Selasa, 13 Mei 2008

Buah Taqwa

Kumpulan Artikel Islami

Buah Taqwa Suatu saat, Raja Bukhatnezar[1] datang ke BaitulMaqdis dari negeri Syam. Dia membunuh orang-orang Bani Israil danmerebut secara paksa kota Baitul Maqdis serta menawan banyak orangdari mereka. Di antara mereka yang ditawan adalah Nabi Danial 'alaihissalam.[2]

Sebelumnya, Raja ini didatangi oleh para ahli nujum [peramal] danorang-orang cendekia saat itu. Mereka semua mengatakan, 'pada malamini dan ini akan dilahirkan seorang bayi yang nantinya akanmenghinakan dan menghancurkan kerajaanmu.' Maka Raja itu berjanji danbersumpah, 'Demi Allah, tak ada seorang bayi pun yang lahir pada malamitu kecuali akan aku bunuh,' Di antara bayi-bayi yang lahir saat itu,hanya bayi Danial saja yang tidak dibunuh, tetapi dibuang ke hutanyang terdapat singa di dalamnya. Bayi Danial hanya sempatdijilat-jilat oleh seekor singa beserta anaknya dan tidak menyakitinya,sampai akhirnya datanglah ibunya. Saat dua binatang itu menjilatinya,maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menyela-matkannya. Para cendekiawandaerah itu mengatakan, bahwa akhirnya Danial mengukir gambar diabeserta dua singa itu yang sedang menjilatinya, di atas batu cincinnyaagar senantiasa tidak lupa akan nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala itu.[HR. Ibnu Abid-Dunya dengan sanad hasan].

Dalam redaksi riwayat lain disebutkan:

Ada seorang Nabi pada masa Bani Israil, jauh setelah Nabi Musa Asmeninggal dunia, namanya Danial 'alaihis salam. Dia didustakan olehkaumnya. Bahkan akhirnya dia diciduk oleh raja yang berkuasa saat itudan dilemparkan ke kandang seekor singa yang sudah dibikin lapar.

Setelah Allah Subhanahu wa Ta'ala melihat, betapa besar perasaantawakkalnya, juga kesabarannya, hanya karena mengharap keridhaanNya,maka Allah mencegah mulut-mulut singa itu untuk memakannya. Bahkansampai Danial berdiri di atas kedua kakinya di hadapan singa yangsudah tunduk dan tidak lagi membahayakan. Kemudian Allah mengirimIrmiya dari Syam sehingga Danial dapat keluar dari masalah ini danmenumpas orang yang ingin membinasakannya'.

Dari Abdullah bin Abil Hudail, dia berkata: Bukhtanashar telahmelatih dua singa untuk berburu dan meletak-kannya di dalam kandang.Kemudian dia menggiring Danial dan melemparkannya pada binatangtersebut. Tetapi singa itu tidak mengganggunya sama sekali. Danialpun, dengan izin Allah, untuk beberapa lama tinggal di dalam kandang.Tiba-tiba -suatu saat- dia ingin makan dan minum seperti lazimnyaorang-orang. Maka Allah Subha-nahu wa Ta'ala memerintahkan melaluiwahyu kepada Irmiya[1] yang saat itu berada di Syam, untuk menyediakanmakanan dan minuman Danial. Maka dia berakta: Ya Rabbi, aku sekarangberada di tanah suci [Baitul Maqdis], sementara Danial berada di kotaBabilonia di tanah Iraq. Lalu Allah mewahyukan lagi kepadanya: Siapkanlahapa yang telah Aku perintahkan kepadamu. Aku akan kirim utusan yangakan membawamu ke sana beserta apa yang kau persiapkan. AkhirnyaIrmiya melaksanakan perintah tersebut dan Allah mengirim utusan yangmembawanya serta makanan yang dipersiapkannya. Sesampainya di depangerbang kandang singa, Danial berkata: Siapa ini

Irmiya: Aku Irmiya.

Danial: Kenapa kau datang ke mari

Irmiya: Aku diutus oleh Tuhanmu untuk menemuimu.

Danial: Apakah Dia menyebut namaku

Irmiya: Ya.

Danial: Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang tidak melupakanorang yang mengingatNya. Segala puji bagi Allah yang kalau ada orangbertawakkal padaNya, maka Dia akan berikan kecukupan padanya. Segalapuji bagi Allah yang kalau ada orang yang percaya kepadaNya, tidakakan Dia pasrahkan urusannya pada yang lain. Segala puji bagi Allahyang memberikan keselamatan atas kesabaran. Segala puji bagi Allahyang telah menyingkap kesulitan kita setelah ditimpa musibah. Segalapuji bagi Allah, Dialah tempat kepercayaan kami, ketika kamiberprasangka buruk atas amalan-amalan kami. Segala puji bagi Allah,Dia tempat harapan kami, ketika semua cara tertutup di hadapan kami.

Artikel Buah Taqwa diambil dari http://www.asofwah.or.id
Buah Taqwa.

Tidak ada komentar: