan perzinaan dan seks bebas, pergi melancong ke negara ini danitu. Akan tetapi mengapa aku selalu merasakan kesempitan hidup danbosan dengan berbagai kesenangan itu Aku telah berkali-kalimendatangi psikolog dan bahkan beberapa kali aku ingin mencoba bunuhdiri, barangkali dengan itu aku mendapatkan kehidupan lain yang disana tidak ada lagi kejenuhan dan kesempitan. Apakah Anda tidakmerasakan kejenuhan dan kesempitan di dalam hidup ini Aku katakankepadanya, Tidak, bahkan aku terus merasakan kebahagiaan, dan akuakan tunjukkan kepada Anda jalan keluar dari masalah yang sedang andahadapi, tetapi tolong jawab dulu pertanyaan saya!

“Jika Anda ingin memuaskan mata Anda maka apa yang Anda lakukan Diamenjawab, Aku melihat wanita cantik dan pemandangan yang indah. Akubertanya lagi, Jika Anda ingin memuaskan telinga Anda maka apa yangAnda lakukan Dia berkata, Aku mendengarkan musik yang merdu. Akubertanya lagi, Jika yang ingin Anda puaskan adalah penciuman hidungmaka apa yang Anda lakukan Dia lalu menjawab, Aku mencium parfumatau pergi ke taman [untuk mencium bunga].

Aku lalu berkata kepadanya, Baiklah… sekarang saya bertanya, KetikaAnda ingin memuaskan mata, mengapa Anda tidak mendengarkan musik saja Maka dia pun terheran-heran dan berkata, Tidak mungkin, karena musikadalah khusus untuk dinikmati telinga. Lalu aku bertanya lagi, Danketika Anda ingin memuaskan penciuman hidung mengapa Anda tidakmelihat pemadangan yang indah Dia semakin heran dengan pertanyaanku,lalu berkata, Tidak mungkin karena melihat pemandangan adalah untukmemuaskan mata.

Aku pun berkata, Baik, kini aku telah sampai kepada apa yang akuinginkan dari diri anda. Apakah Anda merasakan jenuh di mata andaDia menjawab, Tidak! Lalu apakah Anda merasakannya di telinga anda,di hidung, mulut dan kemaluan Anda Dia menjawab, Tidak, tetapi akumerasakan itu di dalam hatiku, di dalam dadaku. Aku berkata, Andamerasakan kesempitan itu di dalam hati anda, padahal hati jugamembutuhkan kepuasan tersendiri yang tidak akan mungkin dipenuhidengan cara memuaskan anggota badan selainnya. Maka Anda harusmengetahui apa saja yang dapat memberikan kepuasan hati [batin].Karena dengan mendengarkan musik, meminum khamer, memandang danberzina yang Anda lakukan itu tidak akan mungkin dapat memuaskan hatianda.

Orang tersebut keheranan lalu berkata, Anda benar, lalu bagaimanakahcara untuk memuaskan hatiku” Aku katakan, Dengan bersaksi bahwatidak ada sesembahan yang hak selain Allah dan bahwa Muhammad

shallallahu ‘alaihi wasallam adalah utusan Allah, dan andabersujud di hadapan Allah yang menciptakan, Anda mengadukan segenapkesedihan hanya kepada Allah subhanahu wata’ala. Dan dengan ituAnda akan merasakan kehidupan yang lapang, penuh ketenangan dankebahagiaan. Dia lalu mengangguk-anggukkan kepalanya seraya berkata, Berikan kepadaku buku tentang Islam dan berdoalah untukku, aku akanmasuk Islam, tambahnya.

Maka aku pun menyelesaikan pengobatanku di sana, lalu setelah itupulang kembali ke negeriku. Dan aku berharap orang itu benar-benarmasuk Islam setelah itu. Benarlah firman Allah subhanahu wata’ala,artinya,

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dariRabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit [yang berada] dalam dadadan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah, Dengankarunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.Karunia dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang merekakumpulkan . [QS. Yunus :57-58]

Sumber: “Hal tabhatsu ‘an wadzifah,” hal 31-35, Dr. Muhammadbin Abdur Rahman al-’Arifi [Ibn Djawari]

Artikel Bunuh Diri, Mengapa Terjadi ? diambil dari http://www.asofwah.or.id
Bunuh Diri, Mengapa Terjadi ?.

Tidak ada komentar: